Mengenal Apa Itu Awan Pileus, Fenomena Langit 2023 yang Muncul di China

Senin 10 Juli 2023, 17:45 WIB
Mengenal Apa Itu Awan Pileus, Fenomena Langit 2023 yang Muncul di China (Sumber : Instagram/@folkative)

Mengenal Apa Itu Awan Pileus, Fenomena Langit 2023 yang Muncul di China (Sumber : Instagram/@folkative)

SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini, fenomena langka berupa Awan Pileus diduga terjadi di China. Video Awan Pileus di China itu langsung heboh dan viral di media sosial.

Melansir Instagram @folkative pada Senin, (10/7/2023), terlihat Awan Pileus terekam kamera dengan warna yang indah. Jika awan pada umumnya berwarna putih dan biru, Awan Pileus ini justru adalah awan dengan beragam warna seperti pelangi.

"In China, a rare sky phenomenon was caught on camera, the pileus cloud. Pileus clouds are somewhat circular and have a rainbow-like color. It usually appears above the cumulus or cumulonimbus. Clouds composed of water of uniform size can reflect, refract, and diffraction light, resulting in rainbow colors. The pileus clouds also formed due to storms pushing air into the atmosphere's upper layers through a layer of moisture. How lucky to be able to see this." tulis keterangan Folkative di Instagram.

Baca Juga: 5 Mitos Batu Hitam di Dunia, Ada Misteri Sekitar Stadion Suryakencana Sukabumi!

Lantas, Apa Itu Awan Pileus? Simak penjelasannya berikut ini!

Awan Pileus adalah jenis awan yang memiliki penampilan seperti topi atau penutup di atas awan lainnya. Istilah "pileus" berasal dari bahasa Latin yang berarti "topi".

Awan pileus terbentuk ketika udara yang naik dengan cepat mencapai lapisan udara yang lebih dingin dan kelembapan yang tinggi. Udara yang naik tersebut kemudian membentuk lapisan awan yang tipis dan datar di atas awan yang lebih besar di bawahnya.

Awan pileus sering terlihat seperti topi atau penutup bulat yang terletak di puncak awan yang lebih besar. Mereka memiliki struktur yang relatif rata dan seringkali terlihat seperti tutup yang halus dan tipis.

Awan pileus sering terbentuk di atas Awan Cumulonimbus, yang merupakan awan badai dengan pertumbuhan vertikal yang kuat.

Keberadaan Awan Pileus dapat menjadi petunjuk adanya aktivitas konvektif yang kuat di bawahnya, seperti badai atau pertumbuhan awan yang cepat. Mereka dapat menjadi indikator bahwa cuaca sedang berubah atau bahwa cuaca buruk dapat segera terjadi.

Pengamatan dan pemantauan Awan Pileus dapat membantu dalam memahami dinamika atmosfer dan prakiraan cuaca.

Baca Juga: 5 Contoh Batu Alam Indonesia, di Warudoyong Sukabumi Jenis Apa?

Dikutip terpisah dari laman hiroeshy.com, Awan Pileus termasuk satu diantara sepuluh Awan Cumulonimbus. Daftar 10 kategori/jenis/fitur Awan Cumulonimbus diantaranya Arcus, Calvus, Capillatus, Incus, Mammatus, Pannus, Pileus, Tuba, Velum, dan Virga.

Cumulonimbus bertanggung jawab atas cuaca badai, dimana awan tersebut menyebabkan kondisi hujan dan juga berangin, menciptakan hujan es, guntur, dan kilat. Jika dilihat dari kejauhan, yang paling menonjol adalah ketinggian awan yang mengesankan.

Awan ini dapat terbentuk jika 3 kondisi sudah terpenuhi. Pertama, harus ada lapisan dalam dari udara yang tidak stabil. Kedua, udara harus hangat dan lembab. Ketiga, mekanisme pemicu harus menyebabkan udara lembab hangat meningkat.

Sumber: Berbagai Sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola27 September 2024, 23:21 WIB

Granat FC Kembali Juarai Open Turnamen Kades Ciracap Sukabumi

Kesebelasan Granat FC Desa Purwasedar, meraih juara pertama dalam open turnamen piala Kepala Desa Ciracap setelah membungkam kesebelasan YDT Desa Ujunggenteng
Sopandi Kepala Desa Ciracap saat menyerahkan piala kepada Granat FC | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi27 September 2024, 22:54 WIB

Bantuan Berdatangan, Rumah Ambruk Milik Janda di Cibadak Sukabumi Mulai Dibangun

Proses pembangunan kembali rumah janda di Cibadak Sukabumi telah dimulai, bantuan pun berdatangan.
Rumah milik Icah di Kampung Pamuruyan RT 4/4, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak tengah dibangun bersama masyarakat setempat | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi Memilih27 September 2024, 22:37 WIB

PKB Targetkan Sumbang 300 Ribu Suara untuk Kemenangan Pilkada Jabar dan Sukabumi

DPC PKB Kabupaten Sukabumi mentargetkan menyumbang 300 ribu suara untuk membantu memenangkan Pemilihan Gubernur Jawa Barat dan Pemilihan Bupati Sukabumi
Hasim Adnan, Ketua DPC PKB Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih27 September 2024, 21:37 WIB

Kampanye di Sukabumi, Acep Adang-Gita Janjikan Program Pesantren dan Bahagiakan Warga Jabar

Cagub-Cawagub nomor urut 1 di Pilkada Jawa Barat 2024 yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwinatarina melaksanakan kegiatan safari politik di Sukabumi
Cagub Cawagub di Pilkda Jabar 2024, KH Acep Ruhiat dan Gita KDI atau Gitalis Dwinatarina | Foto : Asep Awaludin
Arena27 September 2024, 21:02 WIB

Cerita Ayu Danita, Atlet Floorball Asal Sukabumi Sumbang Emas PON untuk Jawa Barat

Ayu menyebut persiapan untuk menghadapi PON tidak mudah.
Ayu Danita Heristika (25 tahun), atlet floorball asal Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@ayu_danitaa
Food & Travel27 September 2024, 20:42 WIB

Pantai Cikadal Berlatar Cagar Alam Cibanteng, Rekomendasi Wisata Pantai di Sukabumi

Pantai Cikadal berlokasi di Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas merupakan salah satu destinasi wisata pantai di kawasan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp)
Pantai Cikadal dan Cagar Alam Cibanteng di Ciemas Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi27 September 2024, 20:28 WIB

Firasat Buruk Jadi Kenyataan, Kronologi Ambruknya Rumah Janda di Cibadak Sukabumi

Keroposnya kayu penyangga menyebabkan kaca rumah pecah.
Rumah Icah (64 tahun) yang ambruk di Kampung Pamuruyan RT 04/04 Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Internasional27 September 2024, 20:20 WIB

Uji Coba Makan Telur 24 Buah Setiap Hari Selama Sebulan, Mahasiswa di Amerika Alami Hal Ini

Seorang mahasiswa asal Boston, Amerika Serikat, Nick Norwitz melakukan percobaan dengan memakan 24 buah telur setiap hari selama 30 hari secara terus menerus
Ilustrasi makan telur 24 buah setiap hari selama sebulan penuh | Foto : Pixabay
Nasional27 September 2024, 19:28 WIB

15 Meninggal, 25 Orang Tertimbun Longsor Bekas Tambang Emas di Solok

Proses penyelamatan ini mendapati korban meninggal sebanyak 15 orang.
(Foto Ilustrasi) 25 orang tertimbun longsor bekas tambang emas di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Kamis, 26 September 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi Memilih27 September 2024, 19:02 WIB

Dampingi Syaikhu ke Sukabumi, Legislator PKS Bahas Solusi Kelangkaan Pupuk Subsidi

Ratusan warga dari beberapa kelompok tani hadir dalam kegiatan ini.
Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu (kemeja putih) bersama pimpinan PKS di Kabupaten Sukabumi pada Kamis, 26 September 2024. | Foto: PKS