SUKABUMIUPDATE.com - Beberapa negara di Asia dilanda cuaca ekstrem seperti Thailand hingga India bahkan dikabarkan panas ekstrem di India mampu membuat aspal jalan meleleh.
Cuaca panas juga terjadi di Indonesia. Bisa dirasakan beberapa hari terakhir suhu udara terasa lebih panas dari biasanya. Hal seperti itu terjadi di banyak daerah di Indonesia.
Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) telah beberapa kali memberikan peringatan kepada masyarakat mengenai informasi paparan sinar UV (ultraviolet) saat terjadi cuaca panas. Lalu apa sebenarnya index Sinar Uv itu, dan berbahayakah bagi kesehatan manusia?
Baca Juga: 5 Makanan yang Cocok Disantap Saat Cuaca Panas, Bukan Es Ya!
Melansir dari laman resmi bmkg.go.id via tempo.co, pita gelombang cahaya matahari dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu panjang gelombang sinar UV 100-400 nm, cahaya tampak mata 400-700 nm, dan sinar inframerah (IR) 700 nm – 1 mm.
Besar kecilnya radiasi UV yang sampai ke permukaan bumi mempunyai indikator nilai indeks UV.
Indeks sinar UV merupakan angka tanpa satuan untuk menentukan tingkatan paparan radiasi sinar UV yang berhubungan dengan kesehatan manusia.
Dengan mengetahui indeks UV, manusia bisa memantau manfaat dan bahaya yang dihasilkan oleh cahaya matahari. Setiap skalanya setara dengan 0,025 Wm2 radiasi sinar ultraviolet.
Baca Juga: 6 Tips Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas, Ayo Lakukan Agar Tidak Mudah Sakit
Tingkat Indeks Sinar UV
Adapun tingkatan level indeks sinar UV dibedakan menjadi lima berdasarkan warna sebagai berikut.
1. Hijau
- Indeks sinar UV: 0-2.
- Kategori: risiko bahaya rendah (low).
- Imbauan: tingkat bahaya rendah bagi kebanyakan orang, dianjurkan mengenakan kacamata hitam saat langit cerah, gunakan tabir surya SPF 30+ untuk kulit sensitif, serta hindari permukaan cerah (pasir, salju, air) karena meningkatkan paparan UV.
Baca Juga: BMKG Ungkap 5 Penyebab Cuaca Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini
2. Kuning
- Indeks sinar UV: 3-5.
- Kategori: risiko bahaya sedang (moderate).
- Imbauan: tingkat bahaya sedang untuk orang tanpa pelindung, berada di tempat teduh, dianjurkan mengenakan kacamata hitam, topi lebar, dan pakaian pelindung saat langit cerah, gunakan tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan saat berawan termasuk setelah berkeringat atau berenang, hindari permukaan cerah (pasir, salju, air) karena meningkatkan paparan UV.
3. Oranye
- Indeks sinar UV: 6-7.
- Kategori: risiko bahaya tinggi (high).
- Imbauan: tingkat bahaya tinggi bagi orang tanpa pelindung, perlu perlindungan untuk mencegah kerusakan mata dan kulit, kurangi aktivitas di bawah sinar matahari (antara pukul 10 pagi sampai 4 sore), berada di tempat teduh, kenakan kacamata hitam, topi lebar, dan pakaian pelindung saat langit cerah, gunakan tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan saat berawan termasuk setelah berkeringat atau berenang, hindari permukaan cerah (pasir, salju, air) karena meningkatkan paparan UV.
Baca Juga: Panas Ekstrem di Thailand, Masyarakat Dianjurkan Tak Keluar Rumah
4. Merah
- Indeks sinar UV: 8-10.
- Kategori: risiko bahaya sangat tinggi (very high).
- Imbauan: tingkat bahaya tinggi bagi orang tanpa pelindung, perlu perlindungan ekstra untuk mencegah kerusakan mata dan kulit dengan cepat, kurangi aktivitas di bawah sinar matahari (antara pukul 10 pagi sampai 4 sore), berada di tempat teduh, kenakan kacamata hitam, topi lebar, dan pakaian pelindung saat langit cerah, gunakan tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan saat berawan termasuk setelah berkeringat atau berenang, hindari permukaan cerah (pasir, salju, air) karena meningkatkan paparan UV.
5. Ungu
- Indeks sinar UV: >11.
- Kategori: risiko bahaya sangat ekstrem (extreme).
- Imbauan: tingkat bahaya tinggi bagi orang tanpa pelindung, perlu perlindungan ekstra untuk mencegah kerusakan mata dan kulit dalam hitungan menit, kurangi aktivitas di bawah sinar matahari (antara pukul 10 pagi sampai 4 sore), berada di tempat teduh, kenakan kacamata hitam, topi lebar, dan pakaian pelindung saat langit cerah, gunakan tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan saat berawan termasuk setelah berkeringat atau berenang, hindari permukaan cerah (pasir, salju, air) karena meningkatkan paparan UV.