SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan gempa magnitudo 5,3 Selasa (7/3/2023) pada pukul 14.31.57 WIB, berlokasi di laut pada jarak 156 kilometer arah barat daya Pesisir Barat dengan kedalaman 53 kilometer.
"Episenter gempa bumi ini tepatnya berlokasi di laut pada jarak 156 kilometer arah barat daya Pesisir Barat, pada kedalaman 53 kilometer," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, seperti dikutip via Tempo.co.
Daryono menjelaskan, yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia atau zona megathrust. "Mekanisme pergerakan naik atau thrust fault."
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kabupaten Pesisir Barat dengan skala intensitas IV MMI. Ini setara guncangan gempa pada siang hari yang dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Di daerah Kota Agung dan Kabupaten Tanggamus merasakannya pada skala intensitas III - IV MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu. Dan di daerah Liwa dengan skala intensitas lebih lemah lagi, II-III MMI.
Berdasarkan hasil pemodelan, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Selain itu, hingga pukul 15.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Sumber: Tempo.co