SUKABUMIUPDATE.com - Untuk warga Jawa Barat, khususnya warga Sukabumi dan sekitarnya yang berniat bepergian atau beraktivitas di luar rumah, cek dulu prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) untuk wilayah Jawa Barat berikut ini.
Dimana didalamnya termasuk wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi pada Kamis (20/4/2023). Berdasarkan prakiraan yang dikeluarkan BMKG, sebagian besar wilayah Jawa Barat diperkirakan berpotensi mengalami hujan.
Untuk Sukabumi sendiri berpotensi mengalami cuaca cerah berawan saat pagi dan berpotensi terjadi hujan saat siang.
Baca Juga: Gerhana Matahari di Bulan Ramadan Tanda Datangnya Imam Mahdi? Ini Kata Buya Yahya
Berikut prakiraan cuaca Wilayah Jawa Barat dilansir dari laman BMKG.
Pagi (07.00 - 13.00 WIB)
BMKG memperkirakan cuaca cerah berawan terjadi di hampir seluruh wilayah Jawa Barat.
Siang (13.00 – 19.00 WIB)
BMKG memperkirakan cuaca hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Barat.
Namun beberapa daerah diprediksi mengalami cuaca cerah berawan yaitu Banjar, Ciamis, Garut dan Tasikmalaya.
Baca Juga: Catat! Ini Jam Munculnya Gerhana Matahari di Jawa Barat dan Link Streamingnya
Malam (19.00 – 01.00 WIB)
BMKG memperkirakan cuaca hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Barat.
Namun beberapa daerah diprediksi mengalami cuaca berawan hingga cerah berawan yaitu Banjar, Ciamis, Garut dan Tasikmalaya.
Dini Hari (01.00 – 07.00 WIB)
BMKG memperkirakan cuaca berawan terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Barat.
Namun beberapa daerah diprediksi mengalami hujan ringan yaitu Bandung, Bekasi, Cimahi, Cirebon dan Indramayu.
Baca Juga: Benarkah Melihat Gerhana Matahari Bisa Bikin Mata Buta? Begini Menurut Ilmiah
Peringatan Dini
Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan terjadinya angin kencang dengan durasi singkat dan bersifat lokal pada rentang waktu antara menjelang siang hingga menjelang malam hari di sebagian wilayah Bogor, Depok, Sukabumi, Cianjur, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Indramayu dan Kuningan.
SUMBER: BMKG