SUKABUMIUPDAE.com - Apakah kamu adalah salah satu orang yang kerap kali menggambar bintang dengan bentuk lima sudut saat masih kecil?
Namun, tahukah kamu sebenarnya bentuk bintang adalah bulat, bukan lima sudut? Jika kamu belum mengetahuinya, yuk simak penjelasannya disini. Karena akan selalu menyenangkan saat membahas benda-benda di luar angkasa.
Pada hakekatnya, sebagian besar bintang memiliki bentuk yang sangat mirip dengan Matahari yang merupakan bola gas api raksasa yang jaraknya sangat jauh.
Baca Juga: Mengulas Ramalan Jayabaya Soal Pulau Jawa Akan Terbelah Dua di Masa Depan?
Bahkan sudah diketahui, jika matahari sendiri merupakan sebuah bintang yang menjadi sumber panas untuk menyinari planet-planet sekelilingnya, termasuk bumi.
Melansir dari HiTekno.com, bintang-bintang bulat ini memompa aliran cahaya yang melintasi ruang angkasa yang luas sebelum menerangi langit malam. Karena punya cahaya sendiri, bintang-bintang ini terlihat saat langit gelap.
Meski terlihat gahar jika didekati, tapi bintang-bintang tampak tidak seperti bola plasma yang menyala-nyala jika dilihat dari bumi.
Manusia ‘hanya’ bisa melihat bintang-bintang ini sebagai benda kecil yang berkelap-kelip lembut dan cantik.
Kerlap-kerlip lembut inilah yang pada akhirnya membuat persepsi manusia tentang bintang jadi terdistorsi.
Bintang berkelap-kelip karena alasan yang cukup intuitif yakni adanya pergerakan udara di atmosfer bumi dapat meredupkan cahaya bintang untuk sesaat.
"Karena ada lebih banyak atmosfer antara Anda dan bintang di dekat cakrawala daripada antara Anda dan bintang yang lebih tinggi di langit," kata NASA ketika memberi penjelasan mengapa bintang terlihat berkedip-kedip.
Tapi bagaimana dengan karakteristik bentuk bintang yang digambarkan runcing? Ilmu di balik itu mengejutkan dan tidak ada hubungannya dengan bintang, bumi atau dengan ruang angkasa.
Akan tetapi, bentuk bintang yang digambarkan lima sudut ini benar-benar berasal dari cara pandang manusia.
Bintang digambarkan berbentuk lima sudut karena ketidaksempurnaan di bagian belakang bola mata kita.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bintang berkedip dan memancarkan cahaya. Karena mata manusia terbatas, maka cahaya ini membentuk difraksi (penguraian sinar) menjadi lima sudut. Itulah mengapa pada akhirnya bintang digambarkan memiliki lima sudut.
Bukan hanya mata, bahkan teleskop juga memiliki difraksi cahaya tersebut ketika digunakan untuk melihat bintang. Jadi, mengapa bintang memiliki lima sudut hanyalah karena mata manusia memandangnya secara tidak sempurna karena difraksi cahaya.
Itulah penjelasan NASA kenapa bintang digambarkan dengan lima sudut bukan dengan bentuk aslinya yang membulat.
Sumber: HiTekno.com | Damai Lestari (Portal Suara.com)