Peneliti BRIN Sebut Idul Fitri Berbeda Bukan karena Metode Hisab dan Rukyat

Rabu 19 April 2023, 13:25 WIB
Alat teleskop yang digunakan dalam rukyatul hilal awal Ramadhan 2023 di Pos Observasi Bulan (POB) Cibeas, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu sore, 22 Maret 2023. | Foto: Istimewa

Alat teleskop yang digunakan dalam rukyatul hilal awal Ramadhan 2023 di Pos Observasi Bulan (POB) Cibeas, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu sore, 22 Maret 2023. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Peneliti astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin menjelaskan alasan penetapan akhir Ramadhan atau Idul Fitri 1444 H akan berbeda. Menurutnya, ini terjadi bukan karena perbedaan metode hisab dan rukyat, tetapi perbedaan kriteria.

Kepastian Idul Fitri 1444 H akan diumumkan oleh pemerintah setelah sidang isbat pada Kamis, 20 April 2023. Hal ini berbeda dengan Muhammadiyah yang telah menetapkan Idul Fitri pada 21 April 2023.

Muhammadiyah, yang mengembangkan ilmu hisab di Indonesia dan mempelopori penggunaannya untuk penentuan bulan terkait ibadah, mengacu pada hisab hakiki. Dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, penggunaan ini disebabkan perhitungan yang dilakukan terhadap peredaran bulan dan matahari menurut hisab harus sebenar-benarnya dan setepat-tepatnya berdasarkan kondisi pada saat itu.

Terlebih lagi, Muhammadiyah menggunakan hisab hakiki dengan kriteria wujudul hilal. Dalam buku Pedoman Hisab Muhammadiyah dijelaskan bahwa dengan hisab hakiki kriteria wujudul hilal terdapat tiga syarat: (1) telah terjadi ijtimak, (2) ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam, dan (3) pada saat matahari terbenam bulan (piringan atasnya) masih di atas ufuk. Ketiga syarat tersebut harus terpenuhi secara kumulatif.

Pada siang hari 20 April 2023 di Indonesia nanti akan terjadi gerhana matahari, yang dianggap sebagai ijtimak (konjungsi) yang teramati. Gerhana matahari sebagai kondisi ijtimak memang menunjukkan akhir siklus bulan mengitari bumi, tetapi itu tidak bisa dijadikan dasar penentuan bulan baru hijriah. Secara hukum (fikih), dasar penetapan bulan baru hijriah harus berdasarkan pengamatan atau posisi bulan saat Magrib.

Baca Juga: 11 Titik Rukyatul Hilal di Jawa Barat untuk Sidang Isbat 1 Syawal 1444 H

Posisi bulan saat magrib tanggal 20 April 2023 yang masih rendah di ufuk barat menjadi sebab perbedaan, karena kriterianya berbeda. Menurut kriteria wujudul hilal (bulan lebih lambat terbenam daripada matahari), pada saat magrib bulan telah berada di atas ufuk.

Pada saat magrib 20 April 2023 di Indonesia, bulan sudah berada di atas ufuk. Atas dasar kriteria tersebut, Muhammadiyah mengumumkan Idul Fitri pada keesokan harinya, yaitu 21 April 2023.

Sementara berdasarkan peta visibilitas hilal Syawal 1444 H, pada 20 April 2023 nanti posisi bulan di Indonesia belum memenuhi kriteria baru Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

Kriteria baru MABIMS mensyaratkan tinggi minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Artinya, menurut kriteria imkan rukyat (visibilitas hilal) MABIMS, tidak mungkin terlihat hilal. Oleh karenanya, awal Syawal atau Idul Fitri pada kalender Nahdlatul Ulama (NU), Persatuan Islam (Persis), dan pemerintah ditetapkan pada hari berikutnya, 22 April 2023.

Menurut tulisan blog Thomas, untuk gambaran kondisi hilal saat rukyat dapat dilihat pada simulasi Stellarium. Pada saat magrib 20 April 2023, posisi bulan terlalu dekat dari matahari. Oleh karenanya, hilal sangat tipis sehingga tidak tampak.

Jika pada saat rukyat sesudah Magrib 20 April 2023 tidak ada saksi yang bisa melihat hilal, sidang isbat akan menetapkan bulan Ramadan istikmal, yaitu digenapkan 30 hari. Maka, kepastian Idul Fitri 1444 H masih akan diumumkan oleh pemerintah setelah sidang isbat yang akan digelar pada 20 April 2023.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life21 Februari 2025, 16:30 WIB

Masuk Sejak Abad ke-14 Masehi, Sejarah Kerajaan Islam di Jawa Barat

Kesultanan-kesultanan Islam di Jawa Barat meninggalkan warisan budaya dan arsitektur yang kaya, termasuk masjid-masjid, keraton, dan tradisi keagamaan.
Ilustrasi. Sejarah Kerajaan Islam di Jawa Barat yang Masuk Sejak Abad ke-14 Masehi (Sumber : AI)
Jawa Barat21 Februari 2025, 16:16 WIB

Agenda Retret di Magelang, 4 Kepala Daerah di Jabar Masih Tunggu Instruksi Partai

Empat kepala daerah di Jawa Barat tidak mengikuti rombongan kepala daerah lain yang berangkat bersama-sama ke Akmil Magelang untuk mengikuti retret.
Kepala daerah asal PDIP tunda keberangkat ke retret di Akmil Magelang yang merupakan agenda resmi kemendagri | Foto : Istimewa
Kecantikan21 Februari 2025, 16:10 WIB

Apakah Tidur Siang Menyebabkan Kenaikan Berat Badan? Simak Ulasannya Berikut

Tidur siang tidak secara langsung menyebabkan kenaikan berat badan. Sebaliknya, tidur siang yang dilakukan dengan durasi tepat dan kualitas baik dapat mendukung keseimbangan hormon, dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Ilustrasi Apakah tidur siang menyebabkan kenaikan berat badan (Sumber : Freepik/@Kampus Production)
Bola21 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Dewa United vs Persebaya Surabaya di Liga 1 Pekan ke-24

Dewa United akan menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2024/2025, berikut link live streamingnya.
Dewa United akan menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2024/2025, berikut link live streamingnya. (Sumber : X/@dewaunitedfc_ /@persebayaupdate).
Sukabumi21 Februari 2025, 15:42 WIB

Hari Pertama Jadi Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana Ketemu Panglima TNI

Mewakili Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki yang berangkat ke Magelang, Bobby hadir di acara kunjungan kerja Panglima TNI Agus Subianto dan jajaran di Kodim 0607 Kota Sukabumi, Jumat (21/2/2025) pagi.
Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana saat menyambut kunjengan kerja Panglima TNI Jenderal Agus Suboanto dan anggota DPR RI Desi Ratnasari di Kodim 0607 (Sumber: dokpim kota sukabumi)
Film21 Februari 2025, 15:30 WIB

Sinopsis Film Rahasia Rasa, Kisah Romantis yang Dibalut Warisan Kuliner Nusantara

Rahasia Rasa merupakan film terbaru Indonesia yang mengusung genre romantis dengan balutan kisah mengenai kuliner di Tanah Air dan tayang pada Kamis, 20 Februari 2025.
Sinopsis Film Rahasia Rasa, Kisah Romantis yang Dibalut Warisan Kuliner Nusantara (Sumber : Instagram/@rahasiarasafilm)
Inspirasi21 Februari 2025, 15:06 WIB

Sehari Cepek, Penghasilan Emak-emak di Sukabumi dari Kupas Singkong

Cerita emak-emak pedesaan di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang meraup rezeki dari sentra tanaman singkong atau ubi tanah.
Buruh kupas singkong, pekerjaan emak-emak di Tegallega Lengkong Sukabumi (Sumber: dok pemdes)
Inspirasi21 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Staf Kontrol Proses QC, Yuk Cek Kualifikasinya!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Staf Kontrol Proses QC, Yuk Cek Kualifikasinya! | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Bola21 Februari 2025, 14:30 WIB

Jelang Lawan Madura United, Mental Skuad Persib Bandung Tetap Terjaga

Mentalitas Persib Bandung terjaga jelang menghadapi Madura United di Liga 1 2024/2025 pekan ke-24.
Mentalitas Persib Bandung terjaga jelang menghadapi Madura United di Liga 1 2024/2025 pekan ke-24.  (Sumber : X@persib)
Sukabumi21 Februari 2025, 14:29 WIB

Ada Perahu dan Truk, Panglima TNI Kirim Bantuan Peralatan Penanganan Bencana untuk Sukabumi

Jenderal Agus datang untuk menyerahkan bantuan penanganan bencana untuk Sukabumi, baik kota maupun Kabupate
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kirim langsung bantuan peralatan penanggulangan bencana untuk Sukabumi. (Sumber: dokpim Kabupaten Sukabumi)