SUKABUMIUPDATE.com - Fenomena astronomis langka bakal segera terjadi pada 20 April 2023, yaitu Gerhana Matahari Hibrida yang bisa diamati di Indonesia. Gerhana Matahari adalah proses terhalangnya cahaya matahari oleh bulan, dimana seluruh cahayanya tidak sampai ke bumi.
Gerhana Matahari Hibrida adalah fenomena langka yang sangat jarang terjadi. Peristiwa ini hanya terjadi satu gerhana per dekade. Gerhana Matahari Hibrida kali ini hanya bisa dilihat di kawasan Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, termasuk Indonesia.
Lantas, apa itu Gerhana Matahari Hibrida yang bakal terjadi pada 20 April 2023?
Sebagian orang mungkin belum mengetahui satu jenis gerhana Matahari lainnya, yakni gerhana Matahari hibrida yang sangat langka.
Baca Juga: Hukuman dan Azab Bagi Orang-Orang yang Sengaja Meninggalkan Puasa Ramadan
Melansir dari bosscha.itb.ac.id via Tempo.co, ada kalanya jarak Bulan tertentu menghasilkan bayangan umbra yang tidak cukup panjang untuk sampai di seluruh bagian permukaan Bumi. Oleh karena itu, akan ada bagian yang hanya mendapatkan bayangan antumbra.
Jika hal ini terjadi, gerhana matahari dapat dimulai sebagai gerhana cincin, lalu kemudian berubah menjadi gerhana total, kemudian berakhir kembali sebagai gerhana cincin. Itulah yang dinamakan sebagai gerhana matahari hibrida.
Gerhana Matahari hibrida cukup jarang terjadi, hanya sekitar satu kali setiap dekade. Faktor utamanya adalah jarak Bulan dan Matahari terhadap Bumi yang cenderung stabil. Ketika jarak Bulan dan Bumi sedang relatif dekat, hanya umbra yang jatuh di permukaan Bumi sehingga terciptalah gerhana Matahari total.
Baca Juga: 7 Amalan di 10 Terakhir Bulan Ramadan yang Dianjurkan Bagi Umat Muslim
Sedangkan ketika jarak antara keduanya sedang relatif jauh, antumbra akan ikut jatuh di permukaan Bumi dan menciptakan gerhana matahari cincin.
Nyatanya, jarak Bulan dan Matahari terhadap Bumi dapat beberapa kali berubah dalam satu waktu seperti ketika gerhana Matahari hibrida terjadi. Rentang jarak yang diperlukan agar terjadi jenis gerhana matahari itu sangatlah sempit. Sebagian besar konfigurasi gerhana tidak cocok untuk gerhana Matahari hibrida.
Gerhana Matahari Hibrida 2023 Bakal Terjadi di Indonesia?
Pada 20 April 2023 mendatang, gerhana Matahari akan terjadi di sejumlah wilayah dunia, termasuk Indonesia. Secara definisi, gerhana Matahari hibrida yang langka ini tidak akan terlihat di Indonesia.
Gerhana Matahari hibrida akan terjadi di North West Cape, semenanjung terpencil di Australia Barat, dilansir dari indiatoday.in. Peristiwa ini juga dikenal sebagai gerhana “Ningaloo” yang berasal dari bahasa Aborigin.
Baca Juga: 5 Fakta Ratu Jelita, Pedangdut Asal Sukabumi yang Punya Suara Merdu
Sementara itu, orang-orang di Indonesia hanya akan bisa melihat gerhana Matahari total dan gerhana Matahari sebagian. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sendiri tetap menyebut itu sebagai gerhana Matahari hibrida karena ada dua jenis gerhana Matahari yang bakal terjadi di Indonesia. Hanya sebagian wilayah kecil utara Provinsi Aceh yang tidak bisa melihat gerhana Matahari 20 April 2023.
Gerhana Matahari total akan terjadi di Biak, Papua mulai pukul 12.20 WIT sampai 15.26 WIT dengan puncak gerhana pada 13.57 WIT. Sementara itu, Indonesia Barat dan Tengah akan mengalami puncak gerhana Matahari sebagian sekitar pukul 10.00–11.30 WIB atau 11.00–12.30 WITA. Di Jakarta sendiri, puncak gerhana akan terjadi pada 10.45 WIB.
Sumber: Tempo.co (Nia Heppy/Syahdi Muharram)