BMKG Ingatkan 25 April, Sinar UV di Indonesia Berada di Level Berbahaya

Senin 24 April 2023, 19:30 WIB
Ilustrasi  - BMKG Ingatkan, Besok Sinar UV di Indonesia Berada di Level Berbahaya. | (Sumber : Pixabay.com/geralt.)

Ilustrasi - BMKG Ingatkan, Besok Sinar UV di Indonesia Berada di Level Berbahaya. | (Sumber : Pixabay.com/geralt.)

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteologi dan Klimatologi (BMKG) memberikan peringatan kepada masyarakat mengenai informasi paparan sinar UV (ultraviolet) untuk prediksi tanggal 25 April 2023.

Dalam unggahan akun resmi Instagram BMKG @infobmkg, menunjukan wilayah Indonesia akan mengalami tingkat indeks paparan sinar UV tertinggi hingga sangat berbahaya.

BMKG merilis informasi indeks ultraviolet sinar matahari untuk prediksi Selasa 25 April 2023. Saat pukul 06.00-07.00 WIB, indeks UV berada dalam tingkatan hijau.

Baca Juga: Mengaku Berzinah, Virgoun Siap Dihukum Secara Syariat Islam Jika Mengulanginya

Kemudian di jam 08.00-09.00 WIB, indeks UV sinar matahari ada di level kuning yaitu risiko bahaya sedang dan level tinggi yaitu risiko bahaya tinggi untuk wilayah Indonesia tengah dan Indonesia Timur.

Indeks Ultraviolet Sinar Matahari untuk Prediksi 25 April 2023. | Instagram/@infobmkgIndeks Ultraviolet Sinar Matahari untuk Prediksi 25 April 2023. | Instagram/@infobmkg.

Di pukul 10.00 WIB, indeks UV Sinar matahari mengalami peningkatan di sejumlah wilayah Indonesia seperti Sebagian Jawa dan Sumatera pada level sedang, tinggi dan sangat tinggi.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Landa Asia, Bangladesh Tembus 51 Derajat Hingga Aspal India Meleleh

Lalu di pukul 11.00-12.00 WIB, sejumlah wilayah di Indonesia, BMKG prediksi akan berada pada level sangat tinggi yaitu risiko bahaya sangat tinggi dan ekstrem yaitu risiko bahaya sangat tinggi.

Indeks UV sinar matahari akan mengalami penurunan dari pukul 14.00-17.00 WIB. 

Berikut ini Penjelasan Kategori Tingkatan dan Himbauan dari BMKG

Warna Skala: Hijau

UV Indeks: 0-2

Kategori: Risiko Bahaya Rendah

Himbauan:

  • Tingkat bahaya rendah bagi orang banyak
  • Kenakan kacamata hitam pada hari yang cerah
  • Gunakan Cairan pelembab tabir surya SPF 30+ bagi kulit sensitif
  • Permukaan yang cerah, seperti pasir , air dan salju akan meningkatkan paparan UV

Baca Juga: Virgoun Diduga Selingkuh, Sang Istri Inara Rusli Ungkap Identitas Pelakor

Warna Skala: Kuning

UV Indeks: 3-5 

Kategori: Risiko bahaya sedang

Himbauan:

  • Tingkat bahaya tinggi bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung
  • Tetap din tempat teduh pada saat matahari terik siang hari
  • Kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan
  • Oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang, atau berkeringat
  • Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.

 

Warna Skala: Orannye

UV Indkes: 6-7

Kategori: Risiko Bahaya Tinggi

Himbauan: 

  • Tingkat bahaya tinggi bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung, diperlukan pelindung untuk menghindari kerusakan mata dan kulit.
  • Kurangi waktu dibawah paparan matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore.
  • Tetap di tempat teduh pada saat matahari terik di siang hari.
  • Kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan
  • Oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang, atau berkeringat
  • Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.

 

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Film Horor Sewu Dino, Diangkat Dari Kisah Nyata!

Warna Skala: Merah 

UV Indeks: 8-10

Kategori: Resiko bahaya sangat tinggi

Himbauan:

  • Tingkat bahaya tinggi bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung, diperlukan tindakan pencegahan ekstra karena kulit dan mata dapat rusak dan terbakar dengan cepat
  • Minimalkan waktu di bawah paparan matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore
  • Tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari
  • Kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan
  • Oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang, atau berkeringat
  • Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.

 

Baca Juga: 7 Pantai di Sukabumi yang Cocok Untuk Mengisi Waktu Libur Lebaran

Warna Skala: Ungu

Indeks: >11

Kategori: Resiko bahaya sangat ekstrem

Himbauan:

  • Tingkat bahaya ekstrem bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung, diperlukan semua tindakan pencegahan terhadap kulit dan mata.
  • Hindari paparan sinar matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore
  • Tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari
  • Kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan
  • Oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang, atau berkeringat.
  • Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.




Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa