Penampakan Sidat Jumbo Penunggu Curug Cimarinjung, Apa Perbedaannya dengan Belut?

Jumat 21 Juli 2023, 14:15 WIB
Sidat jumbo penunggu Curug cimarinjung Sukabumi mirip belut, Ini perbedaan ikan sidat dan belut | Foto: iStock

Sidat jumbo penunggu Curug cimarinjung Sukabumi mirip belut, Ini perbedaan ikan sidat dan belut | Foto: iStock

SUKABUMIUPDATE.com - Penampakan ikan Sidat jumbo atau di beberapa daerah Jawa Barat disebut “Lubang” cukup menjadi perhatian. Sidat ukuran besar itu ditangkap Warga di Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi di Curug Cimarinjung. Panjang ikan sidat itu sekitar satu meter lebih dengan berat hingga 4,9 Kg.

Diketahui jika di lokasi objek wisata curug Geopark Ciletuh tersebut sering dijadikan lokasi berburu Lubang oleh warga sekitar. Namun baru pertama kalinya, warga berhasil memancing ikan yang memiliki bentuk morfologi mirip dengan belut tersebut dengan ukuran jumbo.

Meski mirip dengan belut, tapi sidat dan belut merupakan jenis ikan yang berbeda. Lalu apa perbedaan antara ikan sidat dan belut? Melansir dari tempo.co, merujuk penjelasan situs web Sidat Labas berikut perbedaan ikan sidat dan belut.

Baca Juga: Sidat Jumbo, Penampakan Lubang Penunggu Curug Cimarinjung Sukabumi

Penampakan ikan sidat atau lubang Jumbo hasil tangkapan warga di Curug Cimarinjung Kabupaten Sukabumi.Penampakan ikan sidat atau lubang Jumbo hasil tangkapan warga di Curug Cimarinjung Kabupaten Sukabumi.

1. Bentuk tubuh

Bentuk tubuh ikan sidat membulat ekornya pipih. Sedangkan, belut cenderung memiliki bentuk tubuh pipih dengan ekor yang meruncing.
Perbedaan kentara kumis dan sirip. Ikan sidat memiliki kumis pendek berwarna kekuningan di bawah kepalanya.

Belut biasanya tidak memiliki sirip atau kumis. Adapun struktur tulangnya belut lebih rumit. Sedangkan ikan sidat tulangnya cenderung rapi. Struktur itu yang membuat ikan sidat bisa dipotong filet.

2. Habitat

Ikan sidat mampu hidup di dua jenis perairan asin maupun tawar. Belut biasanya di perairan tawar dengan kondisi geografis berlumpur, seperti rawa dan persawahan. Ikan sidat membutuhkan lingkungan air mengalir untuk bertahan hidup.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Cegukan Terus Menerus, Yuk Dicoba Biar Cepat Sembuh

3. Proses berkembang biak

Ikan sidat berpindah dari perairan tawar ke air asin. Ikan sidat akan kembali lagi ke perairan tawar meninggalkan telur-telurnya di air asin. Proses berkembang biak itu berbeda dengan belut yang hidup dan menaruh telur di mana saja semasih dalam jenis perairan tawar yang berlumpur.

Belut, masih jenis ikan namun berbeda dengan sidat | Foto: PixabayBelut, masih jenis ikan namun berbeda dengan sidat | Foto: Pixabay

4. Siklus hidup

Ikan sidat biasanya berumur lebih panjang daripada belut. Saat semakin dewasa, warna tubuh ikan sidat biasanya berubah menjadi agak perak.

5. Jenis kelamin

Ikan sidat berjenis kelamin pasti hingga dewasa. Sedangkan, belut berkelamin dua jenis atau hermafrodit. Berarti, belut betina yang masih kecil bisa berubah menjadi jantan ketika dewasa.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)