Apa Itu Perubahan Iklim? Kenali 5 Dampak Mengerikan Serta Cara Mengatasinya

Jumat 19 Mei 2023, 18:15 WIB
Ilustrasi. Perubahan iklim menjadi masalah serius yang harus diatasi untuk mencegah bencana mengerikan di masa depan | Foto: Pixabay/Kanenori

Ilustrasi. Perubahan iklim menjadi masalah serius yang harus diatasi untuk mencegah bencana mengerikan di masa depan | Foto: Pixabay/Kanenori

SUKABUMIUPDATE.com - Perubahan iklim menjadi masalah yang saat ini menghantui kehidupan. Perubahan iklim diyakini akan memiliki dampak mengerikan di masa depan bagi semua kehidupan di Bumi.

Perubahan iklim sendiri merujuk pada perubahan jangka panjang dalam pola cuaca global atau regional yang terjadi sebagai akibat dari peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer bumi.

Gas-gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrogen oksida (N2O) dapat mempertahankan panas di atmosfer, menciptakan efek rumah kaca alami yang penting untuk menjaga suhu bumi tetap hangat dan mendukung kehidupan.

Namun, sejak Revolusi Industri pada abad ke-18, manusia telah meningkatkan emisi gas rumah kaca secara signifikan melalui pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan aktivitas manusia lainnya.

Baca Juga: Deretan Dampak Mengerikan Semakin Memanasnya Suhu Lautan Bagi Kehidupan Manusia

Akibatnya, konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer telah meningkat secara drastis, menyebabkan peningkatan suhu rata-rata global.

Dampak Perubahan Iklim

Perubahan iklim memiliki berbagai dampak yang merusak berikut beberapa diantaranya melansir dari United State Environmental Protection Agency (EPA).

1. Peningkatan suhu global

Suhu rata-rata global meningkat secara signifikan selama beberapa dekade terakhir. Pemanasan ini menyebabkan pencairan es di kutub, peningkatan permukaan air laut, dan perubahan pola cuaca yang ekstrim.

Baca Juga: Suhu Global Berpotensi Akan Melonjak Hingga 1,5°C Dalam Lima Tahun ke Depan

2. Perubahan pola cuaca ekstrem

Perubahan iklim menyebabkan peningkatan kejadian cuaca ekstrem seperti badai yang lebih kuat, banjir, kekeringan, dan gelombang panas. Ini mengancam keamanan pangan, air bersih, dan infrastruktur.

3. Peningkatan permukaan air laut

Pemanasan global menyebabkan pencairan gletser dan es di kutub, yang menyebabkan peningkatan permukaan air laut. Ini mengancam pulau-pulau kecil, wilayah pesisir, dan ekosistem terumbu karang.

Baca Juga: 22 Gigaton, Volume Air di Separuh Danau Besar Dunia Menyusut Akibat Perubahan Iklim

4. Gangguan ekosistem

Perubahan iklim mengubah habitat alami dan pola migrasi hewan serta tumbuhan. Banyak spesies menghadapi risiko kepunahan karena sulit beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang cepat.

5. Ancaman kesehatan manusia

Pemanasan global berkontribusi terhadap penyebaran penyakit vektor seperti malaria dan demam berdarah. Gelombang panas yang lebih sering juga meningkatkan resiko penyakit terkait panas.

Baca Juga: Perubahan Iklim Dunia Dorong Pembangunan Kota Terapung

Yang Harus Dilakukan Untuk Mengatasi Perubahan Iklim

Ada beberapa langkah-langkah harus dilakukan mulai dari sekarang untuk mengatasi perubahan iklim

1. Mengurangi emisi gas rumah kaca

Penting untuk mengurangi emisi CO2 dan gas rumah kaca lainnya dengan menyerap energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi, dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Lautan, Tempat di Bumi yang Menyimpan Banyak Misteri

2. Mengurangi deforestasi

Melindungi hutan dan mengurangi deforestasi sangat penting karena pohon-pohon menyerap CO2 dan membantu mengurangi emisi.

3. Adaptasi

Mewujudkan strategi adaptasi untuk menghadapi dampak perubahan iklim yang sudah tidak dapat dihindari. Ini termasuk infrastruktur yang tahan iklim, sistem peringatan dini untuk cuaca ekstrem, dan perlindungan ekosistem yang rentan.

Baca Juga: Ahli Kelautan: 15 Persen Pesisir Indonesia Terancam Tenggelam

4. Kerjasama internasional

Diperlukan kerjasama global untuk mengatasi perubahan iklim. Perjanjian seperti Persetujuan Paris pada Konferensi Perubahan Iklim 2015 menjadi landasan bagi negara-negara untuk bekerja sama dalam mengurangi emisi dan mengatasi dampak perubahan iklim.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug