SUKABUMIUPDATE.com - Limbah kotoran ayam dalam bahasa sunda disebut dengan "tai kotok".
Berwarna hijau, putih hingga hitam, kotoran dari jenis unggas ini memiliki aroma tidak sedap. Maka tak heran, siapapun yang melewati kotoran ayam atau tai kotok kerap menutup hidung karena bau.
Namun, sihir sains ternyata mengubah pandangan negatif tai kotok menjadi manfaat. Pasalnya, beberapa penelitian menyebut kotoran ayam dapat diubah menjadi bahan bakar kendaraan untuk menghemat listrik (PLN).
Misalnya penelitian Adriani tahun 2019 bertajuk "Analisis Teknologi Pembangkit Listrik Biomassa pada Sistem Pencahayaan Peternakan Ayam di Desa Borimatangkasa Kecamatan Bajeng Barat" yang menggunakan kotoran ayam dan kotoran sapi. Kemudian ada juga penelitian Dwi Irawan tahun 2013 dengan judul "Pemanfaatan Kotoran Ayam dengan Campuran Karet Sebagai Bahan Bakar Alternatif".
Baca Juga: 6 Ciri Anak Trauma Karena Sering Dimarahi, Perilaku Sosial Tidak Sehat
Penelitian tersebut adalah bukti bahwa sains mampu mengubah hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Magic science!
Hasil penelitian Adriani (2019) menyebut teknologi pembangkit listrik Biomassa dapat menghemat biaya penggunaan dari PLN sekaligus menjadi upaya untuk memanfaatkan limbah (kotoran ternak termasuk tai kotok) yang tidak digunakan dapat dijadikan sebagai pembangkit listrik.
Sementara penelitian Dwi Irawan (2013) menyimpulkan bahwa hasil uji pembakaran briket cangkang karet dan kotoran ayam dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif.
Lalu, apakah ada bukti nyata tai kotok bisa jadi bahan bakar kendaraan? Jawabannya ada.
Mari menyimak magic science in real life (sihir ilmu sains di dunia nyata) tentang kotoran ayam jadi bahan bakar kendaraan!
Hal itu terlihat dari pengembangan bahan bakar kendaraan yang ramah lingkungan oleh salah satu produsen otomotif "Toyota Motor Corp (TMC)". Melansir PMJ News, TMC menggarap teknologi fuel cell electric vehicle (FCEV) atau mesin kendaraan yang digerakkan motor listrik berbahan bakar hidrogen.
Baca Juga: 12 Ciri Mental Anak Terganggu, Ada Keluhan Fisik Tanpa Penyebab Medis
Produsen otomotif asal Jepang itu memamerkan hidrogen hijau dari kotoran ayam di agenda Commercial Japan Partnership Technologies Corporation (CJPT) di Bangkok, Thailand.
Bahan Sold Out Hidrogen bersumber dari fasilitas Charoen Pokphand Group yang ada di Thailand diproduksi menjadi biogas, yang kemudian dikirim ke Jepang untuk kembali diolah menjadi hidrogen hijau di Shikaoi Hydrogen Farm.
"Setelah itu hidrogen kembali dikirim lagi ke Thailand untuk bisa diaplikasikan ke truk FCEV," tutur petugas Toyota di fasilitas Toyota Driving Experience di Toyota Alive Space di Bangkok, Rabu (23/3/2023) lalu.
Sumber: Unismuh | UM Metro | PMJ News