SUKABUMIUPDATE.com - Kekeringan adalah salah satu bencana yang terjadi secara alamiah maupun disebabkan oleh manusia. Kekeringan yang terjadi secara alamiah dibedakan menjadi empat, yaitu kekeringan meteorologis, kekeringan hidrologis, kekeringan agronomis dan kekeringan sosial ekonomi, seperti mengutip BPBD NTB.
Kekeringan meteorologis merupakan kekeringan yang disebabkan karena tingkat curah hujan suatu daerah di bawah normal. Sementara kekeringan hidrologis terjadi ketika pasokan air tanah dan air permukaan berkurang.
Kemudian, kekeringan agronomis adalah kondisi yang berkaitan dengan berkurangnya kandungan air di dalam tanah, sehingga pertumbuhan tanaman dapat terganggu.
Baca Juga: BMKG: Peringatan Waspada Kekeringan di 15 Daerah Jawa Barat Termasuk Sukabumi
Terakhir, kekeringan sosial ekonomi merupakan merupakan muara dari semua kekeringan yang telah terjadi sebelumnya karena adanya bencana ini menyebabkan adanya krisis sosial dan ekonomi.
Jenis Kekeringan
1. Kekeringan Meteorologis
2. Kekeringan Hidrologis
3. Kekeringan Agronomis
4. Kekeringan Sosial Ekonomi
Baca Juga: 7 Ciri Seseorang Punya Mental Kuat, Optimis dan Tenang
Kekeringan dapat disebabkan karena suatu wilayah tidak mengalami hujan atau kemarau dalam kurun waktu yang lama atau curah hujan di bawah normal. Hal ini menyebabkan kandungan air di dalam tanah berkurang atau bahkan tidak ada.
Penyebab lain kekeringan adalah konsumsi air yang berlebihan yang tidak sebanding dengan sumber air. Konsumsi air berbanding terbalik dengan sumber air, sehingga bencana ini dapat terjadi ketika konsumsi air sudah melampaui batas namun sumber air hanya mengeluarkan air dengan jumlah yang sama (terbatas).
Ketiga, kekeringan dapat terjadi karena masyarakat belum bisa mengelola sumber daya air yang ada secara baik atau prasarana sumber daya air yang kurang. Kekurangan sumber air ini dapat menjadi penyebab bencana kekeringan.
Baca Juga: 4 Penyakit yang Bisa Menyerang Kucing, Mulut dan Napas Anabul Bau!
Sebelumnya diberitakan, BMKG melalui Stasiun Klimatologi Jawa Barat baru-baru ini mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis. Ada dua jenis peringatan dini yang dikeluarkan BMKG ihwal kekeringan meteorologis di Jawa Barat, yaitu status siaga dan waspada.
Mengutip Tempo.co, ada dasarian pertama 1-10 Agustus 2023, beberapa kecamatan di empat kabupaten yaitu Bandung Barat, Cirebon, Majalengka dan Kuningan berstatus siaga.
Sementara daerah yang berstatus waspada di Jawa Barat saat ini diantaranya sebagian wilayah Karawang, Subang utara, Indramayu, Sumedang, Majalengka, Cirebon, Kuningan, Purwakarta, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya utara, Ciamis dan Pangandaran.
Sumber: BPBD