SUKABUMIUPDATE.com - Kekeringan meteorologi merupakan kekeringan yang disebabkan karena tingkat curah hujan suatu daerah di bawah normal, merujuk pengertian dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Informasi terkini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat telah mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis. Pada dasarian pertama 1-10 Agustus 2023, beberapa kecamatan di empat kabupaten yaitu Bandung Barat, Cirebon, Majalengka dan Kuningan berstatus siaga.
“Artinya tanda-tanda kekeringan makin menguat,” kata prakirawan Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Dwi Yoga Primartono di Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/8/2023).
Baca Juga: Kenapa Cuaca Panas Belakangan Ini? Simak Penjelasan dan Data BMKG!
Status siaga kekeringan meteorologis itu tersebar di Kecamatan Padalarang dan Parongpong di Kabupaten Bandung Barat. Kemudian Kecamatan Gegesik di Cirebon, Kecamatan Darma di Kuningan, serta Kecamatan Jatiwangi, Lemah Sugih dan Malausma.
“Kekeringan meteorologis merupakan kekeringan yang disebabkan karena curah hujan di suatu daerah berada di bawah normal,” ujarnya, dikutip Rabu (2/8/2023).
Pada status siaga, jumlah hari tanpa hujan sedikitnya selama 31 hari dengan prakiraan kemungkinan curah hujan kurang dari 20 milimeter per sepuluh hari atau dasarian lebih dari 70 persen.
Selain itu, ada pula status awas yang mana kekeringan siap terjadi. Indikasinya jumlah hari tanpa hujan sedikitnya 61 hari dengan prakiraan kemungkinan curah hujan kurang dari 20 milimeter per sepuluh hari atau dasarian lebih dari 70 persen.
Baca Juga: BMKG Sebut Jawa Barat Berpotensi Hujan Lebat dalam Tiga Hari di Pekan Ini
Adapun status waspada, jumlah hari tanpa hujan sedikitnya selama 21 hari dengan prakiraan kemungkinan curah hujan kurang dari 20 milimeter per sepuluh hari atau dasarian lebih dari 70 persen.
Daerah yang berstatus waspada di Jawa Barat sekarang ini seperti sebagian wilayah Karawang, Subang utara, Indramayu, Sumedang, Majalengka, Cirebon, Kuningan, Purwakarta, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya utara, Ciamis, dan Pangandaran. Sehingga total ada 15 daerah di Jawa Barat yang berstatus Waspada.
Peringatan dini BMKG itu ditujukan ke masyarakat umum dan pemangku kepentingan yang terkait agar mereka berhati-hati terhadap kekeringan. Sebab dampaknya bisa ke sektor pertanian dengan sistem tadah hujan, pengurangan ketersediaan air tanah atau kelangkaan air bersih, dan peningkatan potensi kebakaran.
Sejauh ini baru dua jenis peringatan dini yang dikeluarkan BMKG ihwal kekeringan meteorologis di Jawa Barat, yaitu status siaga dan waspada. Sementara status awas masih nihil. Sebelumnya BMKG memprakirakan puncak musim kemarau di Bandung misalnya, pada Juli hingga Agustus 2023.
Sumber: Tempo.co