7 Fakta Menarik Tentang Plastik, Dalam Setahun Mampu Membunuh 1 Juta Hewan Laut

Senin 06 Maret 2023, 22:00 WIB
Ilustrasi. Ada banyak fakta menarik tentang plastik yang harus diketahui seperti berbahayannya sampah plastik bagi lingkungan | Foto: Pixabay/Stux

Ilustrasi. Ada banyak fakta menarik tentang plastik yang harus diketahui seperti berbahayannya sampah plastik bagi lingkungan | Foto: Pixabay/Stux

SUKABUMIUPDATE.com - Kita pasti tidak asing dengan yang namanya plastik, bahan ini sangat mudah ditemukan dalam keseharian. Banyak benda yang kita gunakan terbuat dari bahan plastik ini.

Plastik sendiri merupakan bahan sintetis yang terbuat dari berbagai polimer. Plastik banyak digunakan di banyak industri karena beberapa alasan seperti daya tahan, keserbagunaan, dan biaya produksi yang rendah.

Namun, plastik bisa menimbulkan masalah serius untuk lingkungan. Terbukti, masalah lingkungan utama dalam beberapa tahun terakhir disebabkan oleh plastik.

Meluasnya penggunaan plastik sekali pakai, seperti tas, botol, dan sedotan, telah menyebabkan sejumlah besar sampah plastik berakhir di lautan dan lingkungan alam lainnya, yang dapat membahayakan satwa liar dan ekosistem.

Baca Juga: Cintai Lingkungan, Ini 6 Tips Kurangi Limbah Plastik dalam Kehidupan Sehari-hari!

Meski saat ini telah banyak individu, organisasi, dan pemerintah bekerja untuk mengurangi sampah plastik dengan mempromosikan daur ulang, mengembangkan bahan alternatif, dan mengadvokasi perubahan kebijakan untuk mengurangi penggunaan plastik. Namun, plastik tetap berpotensi membahayakan bagi lingkungan.

Selain itu ada fakta-fakta unik tentang plastik yang akan membuat kita sadar betapa berbahayanya bahan satu ini. Dikutip dari Akurat.co yang merujuk banyak sumber, Senin (6/3/2023) berikut hal unik tentang plastik yang harus diketahui.

1. 73 persen sampah pantai dunia adalah plastik

Menurut National Geographic, sampah yang ada di pantai didominasi oleh plastik. Sampah plastik tersebut meliputi botol, tutup botol serta pembungkus makanan.

Baca Juga: Skenario Gempa Sesar Cimandiri Menurut BMKG, Magnitudo 6,7 Untuk Wilayah Sukabumi

2. 80 persen sampah di laut adalah plastik

Jumlah sampah yang ada di laut diperkirakan mencapai 9 juta ton dan 80 persen merupakan sampah berbahan plastik. Senyawa kimia yang ada dalam plastik membuatnya dapat bertahan lama menghadapi alam. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kantong plastik akan tetap berwujud selama 10-15 tahun.

3. Plastik membunuh 1,1 juta hewan laut

Karena banyaknya sampah plastik yang ada di lautan maka studi yang dilakukan Universitas Queensland di Australia menyatakan bahwa penyu hijau menelan dua kali lipat jumlah plastik sejak 25 tahun lalu.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Lautan, Tempat di Bumi yang Menyimpan Banyak Misteri

Menurut PBB, sekitar 1 juta burung laut dan 100.000 hewan laut setiap tahunnya terbunuh oleh sampah plastik. Terdapat 90 persen burung dan ikan yang diyakini memiliki partikel plastik di dalam perutnya.

4. Supermarket jadi penyumbang sampah plastik

Terbentuknya gunung-gunung sampah dikarenakan banyaknya makanan siap saji yang dibungkus dengan plastik. Lalu kantong plastik juga digunakan untuk membungkus barang-barang yang dibeli di supermarket, maka dari itu supermarket merupakan penghasil sampah plastik terbesar di dunia.

Namun, sekarang khususnya supermarket di Indonesia sudah tidak menyiapkan kantong plastik untuk pembeli. Supermarket menyarankan untuk menggunakan tas dari kain maupun kertas yang dapat digunakan berkali-kali.

Baca Juga: Fenomena Langit ‘Bulan Cacing’ Bakal Terjadi 7 Maret, Cek Waktunya!

5. Hanya 10 persen sampah plastik didaur ulang

Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) pada 2019 bahwa hanya 10 persen dari total sampah plastik per tahun yang didaur ulang. Sebanyak 90 persen sisanya dibiarkan begitu saja.

Data KLHK juga menyebutkan bahwa hanya 60 persen dari total sampah plastik per tahun yang diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) dan 30 persen sisanya tidak terkelola sehingga mencemari lingkungan.

6. Sampah plastik Indonesia nilainya mencapai Rp2,2 triliun

Zainal Abidin dari Program Studi Kimia Fakultas Teknologi Industri ITB mengatakan bahwa konsumsi plastik masyarakat Indonesia mencapai 15 kilogram per orang dalam satu tahun. Sampah plastik seperti botol minuman dan lain sebagainya dijual para pemulung dengan harga Rp600 per kilogram.

Baca Juga: 7 Fakta Bunga Wijaya Kusuma, Bunga Hias yang dijuluki ‘Ratu Malam’

Jika nilai ekonominya dihitung dengan konsumsi per orang yang mencapai 15 kilogram per orang lalu dikalikan dengan jumlah penduduk sebanyak 250 juta dan kemudian dikali Rp600 maka totalnya mencapai Rp2,2 triliun.

7. Tahun 2050 jumlah plastik di lautan lebih banyak dari ikan

Menurut laporan World Economic Forum bahwa konsumsi plastik mencapai 20 persen lebih tinggi daripada industri minyak dalam 35 tahun mendatang. Pada laporan tersebut menyebutkan bahwa sampah plastik akan meningkat dua truk per menit pada 2030 dan empat truk per menit pada 2050.

Maka jika dihitung akan ada satu ton plastik untuk tiap tiga ton ikan pada 2025, sehingga pada 2050 akan lebih banyak plastik dibandingkan ikan.

Itulah tujuh fakta unik mengenai plastik. Mengerikan bukan? Maka dari itu, untuk menghindari dampak terburuk dari banyaknya sampah plastik, mari kita mengurangi penggunaan plastik dalam keseharian. Demi diri sendiri, demi orang lain dan demi kita semua.

Sumber: Akurat.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa