Godfather AI Mundur dari Google, Cemaskan Dampak Buruk Kecerdasan Buatan

Selasa 02 Mei 2023, 19:00 WIB
Geoffrey Hinton atau Godfather AI mengungkapkan penyesalan dan rasa khawatirnya akan dampak buruk dari teknologi kecerdasan buatan tersebut | Foto: YouTube/Elevate

Geoffrey Hinton atau Godfather AI mengungkapkan penyesalan dan rasa khawatirnya akan dampak buruk dari teknologi kecerdasan buatan tersebut | Foto: YouTube/Elevate

SUKABUMIUPDATE.com - Kecerdasan Buatan atau biasa disebut AI (Artificial Intelligence) menjadi teknologi yang belakangan banyak diperbincangkan. Namun sebenarnya teknologi tersebut telah dikembangkan sejak lama.

Tujuan diciptakannya teknologi AI salah satunya yaitu untuk lebih memudahkan kehidupan manusia dalam menyelesaikan pekerjaan. Salah seorang yang mengembangkan teknologi ini yaitu Geoffrey Hinton, bahkan pria ini dijuluki sebagai 'Godfathers of AI'.

Melansir dari Tempo.co, Geoffrey Hinton bersama dua orang lainnya diketahui telah memenangi 'Nobel Komputasi' untuk riset terobosannya tentang jaringan saraf. Ketiganya diganjar Turing Award 2018 karena telah meletakkan dasar dari teknologi AI yang kini sedang meledak.

Baca Juga: Waspada Penipuan! Teknologi AI Tiru Suara Keluarga Pakai Modus Telepon

Tapi Hinton mengatakan kalau sebagian dari dirinya kini merasakan penyesalan. "Sulit untuk melihat bagaimana Anda dapat mencegah para aktor jahat dari menggunakannya untuk hal-hal buruk," kata pria berusia 74 tahun itu dalam wawancara dengan The New York Times.

Hinton mengaku belum lama ini berpamitan dari Google demi bisa bicara lepas tentang risiko AI tersebut. "Saya berusaha menenangkan diri dengan alasan: Kalau bukan saya, orang lain tokh akan mengerjakannya," kata Hinton yang telah bekerja untuk Google selama lebih dari satu dekade belakangan.

Masih dalam wawancara yang sama, Hinton mengungkapkan memberitahu Google untuk pengunduran dirinya pada bulan lalu, dan pada Kamis pekan lalu bicara kepada CEO Sundar Pichai secara langsung. Apa yang disampaikan ataupun komunikasi yang terjadi di antara keduanya tak diungkapkan.

Baca Juga: Keren! Universitas Teknokrat Indonesia Hadirkan Dosen AI Pertama di Indonesia

Hinton, seorang akademisi sepanjang hidup, bergabung dengan Google setelah raksasa teknologi mesin pencari ini menguasai perusahaan yang dirintisnya bersama dua dari antara muridnya. Satu dari dua muridnya itu belakangan menjadi ketua tim ilmuwan di OpenAI.

Hinton dan para muridnya telah mengembangkan sebuah jaringan saraf yang mampu mengajari dirinya sendiri untuk mengenali objek-objek umum, seperti anjing, kucing, dan jenis-jenis bunga, setelah menganalisa ribuan foto. Karya inilah yang akhirnya menuntun ke kreasi ChatGPT oleh OpenAI ataupun Google Bard.

Menurut wawancara di NYT, Hinton sebenarnya cukup nyaman dengan bagaimana Google menghela perkembangan teknologi itu sampai pada titik saat Microsoft meluncurkan Bing yang diinfus oleh OpenAI. Itu, kata Hinton, menantang bisnis inti Google dan menjadikan sebuah respons 'code red' di internal perusahaan.

Baca Juga: Mengenal ChatGPT, Teknologi AI Terkini Yang Serba Bisa

Hinton memprediksi, kompetisi yang brutal mungkin tak akan bisa dicegah. Dampaknya, akan ada begitu banyak gambar-gambar dan teks palsu (fake) atau misinformasi berseliweran yang tak seorang pun akan mampu lagi membedakan 'mana yang benar'.

Pada jangka waktu yang lebih panjang, dia mencemaskan, AI akan mengeliminasi bidang pekerjaan yang bersifat mekanis ataupun repetitif. Dan bukan tidak mungkin menggantikan kemanusiaan itu sendiri saat sudah mulai mulai menulis dan menjalankan kode-kodenya sendiri.

Ketua tim ilmuwan Google, Jeff Dean, berusaha meredam kekhawatiran itu dengan menyatakan kalau perusahaan itu tetap berkomitmen kepada pendekatan terhadap AI yang bisa dipertanggungjawabkan. "Kami terus belajar memahami risiko-risiko yang muncul sembari juga berinovasi dengan kuat," katanya.

Sumber: Tempo.co/The Verge

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)