Hari Keanekaragaman Hayati, Mengenal Sederet Hewan Terancam Punah yang Ada di Sukabumi

Senin 22 Mei 2023, 13:15 WIB
Inilah sederet hewan terancam punah yang ada di Sukabumi dan harus dilestarikan  | Foto: Istimewa

Inilah sederet hewan terancam punah yang ada di Sukabumi dan harus dilestarikan | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Setiap tanggal 22 Mei diperingati sebagai Hari Keanekaragaman Hayati Internasional. Peringatan ini juga diakui oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dengan tujuan untuk mempromosikan masalah keanekaragaman hayati di dunia.

Keanekaragaman hayati sering dipahami sebagai keanekaragaman makhluk hidup di Bumi termasuk tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme lain.

Mengutip dari laman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hari Keanekaragaman Hayati tahun ini mengangkat tema “From Agreement to Action: Build Back Biodiversity” yang didasarkan pada hasil COP 15 Konvensi Keanekaragaman Hayati dimana telah disepakati Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework.

Baca Juga: Mengenal Burung Julang Emas, Hewan Eksotis Penghuni Margasatwa Cikepuh Sukabumi

Berbicara keanekaragaman hayati tidak terlepas dari spesies-spesies langka yang terancam punah, dimana hal tersebut tentu mengancam keanekaragaman hayati di Bumi salah satunya yaitu hewan.

Saat ini banyak hewan yang berstatus terancam punah akibat berbagai faktor, salah satunya yaitu berkurangnya atau bahkan hilangnya habitat hidup mereka.

Di Sukabumi sendiri diketahui terdapat beberapa hewan terancam punah yang harus dilindungi, bahkan beberapa diantaranya merupakan hewan endemik.

Baca Juga: Sedih Naruto Pergi, Cerita Tini Penjaga Owa Jawa di Hutan Lengkong Sukabumi

Berikut sederet hewan terancam punah yang diketahui hidup di wilayah Sukabumi.

1. Burung Julang Emas

Burung Julang Emas merupakan salah satu burung eksotis yang terancam punah penghuni Suaka Margasatwa Cikepuh Sukabumi | Foto: iStockBurung Julang Emas merupakan salah satu burung eksotis yang terancam punah penghuni Suaka Margasatwa Cikepuh Sukabumi | Foto: iStock

Burung Julang Emas juga dikenal sebagai burung rangkong emas. Burung eksotis ini memiliki nama latin Rhyticeros Undulatus.

Julang Emas merupakan salah satu jenis burung yang saat ini menghuni Suaka Margasatwa (SM) Cikepuh, Kabupaten Sukabumi.

Burung cantik ini merupakan spesies yang terancam punah dan masuk dalam daftar merah IUCN sebagai VU (Vulnerable) dan Appendix II, CITES.

Baca Juga: Kijang Terekam di Gunung Gede Pangrango, Pertanda Macan Tutul Masih Ada?

Di Sukabumi, saat ini Julang Emas hidup di Suaka Margasatwa Cikepuh. Terakhir burung eksotis ini hanya tersisa tiga ekor burung jenis ini dari yang sebelumnya berjumlah empat ekor. Sayang satu ekor Julang Emas harus mati setelah ditembak orang tak bertanggung jawab.

2. Elang Jawa

Elang Jawa | Foto: WikipediaElang Jawa | Foto: Wikipedia

Burung Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) merupakan salah satu predator teratas dalam sistem rantai makanan. Burung yang dianggap sebagai Garuda yang dijadikan lambang negara Indonesia ini memiliki postur gagah dan bentangan sayap yang elok.

Satwa endemik Pulau Jawa ini merupakan burung karnivora ini juga menjadi maskot satwa langka Indonesia yang wajib dilindungi dan dilestarikan.

Baca Juga: Jaga Sang Garuda, Cimungkad Sukabumi Jadi Pusat Pendidikan Konservasi Elang Jawa

Elang Jawa tersebar di beberapa wilayah taman nasional di Pulau Jawa salah satunya yaitu di Sukabumi.
Di Sukabumi Elang Jawa diketahui hidup di taman nasional Gunung Halimun Salak dan taman nasional Gunung Gede Pangrango.

Bahkan di Sukabumi terdapat pusat pendidikan konservasi elang jawa yang berada masih di kawasan museum bartels sang penemu elang jawa di wilayah Cimungkad, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.

3. Owa Jawa

Owa jawaOwa jawa | Foto: Istimewa

Owa Jawa merupakan salah satu satwa endemik Pulau Jawa dan menjadi satu-satunya jenis primata tidak berekor dari keluarga owa (Famili Hylobatidae).

Menurut laman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kerabat owa lainnya hidup di Sumatera sebanyak dua jenis, di Mentawai sebanyak satu jenis dan di Kalimantan sebanyak dua jenis).

Baca Juga: 5 Fakta Penyu Hijau di Kawasan Konservasi Pangumbahan Sukabumi

Menurut badan dunia IUCN, Owa Jawa berstatus terancam punah (endangered). Di Sukabumi hewan endemik Pulau Jawa ini hidup di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan beberapa diketahui hidup di di hutan Lengkong, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang merupakan kawasan hutan perhutani.

4.

Macan Tutul Jawa | Foto: Konservasi TNGHSMacan Tutul Jawa | Foto: Konservasi TNGHS

Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) merupakan salah satu subspesies dari macan tutul yang hanya ditemukan di hutan tropis Pulau Jawa.

Macan Tutul Jawa menjadi satu-satunya kucing besar yang masih tersisa di pulau Jawa setelah kucing besar lain yakni Harimau Jawa dinyatakan punah.

Baca Juga: Macan Tutul Jawa Terlihat Muncul di Beberapa Lokasi Jawa Barat, Ini Kata Peneliti

Hewan ini berstatus konservasi terancam sejak tahun 2021 di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix. Status dilindungi kucing besar ini juga tercantum di dalam UU No. 5 tahun 1990 dan PP No.7 tahun 1999.

Macan Tutul Jawa hidup hampir di sepanjang Pulau Jawa dan salah satunya bisa ditemukan di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

5. Kijang (Mencek)

Tangkapan layar rekaman video kijang tertangkap kamera jebakan (camera trap) di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. | Foto: Bidang PTN Wilayah III BogorTangkapan layar rekaman video kijang tertangkap kamera jebakan (camera trap) di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. | Foto: Bidang PTN Wilayah III Bogor

Menurut Balai Besar Taman NAsional Gunung Gede Pangrango, Kijang atau Kijang Muntiacus muntjak (Mencek atau Sundaland Red Muntjak) merupakan salah satu kelompok ungulata yang seringkali dijadikan mangsa utama macan tutul jawa di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Keberadaannya di habitat mengindikasikan satwa mangsa macan tutul di alam masih tersedia.

Baca Juga: 9 Jenis Kucing Besar di Alam, Salah Satunya Menampakan Diri di Cicantayan Sukabumi

Satwa ini dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 106 Tahun 2018. Data jumlah individunya (populasi) belum tersedia secara pasti. Namun, beberapa peneliti menyatakan tren populasinya menurun karena berbagai ancaman: konversi lahan, perburuan, dan perambahan habitatnya.

6. Penyu Hijau

Penyu Hijau | Foto: Taman Nasional BunakenPenyu Hijau | Foto: Taman Nasional Bunaken

Penyu Hijau menjadi salah satu satwa langka yang harus dilindungi. Populasi Penyu Hijau terus menurun akibat berbagai faktor salah satunya perburuan yang dilakukan manusia untuk diambil daging satwa tersebut.

Penyu Hijau sendiri merupakan hewan yang dijadikan ikon dari Kabupaten Sukabumi. Di Sukabumi sendiri terdapat kawasan konservasi penyu yang berada di Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

Menurut menlhk.go.id, disebut sebagai penyu hijau karena terdapat lemak berwarna hijau yang terletak di bawah cangkang penyu tersebut. Satwa ini ini bisa hidup di semua lautan tropis dan subtropis.

Itulah sederet hewan langka dan terancam punah yang hidup di wilayah Sukabumi dan harus dilestarikan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).