Peneliti Ungkap Data Satelit Temukan Lebih dari 19.000 Gunung Api Bawah Laut

Rabu 03 Mei 2023, 15:15 WIB
Peneliti Ungkap Data Satelit Temukan Lebih dari 19.000 Gunung Api Bawah Laut (Sumber : Woods Hole Oceanographic Institution)

Peneliti Ungkap Data Satelit Temukan Lebih dari 19.000 Gunung Api Bawah Laut (Sumber : Woods Hole Oceanographic Institution)

SUKABUMIUPDATE.com - Para peneliti pada akhir April 2023 lalu mengungkapkan ada lebih dari 19.000 gunung api bawah laut yang sebelumnya tidak diketahui kini mulai terdeteksi.

Peneliti itu merupakan gabungan dari tim ahli kelautan di Scripps Institution of Oceanography dengan seorang rekan dari Universitas Nasional Chungnam dan Universitas Hawaii.

Dalam makalah mereka yang diterbitkan dalam jurnal Earth and Space Science, kelompok tersebut menjelaskan bagaimana mereka menggunakan data satelit radar untuk mengukur gundukan air laut untuk menemukan dan memetakan gunung berapi bawah laut dan menjelaskan mengapa hal itu penting dilakukan.

Baca Juga: 4 Tempat Paling Menyeramkan di Asia, Ada yang Dijadikan Lokasi Pembantaian

Dasar laut, seperti massa tanah kering, memiliki medan yang sangat beragam. Maka sama halnya dengan tanah kering, fitur yang benar-benar menonjol adalah pegunungan di lautan yang disebut gunung bawah laut. 

Sama seperti di darat, gunung api bawah laut juga dapat diciptakan oleh lempeng tektonik yang saling mendorong, atau oleh letusan gunung berapi. 

Undersea mountains stir up currents critical to Earth's climate | Science |  AAAS

Saat ini, hanya seperempat dari dasar laut yang telah dipetakan, yang berarti tidak ada yang tahu berapa banyak gunung bawah laut yang ada, atau di mana letaknya. 

Baca Juga: Arkeolog Temukan Kerangka Anak-anak Berusia 3.000 Tahun di Iran

Hal tersebut tentunya bisa menjadi sebuah masalah bagi kapal selam, bahkan diketahui dua kali kapal selam AS bertabrakan dengan gunung laut, dan tentunya itu merupakan hal yang berbahaya untuk pada awak jika gunung api bawah laut belum terpetakan. 

Untuk mencegah hal tersebut, ahli kelautan membuat model yang menggambarkan aliran air laut di seluruh dunia.

Dalam upaya baru ini, tim peneliti menetapkan tugas untuk menemukan dan memetakan gunung bawah laut sebanyak mungkin, dan untuk melakukannya, mereka menggunakan data dari satelit radar. 

Satelit semacam itu sebenarnya tidak bisa melihat gunung laut, tentu saja, melainkan mengukur ketinggian permukaan laut, yang berubah karena perubahan tarikan gravitasi terkait dengan topografi dasar laut, efek yang dikenal sebagai mounding laut. 

Dengan melakukan itu, mereka akhirnya menemukan lebih dari 19.000 gunung bawah laut yang sebelumnya tidak diketahui.

Dalam makalah mereka, tim mencatat bahwa alasan penting lainnya untuk memetakan dasar laut termasuk hal-hal seperti membantu upaya penambangan dasar laut, gunung bawah laut menyimpan mineral tanah jarang dalam jumlah besar. 

Peta gunung bawah laut yang lebih lengkap juga akan membantu ahli geologi memetakan lempeng tektonik dan medan geomagnetik planet dengan lebih baik. Selain itu, beberapa gunung bawah laut menyediakan habitat bagi berbagai kehidupan laut.

Namun yang terpenting, gunung api bawah laut memiliki dampak yang sangat kuat pada aliran laut dalam. Saat arus mengalir ke gunung bawah laut, mereka didorong ke atas, membawa air yang lebih dingin, dan bercampur dengan cara yang tidak diketahui. 

Pemetaan arus seperti itu menjadi lebih penting karena lautan menyerap lebih banyak panas dan karbon dioksida dari atmosfer dan air tawar yang mencair, karena perubahan iklim yang sedang berlangsung.

Sumber: phys.org

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa