Mengenal Jamur Tudung Pengantin, Flora Unik di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Senin 03 Juli 2023, 19:15 WIB
Jamur Tudung Pengantin atau Phallus indusiatus menjadi salah satu flora yang tumbuh di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango | Foto: Thiago Bicudo via inaturalist.org

Jamur Tudung Pengantin atau Phallus indusiatus menjadi salah satu flora yang tumbuh di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango | Foto: Thiago Bicudo via inaturalist.org

SUKABUMIUPDATE.com - Jamur Tudung Pengantin (Phallus indusiatus) menjadi salah satu flora unik yang diketahui tumbuh di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

Hal tersebut sempat diungkapkan pihak TNGGP dalam salah satu unggahan di akun Instagram resmi mereka @bbtn_gn_gedepangrango pada 13 Juni 2023 yang memperlihatkan gambar jamur tudung pengantin tersebut.

“#SobatGepang apa kabarnya nih? Boleh ya, mimin spill kekayaan keanekaragaman hayati TNGGP khususnya potensi flora. Jamur Tudung Pengantin (Phallus indusiatus). jamur satu ini memiliki aroma sedikit berbau bangkai. Hal tersebut berguna untuk menarik perhatian serangga seperti lalat atau ngengat agar hinggap dan membantu menyebarkan spora”. tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Mungkin banyak yang belum mengenal jamur unik satu ini. Apakah jamur ini hanya tumbuh di TNGGP serta bagaimana ciri fisiknya?

Baca Juga: Mengenal Burung Julang Emas, Hewan Eksotis Penghuni Margasatwa Cikepuh Sukabumi

Melansir dari laman tnbukitduabelas.id, Phallus indusiatus adalah spesies jamur yang termasuk dalam famili Phallaceae. Ini ditandai dengan penampilannya yang khas dan fitur unik.

Phallus indusiatus memiliki tubuh buah berbentuk lingga yang dapat tumbuh hingga setinggi 15-30 sentimeter (6-12 inci). Tutup atau kepala jamur berbentuk lonceng dan biasanya ditutupi dengan massa spora berlendir berwarna coklat zaitun atau coklat kehijauan. Tutupnya melekat pada tangkai, yang berongga, putih, dan tebalnya bisa mencapai 3 sentimeter (1,2 inci).

Salah satu ciri paling khas dari Phallus indusiatus adalah struktur halus, berenda, seperti rok yang disebut indusium. Indusium adalah selaput, cincin terjumbai yang menggantung dari bagian atas tangkai jamur dan menutupi sebagian tutupnya. Itu menyerupai kerudung atau rok dan memberi jamur itu nama umumnya.

Indusium berwarna putih atau berwarna krem ​​​​dan sering dibatasi atau dihiasi dengan pola tanda-tanda gelap.
Habitat dan Distribusi: Phallus indusiatus ditemukan di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia.

Baca Juga: Mengenal Anggrek Ki Aksara, Flora Langka yang Ada di Hutan Gunung Gede Pangrango

Biasanya ditemukan tumbuh di tanah di serasah daun, hutan, padang rumput, dan rumpun bambu. Jamur ini memiliki asosiasi mikoriza dengan berbagai jenis pohon, membentuk hubungan yang saling menguntungkan dimana jamur membantu pohon dalam penyerapan nutrisi sekaligus menerima gula dari akar pohon.

Seperti jamur lainnya, Phallus indusiatus bereproduksi melalui produksi spora. Massa spora berlendir ditutupnya menarik serangga, terutama lalat, yang membantu penyebaran spora.

Serangga terpikat oleh bau busuk yang dikeluarkan oleh jamur, yang berbau seperti daging busuk. Saat serangga memakan massa spora, mereka secara tidak sengaja mengambil dan membawa spora ke lokasi baru, memfasilitasi penyebaran dan kolonisasi jamur.

Apakah Jamur Ini Bisa Dimakan

Melansir dari laman wiki.nus.edu.sg, Phallus indusiatus zaman dulu dianggap sebagai kelezatan di beberapa negara Asia, khususnya dalam masakan Cina. Tubuh buah muda digunakan dalam berbagai hidangan, dan sering dikeringkan untuk digunakan di masa mendatang. Jamur memiliki rasa yang ringan dan tekstur yang keras.

Baca Juga: Hari Keanekaragaman Hayati, Mengenal Sederet Hewan Terancam Punah yang Ada di Sukabumi

Dalam pengobatan tradisional China, Phallus indusiatus dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan. Diperkirakan untuk meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan fungsi ginjal, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Namun, penting untuk dicatat bahwa studi ilmiah tentang khasiat obat Phallus indusiatus masih terbatas.

Jadi kalau menemukan jamur jenis ini sebaiknya tidak mengganggunya dan mengonsumsinya karena penelitian mengenai jamur jenis ini masih terbatas.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita

Mengenal Gandaria, Flora Khas Jawa Barat

Minggu 13 Februari 2022, 06:00 WIB
Mengenal Gandaria, Flora Khas Jawa Barat
Berita Terkini
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)