SUKABUMIUPDATE.com - Hari Penyu Sedunia (World Turtle Day) diperingati setiap tahun pada tanggal 23 Mei. Peringatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mempromosikan perlindungan terhadap penyu di seluruh dunia.
Penyu merupakan salah satu satwa yang memiliki peran penting bagi ekosistem laut dan menjaga keseimbangan ekosistem di lautan.
Namun, populasi penyu di seluruh dunia terus mengalami penurunan termasuk di indonesia. Melansir dari laman yayasan WWF Indonesia, penyu berstatus rentan kepunahan, terancam atau sangat terancam punah menurut IUCN Red List of Threatened Species (Daftar Merah Spesies Yang Terancam Menurut IUCN).
Baca Juga: Hari Keanekaragaman Hayati, Mengenal Sederet Hewan Terancam Punah yang Ada di Sukabumi
Ancaman utama yang dihadapi oleh penyu laut mencakup perburuan ilegal, hilangnya habitat, pencemaran, perubahan iklim, dan tangkapan ikan secara tidak sengaja.
Semua spesies penyu tersebut merupakan satwa dilindungi dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Hari Penyu Sedunia juga menjadi kesempatan bagi masyarakat umum untuk belajar lebih banyak tentang penyu, tantangan yang dihadapi mereka, dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian spesies ini.
Di Indonesia sendiri tercatat ada enam spesies penyu dari tujuh spesies yang ada di Dunia termasuk Penyu Hijau.
Baca Juga: 7 Manfaat Memiliki Hewan Peliharaan yang Baik Untuk Kesehatan Mental
Mengenal Penyu Hijau
Spesies Penyu Hijau sendiri merupakan hewan yang dijadikan ikon Kabupaten Sukabumi. Mungkin masih banyak yang belum tahu mengenai Penyu Hijau ini dan menganggap sama dengan penyu lainnya, padahal ada beberapa spesies penyu berbeda yang hidup di lautan dan enam diantaranya bisa ditemukan di perairan Indonesia.
Keenam spesies tersebut yaitu Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), Penyu Pipih (Natator depressus), Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea), Penyu Tempayan (Caretta caretta), dan Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea).
Baca Juga: Mengenal Burung Julang Emas, Hewan Eksotis Penghuni Margasatwa Cikepuh Sukabumi
Ciri Fisik Penyu Hijau
- Penyu Hijau memiliki warna kuning kehijauan atau coklat hitam gelap
- Cangkang bulat telur bila dilihat dari atas dan kepalanya relatif kecil serta tumpul
- Memiliki ukuran panjang antara 80 hingga 150 cm dengan berat yang bisa mencapai 132 kg
- Usia untuk kematangan seksualnya tidak pasti, namun sampai saat ini diperkirakan 45-50 tahun. Penyu hijau betina bermigrasi dalam wilayah yang luas, antara kawasan mencari makan dan bertelur, tetapi cenderung untuk mengikuti garis pantai dibandingkan menyeberangi lautan terbuka.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Tentang Plastik, Dalam Setahun Mampu Membunuh 1 Juta Hewan Laut
Pola makan Penyu Hijau
Penyu hijau dewasa merupakan hewan laut herbivora. Makanan utama mereka adalah hewan laut atau alga yang hidup di perairan tropis dan subtropis.
Ancaman Bagi Penyu Hijau
Mengutip laman Yayasan WWF Indonesia Ada beberapa hal yang menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup Penyu Hijau di seluruh Dunia, antara lain
1. Hilang dan rusaknya habitat
Pembangunan yang tidak terkendali menyebabkan rusaknya pantai-pantai yang penting bagi penyu hijau untuk bertelur. Demikian juga habitat tempat penyu hijau mencari makan seperti terumbu karang dan hamparan lamun laut terus mengalami kerusakan akibat sedimentasi ataupun pengrusakan oleh manusia.
Baca Juga: 5 Fakta Penyu Hijau di Kawasan Konservasi Pangumbahan Sukabumi
2. Penangkapan secara langsung
Para peneliti memperkirakan setiap tahun sekitar 30.000 penyu hijau ditangkap di Baja, California dan lebih dari 50.000 penyu laut dibunuh di kawasan Asia Tenggara (khususnya di Bali, Indonesia) dan di Pasifik Selatan. Di banyak negara, anak-anak penyu laut ditangkap, diawetkan dan dijual sebagai cinderamata kepada wisatawan. .
3. Terjerat jaring nelayan
Setiap tahun, ribuan penyu hijau terperangkap dalam jaring penangkap. Penyu merupakan reptil yang bernafas dengan paru-paru. Hal tersebut menjadikan mereka mati karena tenggelam saat gagal mencapai permukaan air akibat terjebak jaring.
Baca Juga: Deretan Dampak Mengerikan Semakin Memanasnya Suhu Lautan Bagi Kehidupan Manusia
4. Penyakit
Di sejumlah pulau di Kepulauan Hawai, hampir 70% dari penyu hijau yang terdampar terkena fibropapillomas, yaitu penyakit tumor yang dapat membunuh penyu laut. Sampai saat ini, penyebab tumor belum diketahui.
5. Pemangsa
Penyu laut dapat mengeluarkan lebih dari 150 telur per sarang dan bertelur beberapa kali selama musim bertelur tiba.
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Lautan, Tempat di Bumi yang Menyimpan Banyak Misteri
Keseimbangan antara penyu dan pemangsa alaminya di alam dapat menjadi lawan bagi keberlanjutan hidup penyu saat pemangsa baru diintroduksi atau jika pemangsa alami tiba-tiba meningkat sebagai hasil dari kegiatan manusia.
Seperti yang terjadi di pantai peneluran di Guianas, kini anjing menjadi ancaman utama bagi telur dan penetasan.Itulah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai Penyu Hijau, hewan laut yang menjadi ikon Kabupaten Sukabumi.