SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini keberuntungan didapatkan beberapa orang penyelam yang tengah diving di perairan Sulawesi Utara. Mereka bertemu dengan paus Orca yang merupakan salah satu mamalia langka di lautan.
Momen mengagumkan itu dibagikan pertama kali oleh akun @reinhardsantoso dan @ribka.malise pada 27 April lalu. Dalam video yang dibagikan terlihat beberapa orang penyelam yang tengah menyelam di kedalaman laut.
Setelah itu tampak beberapa ekor paus Orca berenang di dekat mereka dengan santainya. mamalia laut itu pun terlihat berenang dengan menggoyangkan tubuh mereka dan terlihat cuek dengan kehadiran para penyelam disana.
Baca Juga: Rest In Peace! Kiska, Si Paus Orca Paling Kesepian di Dunia Telah Mati
"Di tengah dunia mempesona di bawah ombak, kami menemukan momen keajaiban murni. Menabrak Orcas selama penyelaman kami adalah pengalaman nyata yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Cara mereka bergerak dengan keanggunan dan kekuatan begitu memesona. Saat-saat seperti inilah yang mengingatkan kita pada keajaiban yang terletak di kedalaman samudra. Keajaiban dan keindahan dunia bawah laut benar-benar tak terlukiskan." tulis Reinhard Santoso dalam postingan tersebut.
Namun, menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kemunculan paus Orca kali ini bukanlah kejadian pertama. Tercatat mamalia langka itu telah beberapa kali terlihat berada di perairan Indonesia.
Menurut KLHK kemunculan paus orca pernah terjadi pada bulan April tahun 2020 di perairan Anambas, Kepulauan Riau, yang kemudian diikuti dengan kemunculan berikutnya di pesisir Pantai Desa Wureh, Flores Timur dan di perairan Biak Numfor, Provinsi Papua pada bulan 21 Juni 2020.
Baca Juga: Paus Santapan Megalodon, Inilah Jejak Penemuan Fosil Purba di Sukabumi
Lalu, pada 24 Juni 2020 paus orca kembali terlihat di perairan Inobonto, Sulawesi Utara. Kali ini yang muncul yaitu seekor bayi Orca dengan panjang sekitar dua meter.
Bayi Orca itu terdampar yang diduga karena terlepas dari kawanannya. Hewan itupun kemudian diselamatkan oleh nelayan setempat.
Namun sebelum itu kemunculan paus orca juga tercatat terjadi di perairan Maratua Kalimantan Timur pada tahun 2018, dan pada tahun 2019 di Teluk Manado, Sulawesi Utara.
Migrasi paus orca lazim terjadi pada mamalia laut dengan pola pergerakan yang mengikuti suhu air laut untuk mencari makan,Kemunculan paus orca di perairan Indonesia salah satunya karena perairan di Indonesia merupakan salah satu jalur lintas paus orca.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Spesies Paus Baru, Bukti Jika Lautan Menyimpan Banyak Misteri
Mengenal Paus Orca
Melansir laman Greeners.co, hewan laut dengan nama latin Orcinus orca ini diketahui dapat berkembang hingga sepanjang delapan sampai sepuluh meter dengan berat mencapai 3.600 – 5.400 kg.
Untuk tinggi siripnya sendiri bisa mencapai 1,8 m dengan panjang ekor dewasa berkisar 9,8 m.
Sebagai salah satu predator puncak di lautan, paus orca memiliki 10-13 pasang gigi besar (enamel) pada bagian rahang atas dan bawah.
Total, terdapat 20-26 pasang gigi di dalam mulutnya dan jika dihitung per buah, jumlahnya biasa mencapai 40-52 gigi dengan panjang rerata 7,6 cm dan diameter berkisar 2,54 cm.
Baca Juga: Paus dan Lumba-lumba di Teluk Palabuhanratu Sukabumi, Nelayan: Ada Ratusan Ekor
Paus orca sebenarnya hewan yang adaptif, ia dapat berbiak nyaris di semua jenis lautan termasuk Indonesia. Orca juga dikenal sebagai hewan yang cukup pintar.
Orca diketahui mampu membuat suara-suara komunikatif sesuai dengan keanggotaan di dalam kelompoknya. Selain itu, mereka juga merupakan salah satu perenang tercepat di lautan, dengan rerata akselerasi mencapai 55 km per jam.
Sebagai hewan karnivora, Paus Orca biasa memburu anjing laut, lumba-lumba hidung botol, anak paus balin, hingga paus dewasa.