SUKABUMIUPDATE.com - UNESCO Global Geoparks merupakan area yang ditunjuk yang mempromosikan konservasi warisan geologis Bumi sambil mendukung pembangunan berkelanjutan dan keterlibatan masyarakat.
Geopark ini diakui oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) atas signifikansi geologis, warisan budaya, dan potensi pariwisata berkelanjutannya.
UNESCO Global Geoparks dipilih berdasarkan kriteria seperti keragaman geologi kawasan, nilai pendidikan, pelestarian warisan geologi, keterlibatan masyarakat, dan praktik pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga: PART I: Kecelakaan Laut dan Nasib Status UNESCO Global Geopark Ciletuh Sukabumi
Mereka berfungsi sebagai situs penting untuk penelitian ilmiah, pendidikan lingkungan, dan promosi pariwisata berkelanjutan.
Geopark ini sering menampilkan formasi geologis, lanskap, dan proses geologis yang unik, memberi pengunjung kesempatan untuk belajar tentang sejarah Bumi dan keterkaitan geologi, alam, dan budaya manusia.
Ada banyak area yang dijadikan sebagai UNESCO Global Geopark dan tersebar di seluruh Dunia termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri saat ini terdapat 10 UNESCO Global Geopark.
Baca Juga: Curug Larangan, Air Terjun Eksotis di Geopark Ciletuh Palabuhanratu
Dari ke-10 itu, empat diantaranya baru diresmikan tahun ini, yakni dilakukan pada 24 Mei 2023 lalu melalui keputusan Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis.
Keempat UNESCO Global Geopark yaitu Ijen UNESCO Global Geopark, Maros Pangkep UNESCO Global Geopark, Merangin Jambi UNESCO Global Geopark dan Raja Ampat UNESCO Global Geopark.
Berikut 10 UNESCO Global Geopark yang ada di Indonesia dirangkum dari berbagai sumber.
1. Geopark Ciletuh-Palabuhanratu
Terletak di Sukabumi, Jawa Barat, Geopark Ciletuh-Palabuhanratu dicirikan oleh lanskap pesisir dan lautnya. Geopark meliputi tebing berbatu, pantai, muara, dan terumbu karang. Ini kaya akan keanekaragaman hayati dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies laut. Terdapat juga daerah yang masih mempertahankan budaya leluhur yang disebut sebagai kasepuhan.
Baca Juga: Di Sukabumi Ada Ciletuh-Palabuhanratu, Ini 9 Syarat Kelayakan Unesco Global Geopark
2. Geopark Gunung Sewu
Terletak di Pulau Jawa, Geopark Gunung Sewu meliputi area seluas kurang lebih 1.300 kilometer persegi. Tempat ini terkenal dengan lanskap karstnya, termasuk bukit kapur, gua, dan sungai bawah tanah. Geopark juga memiliki keanekaragaman hayati yang signifikan, dengan banyak spesies endemik yang ditemukan di daerah tersebut.
3. Batur Geopark
Terletak di Pulau Bali, Batur Geopark meliputi kompleks vulkanik Gunung Batur dan sekitarnya. Geopark ini menampilkan bentang alam vulkanik, seperti kawah, aliran lava, dan kerucut vulkanik. Pengunjung juga dapat menjelajahi budaya lokal dan tradisi masyarakat Bali.
Baca Juga: Keren Banget, Sukabumi Kini Punya Amphitheater Panenjoan Geopark Ciletuh
4. Geopark Rinjani-Lombok
Terletak di Pulau Lombok, Geopark Rinjani-Lombok berpusat di sekitar Gunung Rinjani, gunung berapi aktif dan puncak tertinggi kedua di Indonesia. Geopark menampilkan lanskap vulkanik, mata air panas, air terjun, dan danau kaldera yang disebut Segara Anak. Itu juga rumah bagi masyarakat adat Sasak.
5. Geopark Kaldera Toba
Terletak di Sumatera Utara, Geopark Kaldera Toba berpusat di sekitar Danau Toba, yang merupakan danau vulkanik terbesar di dunia.
Baca Juga: 10 Curug di Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Wisata Air Terjun Sukabumi
Geopark menyoroti sejarah geologis wilayah tersebut, termasuk letusan besar yang terjadi sekitar 75.000 tahun yang lalu. Pengunjung dapat menikmati keindahan pemandangan danau dan belajar tentang budaya Batak setempat.
6. Geopark Raja Ampat, Papua Barat
Geopark Raja Ampat menjadi geopark Indonesia yang masuk UNESCO baru-baru ini. Geopark Raja Ampat merupakan kawasan gugusan kepulauan karst yang terletak tepat di garis khatulistiwa. Di tempat ini, ditemukan batuan tertua yang berusia 439 hingga 360 juta tahun.
Hal inilah yang kemudian menjadikan geologis Raja Ampat masuk dalam kelas dunia karena sejarah geologinya yang mewakili hampir sepersepuluh usia bumi.
Baca Juga: Mancing Sambil Menikmati Indahnya Sunset dan Sunrise di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi
7. Geopark Maros Pangkep, Sulawesi Selatan
Maros Pangkep juga menjadi Geopark yang baru ditetapkan. Di wilayah ini terdapat karst yang termasuk dalam salah satu karst kelas dunia karena keunikan, keindahan, flora dan fauna serta nilai ilmiah dan sosial budaya yang tinggi.
Bahkan, kawasan ini merupakan area karst terbesar kedua setelah Cina Selatan. Selain itu, karst Maros Pangkep memiliki ratusan gua yang pernah ditinggali manusia prasejarah dan tempat hidup bagi jutaan spesies kupu-kupu.
Baca Juga: Curug Cikanteh Geopark Ciletuh Sukabumi Favorit Liburan Lebaran
8. Geopark Merangin, Jambi
Geopark Merangin di Provinsi Jambi ini telah menjadi sebuah fosil unik bernama flora Jambi. Nama ini mengacu pada fosil tanaman yang ditemukan dari formasi batuan dan berasal dari Permian Awal yang berusia 296 juta tahun. Flora tersebut adalah satu-satunya tumbuhan fosil di dunia yang terekspos.
9. Geopark Ijen
Geopark Ijen di Jawa Timur memiliki sebuah keajaiban alam yang terkenal dengan lanskap vulkanik, formasi geologi yang unik, serta warisan budaya. Geopark ini mencakup Gunung Ijen dan Cagar Biosfer Belambangan. Di Gunung Ijen sendiri terdapat kawah biru kehijauan dan merupakan danau paling asam di dunia.
10. Geopark Belitong
Area geopark satu ini menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna yang hanya ditemukan di Bangka Belitung mulai dari ikan Toman dan ikan Hampala. Adapun warisan geologi dunia dari geopark ini adalah lanskap granit TOR yang membentuk pulau-pulau kecil yang dapat dikunjungi dengan perahu.