Mengenal Ikan Aligator, Ikan Invasif dan Dilarang Dipelihara di Indonesia

Senin 29 Mei 2023, 14:30 WIB
Ikan Aligator menjadi salah satu ikan yang dilarang dipelihara di Indonesia karena dinilai berbahaya bagi ekosistem alami | Foto: Pixabay/cegoh

Ikan Aligator menjadi salah satu ikan yang dilarang dipelihara di Indonesia karena dinilai berbahaya bagi ekosistem alami | Foto: Pixabay/cegoh

SUKABUMIUPDATE.com - Ikan Aligator merupakan jenis ikan predator yang cukup populer di Indonesia. Ikan yang berasal dari daerah Amerika Utara dan Tangah ini merupakan ikan berbahaya dan invasif.

Ikan Aligator bisa menjadi predator jika lepas ke sungai dan mengancam ikan-ikan endemik yang ada di daerah tersebut.

Sesuai namanya, ikan ini memiliki bentuk kepala yang mirip dengan salah satu spesies buaya yakni aligator. Hal tersebut yang menjadikan banyak orang menjadikan ikan ini sebagai ikan hias.

Namun, ikan aligator menjadi salah satu jenis ikan yang dilarang dipelihara di Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Burung Julang Emas, Hewan Eksotis Penghuni Margasatwa Cikepuh Sukabumi

Melansir dari laman kkp.go.id, memelihara ikan berbahaya dan invasif seperti ikan aligator, sangat tidak diperbolehkan. Memeliharanya termasuk menyalahi hukum dan siapapun yang melanggar akan dikenai hukuman kurungan dan denda.

Aturan terkait memelihara ikan aligator ini tertuang dalam Undang-undang 31 Tahun 2004 yang diubah menjadi Undang-undang 45 Tahun 2009 dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 41 Tahun 2014.

Mengenal Ikan Aligator

Alligator gar (Atractosteus spatula) adalah spesies ikan besar yang ditemukan di Amerika Utara. Ia dikenal karena tubuhnya yang panjang dan silindris serta moncong panjang yang menyerupai buaya.

Baca Juga: Jaga Sang Garuda, Cimungkad Sukabumi Jadi Pusat Pendidikan Konservasi Elang Jawa

Alligator gar dapat tumbuh hingga ukuran yang mengesankan, dengan panjang melebihi 10 kaki (3 meter) dan berat lebih dari 300 pound (136 kilogram). Mereka memiliki warna gelap berbintik-bintik yang membantu mereka berbaur dengan lingkungannya.

Ikan ini terutama menghuni lingkungan air tawar seperti sungai, danau, dan teluk, dan mereka dikenal karena kemampuannya mentolerir air rendah oksigen.

Alligator gar adalah predator oportunistik dan terutama memakan ikan lain, tetapi mereka juga dapat memakan burung, kura-kura, dan mamalia kecil saat ada kesempatan. Mereka memiliki gigi yang tajam dan rahang yang kuat yang memungkinkan mereka menangkap dan menahan mangsanya.

Baca Juga: Mengenal Paus Orca yang Muncul dan Berenang Bersama Penyelam di Sulawesi

Alligator gar memiliki tempat unik dalam ekosistem sebagai predator tingkat atas. Mereka berperan dalam menjaga keseimbangan populasi ikan dan kesehatan keseluruhan ekosistem perairan yang mereka huni.

Karena ukurannya yang besar dan penampilannya yang menarik, gar buaya terkadang dicari oleh para pemancing untuk olah raga memancing.

Perlu dicatat bahwa populasi aligator gar menghadapi penurunan dan hilangnya habitat selama bertahun-tahun karena faktor-faktor seperti penangkapan ikan berlebihan, perusakan habitat, dan polusi air. Akibatnya, ada upaya konservasi untuk melindungi dan memulihkan populasi mereka di wilayah tertentu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)