SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan fenomena El Nino akan melanda wilayah Jawa Barat di tahun ini mulai semester dua.
El Niño sendiri merupakan fenomena yang ditandai dengan suhu laut yang luar biasa hangat di Samudera Pasifik dekat khatulistiwa, yang dapat berdampak signifikan pada pola cuaca di seluruh dunia.
Melansir dari laman oceanservice.noaa.gov, saat kondisi normal di samudra Pasifik, angin akan bertiup ke barat sepanjang ekuator dan membawa udara hangat dari Amerika Selatan menuju Asia.
Baca Juga: BMKG Peringatkan El Nino Berpotensi Landa Jawa Barat di Semester 2 Tahun Ini
Untuk menggantikan udara hangat yang berpindah itu, udara dingin naik dari kedalaman lautan, dan proses itu disebut upwelling.
El Niño dan La Niña merupakan dua pola iklim berlawanan yang merusak kondisi normal di Samudera Pasifik tersebut.
Dampak El Nino
Dampak El Niño dapat bervariasi tergantung pada kekuatan dan durasi fenomena tersebut terjadi, namun melansir dari berbagai sumber beberapa efek umum bisa terjadi seperti;
Baca Juga: El Nino Diprediksi Terjadi pada Agustus, Luhut Ingatkan Ancaman Kekeringan
1. Kekeringan dan Banjir
El Niño dapat menyebabkan peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dan kondisi kekeringan di wilayah lainnya. Misalnya, wilayah seperti Australia, Asia Tenggara, dan sebagian Amerika Selatan mungkin mengalami curah hujan yang tinggi dan banjir, sedangkan wilayah seperti Amerika Serikat bagian barat dan sebagian Afrika mungkin mengalami penurunan curah hujan dan kekeringan.
2. Gangguan pada ekosistem laut
Suhu laut yang lebih hangat terkait dengan El Niño dapat berdampak pada kehidupan laut, termasuk terumbu karang, populasi ikan, dan distribusi spesies laut. Beberapa daerah mungkin mengalami peristiwa pemutihan karang, dimana terumbu karang kehilangan warna cerahnya dan bahkan bisa mati.
Baca Juga: Deretan Dampak Mengerikan Semakin Memanasnya Suhu Lautan Bagi Kehidupan Manusia
3. Dampak terhadap pertanian
El Niño dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap pertanian dan produksi pangan. Kondisi kekeringan di beberapa wilayah dapat menyebabkan gagal panen dan berkurangnya hasil pertanian, yang mempengaruhi pasokan dan harga pangan global.
4. Perubahan pola cuaca global
El Nino dapat mempengaruhi sirkulasi atmosfer dalam skala global, menyebabkan perubahan pola cuaca di seluruh dunia. Hal ini dapat mengakibatkan badai yang lebih sering dan intens, aktivitas badai yang berubah, dan pergeseran suhu dan pola curah hujan.
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Lautan, Tempat di Bumi yang Menyimpan Banyak Misteri
El Niño adalah bagian dari fenomena iklim yang lebih besar yang dikenal sebagai siklus El Niño-Osilasi Selatan (ENSO). Fase kebalikan dari El Niño disebut La Niña, yang ditandai dengan suhu laut yang lebih dingin dari rata-rata di Pasifik khatulistiwa.
La Niña sering memiliki efek kontras pada pola cuaca dibandingkan dengan El Niño, dengan rangkaian dampaknya sendiri.
Peristiwa El Niño terjadi secara tidak teratur, biasanya setiap dua hingga tujuh tahun, dan intensitas serta durasinya dapat bervariasi.