Waspada Rip Current Saat Berlibur ke Pantai, Arus Laut yang Kerap Menelan Korban

Sabtu 22 April 2023, 12:00 WIB
Rip Current menjadi salah satu ancaman saat bermain di pantai sehingga harus diwaspadai setiap pengunjung (Sumber : NOAA)

Rip Current menjadi salah satu ancaman saat bermain di pantai sehingga harus diwaspadai setiap pengunjung (Sumber : NOAA)

SUKABUMIUPDATE.com - Pantai menjadi salah satu tujuan wisata saat musim libur tiba salah satunya seperti saat libur cuti lebaran seperti sekarang. Pantai-pantai di berbagai daerah biasanya akan diserbu wisatawan saat momen tersebut.

Namun, ada bahaya yang mengintai saat berlibur ke pantai terutama bagi mereka yang memutuskan untuk berenang. Bahaya itu disebut Rip Current.

Rip Current.bisa terjadi hampir di semua pantai di dunia termasuk Sukabumi, Jawa Barat. Sudah banyak orang yang menjadi korban dari arus laut tersebut.

Baca Juga: 5 Spot Wisata Pantai di Ciracap Sukabumi Jadi Tujuan Berlibur, Pam Wisata Lebaran 2023 Disiagakan

Mungkin masih banyak pengunjung pantai yang belum mengetahui Rip Current ini yang bisa menyeret pengunjung pantai ke tengah laut hingga tenggelam.

Lalu apa sebenarnya Rip Current dan bagaimana cara menghindarinya? Berikut ulasannya.

Apa Itu Rip Current?

Menurut laman maritim.bmkg.co.id, Rip Current merupakan arus kuat dari air laut yang yang bergerak menjauh dari pantai, saking kuatnya arus ini bahkan dapat menyapu perenang terkuat sekalipun ke laut.

RIP Current disebabkan karena adanya pertemuan ombak yang sejajar dengan garis pantai sehingga terjadi arus balik dengan kecepatan arus cukup tinggi.

Kecepatan arusnya bervariasi tergantung pada kondisi gelombang pasang surut dan bentuk pantai. kecepatan arus ini diketahui dapat melebihi dua meter per detik.

Baca Juga: 7 Wisata Pantai di Sukabumi, Tempat Terbaik Berburu Sunset di Akhir Pekan

Mengutip dari scijinks.gov, Rip Current memiliki lebar yang bervariasi mulai dari 50 hingga 300 kaki. Arus ini berbeda dengan arus bawah yang disebut ‘Undertow’.

Rip current jauh lebih berbahaya karena mengalir di permukaan air dan bisa sangat kuat. Selain itu arus ini bisa terjadi saat air laut sedang pasang maupun surut.

Apa yang harus dilakukan saat terjebak Rip Current?

Meski sangat berbahaya, namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat kamu terjebak arus Rip Current seperti dikutip dari weather.gov.

Tetap tenang, karena arus ini tidak menarik ke bawah sehingga kesempatan kamu tetap berada di permukaan air cukup besar.

Baca Juga: Bukan Nyi Roro! Kanjeng Ratu Kidul Roh Dewa Pemimpin Gaib Pantai Selatan

Jangan mencoba berenang melawan arus ini karena akan sia-sia mengingat kecepatan dan kekuatannya yang cukup kuat. Tapi, berenanglah sejajar dengan garis pantai untuk mencoba keluar dari arus tersebut.

Saat sudah keluar dari Rip Current, cobalah berenang mendekati pantai, namun jika dirasa kamu terlalu lelah, usahakan untuk tetap tenang agar tubuh kamu tetap mengambang diatas permukaan air.

Jika berenang di pantai sebaiknya berenanglah di tempat yang dijaga oleh penjaga pantai agar jika terjadi sesuatu yang membahayakan ada orang terlatih yang dapat segera membantu kamu.

Itulah sedikit ulasan mengenai Rip Current, arus laut yang sangat berbahaya sehingga kamu harus sangat berhati-hati saat berkunjung ke pantai.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa