Mengenal Indeks Sinar UV Saat Cuaca Panas, Begini Dampak dan Tingkat Bahayanya

Rabu 26 April 2023, 17:00 WIB
Ilustrasi. BMKG beberapa kali memberikan peringatan mengenai indeks sinar UV yang terjadi di wilayah Indonesia (Sumber : pixabay.com)

Ilustrasi. BMKG beberapa kali memberikan peringatan mengenai indeks sinar UV yang terjadi di wilayah Indonesia (Sumber : pixabay.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Beberapa negara di Asia dilanda cuaca ekstrem seperti Thailand hingga India bahkan dikabarkan panas ekstrem di India mampu membuat aspal jalan meleleh.

Cuaca panas juga terjadi di Indonesia. Bisa dirasakan beberapa hari terakhir suhu udara terasa lebih panas dari biasanya. Hal seperti itu terjadi di banyak daerah di Indonesia.

Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) telah beberapa kali memberikan peringatan kepada masyarakat mengenai informasi paparan sinar UV (ultraviolet) saat terjadi cuaca panas. Lalu apa sebenarnya index Sinar Uv itu, dan berbahayakah bagi kesehatan manusia?

Baca Juga: 5 Makanan yang Cocok Disantap Saat Cuaca Panas, Bukan Es Ya!

Melansir dari laman resmi bmkg.go.id via tempo.co, pita gelombang cahaya matahari dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu panjang gelombang sinar UV 100-400 nm, cahaya tampak mata 400-700 nm, dan sinar inframerah (IR) 700 nm – 1 mm.

Besar kecilnya radiasi UV yang sampai ke permukaan bumi mempunyai indikator nilai indeks UV.
Indeks sinar UV merupakan angka tanpa satuan untuk menentukan tingkatan paparan radiasi sinar UV yang berhubungan dengan kesehatan manusia.

Dengan mengetahui indeks UV, manusia bisa memantau manfaat dan bahaya yang dihasilkan oleh cahaya matahari. Setiap skalanya setara dengan 0,025 Wm2 radiasi sinar ultraviolet.

Baca Juga: 6 Tips Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas, Ayo Lakukan Agar Tidak Mudah Sakit

Tingkat Indeks Sinar UV

Adapun tingkatan level indeks sinar UV dibedakan menjadi lima berdasarkan warna sebagai berikut.

1. Hijau

  • Indeks sinar UV: 0-2.
  • Kategori: risiko bahaya rendah (low).
  • Imbauan: tingkat bahaya rendah bagi kebanyakan orang, dianjurkan mengenakan kacamata hitam saat langit cerah, gunakan tabir surya SPF 30+ untuk kulit sensitif, serta hindari permukaan cerah (pasir, salju, air) karena meningkatkan paparan UV.

Baca Juga: BMKG Ungkap 5 Penyebab Cuaca Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini

2. Kuning

  • Indeks sinar UV: 3-5.
  • Kategori: risiko bahaya sedang (moderate).
  • Imbauan: tingkat bahaya sedang untuk orang tanpa pelindung, berada di tempat teduh, dianjurkan mengenakan kacamata hitam, topi lebar, dan pakaian pelindung saat langit cerah, gunakan tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan saat berawan termasuk setelah berkeringat atau berenang, hindari permukaan cerah (pasir, salju, air) karena meningkatkan paparan UV.

3. Oranye

  • Indeks sinar UV: 6-7.
  • Kategori: risiko bahaya tinggi (high).
  • Imbauan: tingkat bahaya tinggi bagi orang tanpa pelindung, perlu perlindungan untuk mencegah kerusakan mata dan kulit, kurangi aktivitas di bawah sinar matahari (antara pukul 10 pagi sampai 4 sore), berada di tempat teduh, kenakan kacamata hitam, topi lebar, dan pakaian pelindung saat langit cerah, gunakan tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan saat berawan termasuk setelah berkeringat atau berenang, hindari permukaan cerah (pasir, salju, air) karena meningkatkan paparan UV.

Baca Juga: Panas Ekstrem di Thailand, Masyarakat Dianjurkan Tak Keluar Rumah

4. Merah

  • Indeks sinar UV: 8-10.
  • Kategori: risiko bahaya sangat tinggi (very high).
  • Imbauan: tingkat bahaya tinggi bagi orang tanpa pelindung, perlu perlindungan ekstra untuk mencegah kerusakan mata dan kulit dengan cepat, kurangi aktivitas di bawah sinar matahari (antara pukul 10 pagi sampai 4 sore), berada di tempat teduh, kenakan kacamata hitam, topi lebar, dan pakaian pelindung saat langit cerah, gunakan tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan saat berawan termasuk setelah berkeringat atau berenang, hindari permukaan cerah (pasir, salju, air) karena meningkatkan paparan UV.

5. Ungu

  • Indeks sinar UV: >11.
  • Kategori: risiko bahaya sangat ekstrem (extreme).
  • Imbauan: tingkat bahaya tinggi bagi orang tanpa pelindung, perlu perlindungan ekstra untuk mencegah kerusakan mata dan kulit dalam hitungan menit, kurangi aktivitas di bawah sinar matahari (antara pukul 10 pagi sampai 4 sore), berada di tempat teduh, kenakan kacamata hitam, topi lebar, dan pakaian pelindung saat langit cerah, gunakan tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan saat berawan termasuk setelah berkeringat atau berenang, hindari permukaan cerah (pasir, salju, air) karena meningkatkan paparan UV.

Sumber: Tempo.co/Nia Heppy | Melynda Dwi Puspita

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug