7 Fakta Menarik Petir, Fenomena Alam yang Terjadi Setiap Detik di Seluruh Dunia

Selasa 13 Juni 2023, 16:30 WIB
Ilustrasi. Petir menjadi salah satu fenomena alam yang sangat sering terjadi dan memiliki beberapa fakta menarik | Foto: Pixabay

Ilustrasi. Petir menjadi salah satu fenomena alam yang sangat sering terjadi dan memiliki beberapa fakta menarik | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Petir merupakan fenomena alam pelepasan listrik atmosfer alami yang terjadi selama badai petir. Ini ditandai dengan kilatan cahaya yang terang dan suara guntur yang menyertainya.

Petir terbentuk ketika ada penumpukan muatan listrik di atmosfer, biasanya antara bagian atas awan badai yang bermuatan positif dan tanah atau awan lain yang bermuatan negatif.

Ketika perbedaan potensial listrik menjadi cukup kuat, itu dilepaskan dalam bentuk sambaran petir.

Selain itu, terdapat beberapa fakta menarik tentang petir, berikut beberapa di antaranya yang dirangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga: Mengenal Fenomena Aurora, Mungkinkah Cahaya Cantik Ini Muncul di Indonesia?

1. Kecepatan petir

Petir adalah fenomena alam yang sangat cepat. Kecepatan rata-rata petir diperkirakan mencapai sekitar 225.000 kilometer per jam (140.000 mil per jam). Hal ini menjadikannya lebih cepat daripada suara, sehingga cahaya petir terlihat sebelum terdengar guruhnya.

2. Petir bisa sangat panas

Temperatur pada saluran petir dapat mencapai sekitar 30.000 derajat Celsius (54.000 derajat Fahrenheit), yang lebih panas daripada permukaan Matahari. Namun, karena waktu yang singkat, panas yang dihasilkan oleh petir tidak cukup untuk memanaskan benda di sekitarnya secara signifikan.

Baca Juga: Mengenal Anggrek Ki Aksara, Flora Langka yang Ada di Hutan Gunung Gede Pangrango

3. Terjadi setiap detik di seluruh dunia

Diperkirakan ada sekitar 8,6 juta kilometer kilatan petir yang terjadi setiap harinya di seluruh dunia. Ini berarti ada rata-rata 100 kilatan petir per detik.

4. Jenis petir

Ada beberapa jenis petir, termasuk petir dalam awan (intracloud), petir antara awan dan tanah (cloud-to-ground), petir antara awan dan permukaan air (cloud-to-water), dan petir bola api (ball lightning). Pola kilatan petir juga dapat beragam, mulai dari lurus vertikal hingga garis zigzag yang bercabang-cabang.

Baca Juga: PART I: Kecelakaan Laut dan Nasib Status UNESCO Global Geopark Ciletuh Sukabumi

5. Dapat menyebabkan kerusakan serius

Meskipun petir dapat menjadi fenomena alam yang menakjubkan, sambaran petir juga dapat menyebabkan kerusakan serius.

Petir seringkali menjadi penyebab kebakaran hutan, kerusakan bangunan, dan kerusakan peralatan elektronik jika tidak dilindungi dengan baik.

6. Manusia dapat terkena petir

Jika berada di luar ruangan selama badai petir, manusia dapat menjadi sasaran petir. Sebuah sambaran petir dapat sangat berbahaya dan bahkan dapat menyebabkan cedera serius atau kematian.

Baca Juga: 7 Cerita Mistik Gunung Sunda Sukabumi, Benda Pusaka hingga Pesantren Gaib

Oleh karena itu, penting untuk menghindari tempat terbuka dan mencari perlindungan saat terjadi badai petir.

7. Membantu menghasilkan ozon di atmosfer

Ketika petir terjadi, energi yang dilepaskan dapat memecah molekul oksigen dan membentuk ozon. Ozon ini membantu melindungi lapisan ozon di atmosfer dan berperan dalam memfilter radiasi ultraviolet berbahaya dari Matahari.

Itulah beberapa fakta menarik tentang petir yang merupakan fenomena alam yang sangat sering terjadi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa