SUKABUMIUPDATE.com - Kemunculan fenomena awan warna-wani terlihat di langit Sukabumi, Selasa (13/6/2023), sekitar pukul 14:35 WIB.
Hebohnya fenomena tersebut dibagikan oleh akun media sosial Instagram kepada Sukabumiupdate.com melalui Direct Message (DM) di media sosial.
Beberapa warga Sukabumi yang menyaksikan fenomena langka ini mengabadikan lewat rekaman video dan foto.
Diketahui, fenomena langka ini diabadikan lewat rekaman video oleh Ahmad Yudha Ardiansyah pada Selasa (13/6/2023) pada pukul 14:35 WIB.
Baca Juga: Link Nonton Film Sewu Dino Full Movie, Film Horor Tentang Santet yang Mematikan
Ahmad Yudha Ardiansyah menyaksikan sendiri fenomena awan warna warni ini di langit di Sukaraja, Jl. Goalpara, Sukabumi.
Lalu apa sebenarnya fenomena awan warna-warni itu?
Mengutip laman meteorologiaenred, dalam bidang meteorologi, perpaduan warna ini disebabkan oleh fenomena yang dikenal permainan warna. Fenomena awan warna-warni ini disebut Cloud Iridescence.
Baca Juga: Link Nonton Film Evil Dead Rise Full Movie, Teror Iblis yang Sadis dan Brutal
Kata Iridescence sebenarnya berasal dari bahasa Yunani yang berarti seorang Dewi bernama Iris. Di luar negeri fenomena cloud iridescence ini disebut rainbow cloud atau fire rainbow.
Cloud iridescence ini memiliki keunikan dari segi bentuk dan banyak yang mengatakan fenomena ini mirip topi di atas awan.
Warna-warni tersebut disebabkan oleh pantulan yang dialami cahaya saat mencegat tetesan kecil air super dingin dan kristal es yang membentuk awan tinggi dan sedang.
Baca Juga: Review Film Evil Dead Rise, Kisah Keluarga Melawan Gangguan Roh Iblis
Meskipun mirip pelangi, fenomena Cloud Iridescence ini ternyata berbeda. Fenomena ini muncul akibat adanya difraksi dari paparan sinar matahari. Sedangkan pelangi dari fenomena optik refraksi.
Fenomena Cloud Iridescence mempunyai pola warna-warna yang berulang dari mulai biru, hijau, merah, ungu, dan kembali ke warna biru.
Biasanya, fenomena Cloud Iridescence ini akan terjadi pada tipe awan pileus dan diakibatkan badai petir yang akhirnya mendorongnya ke udara ke atas atmosfer melalui lapisan uap air.
Baca Juga: Lintasan Rel Kereta di Segog Sukabumi Dipasang Alat Ini, Solusi Kemacetan?
Akan tetapi, fenomena kemunculan Cloud Iridescence juga identik saat waktu hujan atau ketika terjadi badai petir, baik itu sesudahnya atau saat terjadi.
Pada umumnya, fenomena ini kerap muncul saat hari sangat panas dan kondisi lembab.