Kata Ahli Soal Awan Tumbuh Cepat Sebelum Banjir Bandang di Cianjur, Ada Faktor Ekuinoks?

Selasa 21 Maret 2023, 18:30 WIB
Ilustrasi. Sebelum banjir bandang melanda Cianjur, diketahui jika pertumbuhan awan begitu cepat | Foto: Pixabay/Michelle_Maria

Ilustrasi. Sebelum banjir bandang melanda Cianjur, diketahui jika pertumbuhan awan begitu cepat | Foto: Pixabay/Michelle_Maria

SUKABUMIUPDATE.com - Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kembali dilanda musibah. Kali ini Cianjur dilanda bencana banjir bandang pada Senin, 20 Maret 2023.

Video mengenai bencana banjir bandang yang melanda Cianjur itu banyak beredar di media sosial yang menunjukan derasnya air hingga menyebabkan kerusakan.

Wilayah terparah akibat banjir bandang di Cianjur ini yaitu kecamatan Pacet dan Cugenang, wilayah yang juga terdampak gempa paling parah pada 2022 lalu.

Melansir dari Tempo.co, berdasarkan keterangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, banjir bandang menerjang dua wilayah kecamatan, Pacet dan Cugenang. Juga wilayah Kecamatan Cianjur dan Cipaku. Banjir yang datang dari luapan sungai setelah hujan lebat sejak Senin siang itu mengakibatkan sedikitnya 100 rumah terendam.

Baca Juga: Kondisi Terkini Usai Banjir Meluap ke Halaman Istana Presiden Cipanas Cianjur

"Laporan sementara sekitar 100 rumah di sejumlah desa di Kecamatan Pacet dan Cugenang terendam banjir setinggi betis orang dewasa," kata Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo, Senin malam, dikutip dari Antara.

Termasuk tenda pengungsian warga korban gempa terdampak banjir bandang itu. Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan atap terpal hunian darurat bocor dan bagian bawah terendam.

Faktor Penyebab Banjir Bandang Cianjur

Hujan lebat yang terjadi di Cianjur dapat dijelaskan melalui konvergensi angin dan pertumbuhan awan cumulonimbus yang sangat cepat di atas wilayah itu pada Senin sore sekitar pukul 16-18 WIB. Data ini disampaikan peneliti di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, BRIN, Didi Satiadi, berbasis data satelit.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Dua Kecamatan di Cianjur

Konvergensi itu disebutnya membawa banyak uap air baik dari Samudera Hindia maupun Laut Jawa.

"Menghasilkan hujan yang sangat lebat dan dapat mengakibatkan terjadinya banjir bandang," katanya, Selasa, (21/3/2023).

Dia menerangkan, hujan dengan intensitas tinggi dan terjadi dengan cepat memang akan lebih sulit untuk diserap oleh lingkungan sehingga dapat menimbulkan banjir bandang.

Meski begitu, Didi menambahkan kalau kejadian banjir bandang tidak hanya dipengaruhi oleh intensitas hujan.

"Tetapi juga bergantung dari kemampuan lingkungan dalam menyerap limpasan air.”

Baca Juga: Geger! Babi Hutan Masuk Kota, Seorang Warga Cianjur Dilaporkan Terluka

Faktor Ekuinoks

Didi juga mengingatkan bahwa saat ini posisi semu Matahari tepat berada di sekitar garis khatulistiwa, yang biasa dikenal sebagai ekuinoks dan dirasakan dengan panas yang lebih terik. Sementara, wilayah Pulau Jawa umumnya juga mulai memasuki masa peralihan musim atau dikenal sebagai masa pancaroba.

"Dalam masa pancaroba, angin monsun dari Asia dan Australia akan bertemu dan cenderung melemah," katanya.

Adanya turbulensi itu dan pemanasan lokal yang lebih dominan tersebut dapat mendorong terjadinya proses konveksi lokal. Hasilnya, pertumbuhan awan cumulonimbus yang kemudian menurunkan hujan deras, yang bahkan dapat disertai dengan terjadinya puting beliung, angin kencang (gust front), hujan es, dan petir.

Baca Juga: Tempat Camping di Cianjur, Cocok Nikmati Dinginnya Udara Kaki Gunung Gede Pangrango

“Warga diharapkan lebih waspada terhadap potensi cuaca buruk pada masa pancaroba dengan memperbaiki kualitas lingkungan serta selalu mengikuti informasi cuaca dari BMKG,” kata Didi.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak
Bola30 Januari 2025, 14:15 WIB

Persib Hati-hati Tergelincir! Persija Menguntit di Posisi Dua Hanya Beda 5 Poin!

Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5.
Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 14:07 WIB

Warga Protes! Objek Wisata Bukit Karang Numpang Sukabumi Digerus Tambang

Bukit ini dikenal karena memiliki pemandangan yang indah.
Warga menunjukkan aktivitas tambang batu karst di bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Januari 2025, 14:00 WIB

Benny Simanjuntak Tanggapi Kabar Jonathan Frizzy Melamar Ririn Dwi Ariyanti

Benny Simanjuntak selaku paman dari Jonathan Frizzy memberikan tanggapan bahwa rumor Ijonk melamar Ririn Dwi Ariyanti tidak benar ketika ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, pada Selasa, 28 Januari 2025.
Benny Simanjuntak Tanggapi Kabar Jonathan Frizzy Melamar Ririn Dwi Ariyanti (Sumber : Instagram/@ijonkfrizzy)
Inspirasi30 Januari 2025, 13:30 WIB

Info Loker Lulusan D3, Penempatan di Purwakarta Jawa Barat

Berikut Informasi Lowongan Kerja Lulusan D3 untuk Penempatan di Purwakarta Jawa Barat.
Ilustrasi. Info Lowongan Pekerjaan di Purwakarta Jawa Barat (Sumber : pixabay.com/@GerdAltmann)
Film30 Januari 2025, 12:55 WIB

Dark Nuns Tempati Posisi Puncak Box Office: Rahasia Dibalik Kesuksesan Film Horor Ini

Penggemar film Korea pasti sudah tidak sabar menantikan comeback Song Hye Kyo dan menyaksikan aksinya dalam film horor terbarunya, Dark Nuns. Film ini menandai kembalinya sang aktris ke layar lebar setelah hampir satu dekade absen.
Culikan Film Dark Nuns, Dark Nuns Tempati Posisi Puncak Box Office: Rahasia Dibalik Kesuksesan Film Horor Ini (Sumber : IMDb)
Entertainment30 Januari 2025, 12:30 WIB

Dokter Richard Lee Dikabarkan Mualaf, Ustaz Derry Sulaiman Posting Video Dzikir Bersama

Dokter kecantikan sekaligus selebgram Richard Lee tengah menjadi sorotan publik usai video dirinya tengah berdzikir bersama Ustadz Derry Sulaiman tersebar di media sosial.
Dokter Richard Lee Dikabarkan Mualaf, Ustaz Derry Sulaiman Posting Video Dzikir Bersama (Sumber : Instagram/@renieffendi24)