SUKABUMIUPDATE.com - Darah adalah cairan tubuh yang penting dan berperan dalam menjaga kehidupan. Cairan ini mengalir melalui pembuluh darah dalam tubuh dan membawa oksigen, nutrisi, hormon, serta membantu dalam mengangkut zat sisa metabolisme.
Pada manusia terdapat beberapa golongan darah yang berbeda. Golongan darah sendiri merupakan klasifikasi darah berdasarkan jenis antigen yang ada pada permukaan sel darah merah.
Merangkum dari berbagai sumber, sistem golongan darah yang paling umum dikenal adalah sistem ABO, yang meliputi empat golongan darah utama: A, B, AB, dan O. Setiap golongan darah ditentukan oleh keberadaan atau ketiadaan antigen A dan B.
Baca Juga: 14 Juni Hari Donor darah Sedunia, Mengingat Kembali Manfaat Penting Donor Darah
Berikut penjelasan singkat tentang masing-masing golongan darah:
1. Golongan darah A
Pada golongan darah A, sel darah merah memiliki antigen A di permukaannya. Jika seseorang memiliki golongan darah A, mereka memiliki antibodi terhadap antigen B dalam plasma mereka.
2. Golongan darah B
Pada golongan darah B, sel darah merah memiliki antigen B di permukaannya. Jika seseorang memiliki golongan darah B, mereka memiliki antibodi terhadap antigen A dalam plasma mereka.
Baca Juga: 5 Manfaat Terapi Ikan untuk Kesehatan, Salah Satunya Lancaran Peredaran Darah
3. Golongan darah AB
Pada golongan darah AB, sel darah merah memiliki kedua antigen A dan B di permukaannya. Jika seseorang memiliki golongan darah AB, mereka tidak memiliki antibodi terhadap antigen A atau B dalam plasma mereka.
Golongan darah AB dianggap sebagai penerima universal untuk transfusi darah, karena mereka dapat menerima darah dari semua golongan A, B, AB, dan O.
4. Golongan darah O
Pada golongan darah O, tidak ada antigen A atau B pada sel darah merah. Namun, individu dengan golongan darah O memiliki antibodi terhadap antigen A dan B dalam plasma mereka. Golongan darah O dianggap sebagai donor universal, karena mereka dapat memberikan darah kepada individu dengan golongan darah A, B, AB, atau O.
Baca Juga: 11 Obat Penambah Darah dari Bahan Alami yang Bantu Mengatasi Anemia
Selain sistem ABO, ada juga sistem golongan darah Rh yang merupakan faktor Rh positif atau Rh negatif. Faktor Rh ditentukan oleh keberadaan antigen D pada permukaan sel darah merah.
Jika seseorang memiliki antigen D, mereka dianggap Rh positif. Jika mereka tidak memiliki antigen D, mereka dianggap Rh negatif. Misalnya, seseorang dengan golongan darah A positif memiliki antigen A dan Rh positif.
Penting untuk mengetahui golongan darah Anda, terutama dalam situasi darurat dan transfusi darah untuk memastikan kecocokan dan menghindari reaksi yang tidak diinginkan.
Kecocokan penting dalam proses transfusi untuk memastikan bahwa darah yang diberikan kepada penerima sesuai dengan golongan darahnya. Ketidakcocokan transfusi darah dapat menyebabkan reaksi yang serius, bahkan dapat mengancam nyawa penerima.
Berikut adalah prinsip-prinsip dasar kecocokan transfusi darah:
Baca Juga: Kenali 6 Tanda dan Gejala Gula Darah Tinggi, Salah Satunya Gusi Sensitif
Golongan darah ABO
Penerima darah harus menerima darah dengan golongan ABO yang kompatibel. Rangkuman kecocokan transfusi darah ABO adalah sebagai berikut:
- Golongan darah A dapat menerima darah dari donor dengan golongan A atau O.
- Golongan darah B dapat menerima darah dari donor dengan golongan B atau O.
- Golongan darah AB dapat menerima darah dari donor dengan golongan A, B, AB, atau O. Golongan darah AB dikenal sebagai penerima universal.
- Golongan darah O dapat menerima darah hanya dari donor dengan golongan O. Golongan darah O dikenal sebagai donor universal.
Faktor Rh
Penerima darah yang Rh negatif hanya boleh menerima darah dari donor Rh negatif. Namun, penerima darah yang Rh positif dapat menerima darah dari donor Rh positif atau Rh negatif.
Selain itu, ada juga faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan untuk kecocokan transfusi darah, seperti faktor-faktor yang berkaitan dengan keberadaan antigen lain yang dapat mempengaruhi kecocokan transfusi.