Manusia Banyak Berpikir Mudah Terkena Kipnotis, Ini Penjelasan Ilmuwan

Sabtu 04 Maret 2023, 19:00 WIB
Ilustrasi Manusia Banyak Berpikir Mudah Terkana Kipnotis, Ini Penjelasan Ilmuwan (Sumber : Pixabay)

Ilustrasi Manusia Banyak Berpikir Mudah Terkana Kipnotis, Ini Penjelasan Ilmuwan (Sumber : Pixabay)

SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru seorang pemuda bernama Nandang (22 tahun) diduga menjadi korban hipnotis dari orang tak dikenal dan ditelantarkan di Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

Menilik dari kejadian tersebut, ternyata hipnotis menjadi hal yang penting untuk diperhatikan dan tidak semata-mata untuk pengobatan saja.

Namun, perlu diketahui ternyata ada manusia yang kebal di hipnotis, hal tersebut terungkap dari penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Stanford.

Baca Juga: Peneliti Prediksi Gempa M8 Bisa Terjadi di Indonesia Bulan Maret 2023

Penelitian tersebut menggunakan data dari pencitraan resonansi magnetik untuk mengidentifikasi bagaimana area otak yang berhubungan dengan kontrol cenderung memiliki lebih sedikit aktivitas pada orang yang tidak dapat dihipnotis.

Melansir dari HiTekno.com, studi itu diterbitkan pada Archives of General Psychiatry Universitas Stanford.

David Spiegel, MD, penulis senior dan seorang profesor psikiatri dan ilmu perilaku memperkirakan ada "sesuatu" di otak ketika dia melakukan penelitian pada orang yang tidak dapat dihipnotis. Sekitar 25% objek penelitian tersebut tidak dapat dihipnotis.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Anime Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba season 3, Tayang Bulan Ini!

Spiegel dan rekannya di Stanford akhirnya melakukan scan MRI fungsional dan struktural dari otak 12 orang dewasa dengan hipnotisabilitas tinggi dan 12 orang dewasa dengan hipnotisabilitas rendah.

Kedua kelompok memiliki jaringan modus-default aktif, tetapi peserta yang terhipnotis menunjukkan aktivasi aktif yang lebih besar antara komponen-komponen jaringan kontrol eksekutif pada otak.

Penelitian ini juga mengungkap mudah atau tidaknya orang yang dihipnotis bukan tergantung dari kepribadian namun lebih pada kemampuan kognitif yang ada di otak.

Baca Juga: Sinopsis Film Dragged Across Concrete, Cocok Ditonton Malam Minggu

Otak yang memiliki aktivitas aktif lebih banyak (berpikir terlalu keras, melamun, khawatir berlebihan, berimajinasi tinggi dan aktivitas aktif lainnya) lebih mudah dihipnotis daripada yang tidak.

Sumber: HiTekno.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak