Skenario Gempa Sesar Cimandiri Menurut BMKG, Magnitudo 6,7 Untuk Wilayah Sukabumi

Jumat 03 Maret 2023, 20:00 WIB
Ilustrasi. Sesar Cimandiri merupakan patahan yang membentang dari daerah Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi hingga Padalarang Kabupaten Bandung Barat | Foto: google earth

Ilustrasi. Sesar Cimandiri merupakan patahan yang membentang dari daerah Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi hingga Padalarang Kabupaten Bandung Barat | Foto: google earth

SUKABUMIUPDATE.com - Sesar Cimandiri yang membentang dari teluk Palabuhanratu hingga ke Kabupaten Bandung Barat menjadi salah satu sesar aktif di Jawa Barat yang kerap menjadi penyebab gempa.

Mitigasi bencana gempa akibat sesar Cimandiri terus dilakukan salah satunya untuk mengurangi dampak yang bisa ditimbulkan saat terjadi gempa seperti kerusakan hingga korban jiwa.

Baru-baru ini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membuat skenario gempa dari aktivitas pergerakan Patahan atau Sesar Cimandiri.

Skenario memilih tiga segmen yang diperhitungkan mampu mencetuskan kekuatan gempa yang dampak guncangannya berkisar VI hingga VII MMI alias berkekuatan sangat merusak.

Baca Juga: Termasuk Sesar Cimandiri, BMKG Ungkap Wilayah Indonesia Berpotensi Alami Gempa Besar

Menurut Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, skenario itu dibuat untuk kewaspadaan. “Yang penting jangan nakut-nakutin,” katanya, Kamis 3 Maret 2023 seperti dikutip dari Tempo.co.

Sesar Cimandiri tergolong aktif dengan tipe sesar geser mengiri oblique yang dominan naik. Panjang zona sesarnya sekitar 100 kilometer dan memiliki slip rate geodetic berkisar antara 0,4 hingga 1,0 milimeter per tahun. Di antara kejadian gempa terkini yang dipicu aktivitas sesar ini adalah yang terjadi pada Selasa malam lalu, 28 Februari 2023.

Menurut penelitian, Sesar Cimandiri terbagi atas enam segmen utama, yaitu segmen Loji, Cidadap, Nyalindung, Cibeber, Saguling, dan Padalarang. Adapun BMKG pada skenario ini memakai tiga segmen, yakni Cimandiri, Nyalindung-Cibeber, dan Rajamandala. Dampak gempa Sesar Cimandiri dari ketiga segmen berkisar VI hingga VII MMI.

Baca Juga: Picu Gempa Guncang Sukabumi, Sesar Cimandiri Aktif dan Tertua di Jawa Barat

Rinciannya, dari hasil penelitian, Segmen Cimandiri di wilayah Sukabumi memiliki potensi gempa magnitudo maksimum 6,7. Sementara di Segmen Nyalindung-Cibeber magnitudo maksimum 6,5 mencakup wilayah Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi dan Kabupaten Cianjur. Adapun Segmen Rajamandala magnitudo maksimum 6,6 berada di wilayah Kabupaten Bandung Barat.

Intensitas guncangan pada skala intensitas VI MMI berarti getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari ke luar, plester dinding jatuh, dan cerobong asap pada pabrik rusak, dan menimbulkan kerusakan ringan.

Sementara jika sampai skala VII MMI, gempa membuat setiap orang ke luar rumah, terjadi kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik bisa hancur. Guncangan gempa pun terasa oleh orang yang sedang menumpang kendaraan.

Baca Juga: Peneliti BMKG: Morfologi dan Sumber Gempa Turki Mirip Sesar Cimandiri di Sukabumi

Segmen Cimandiri sepanjang 23 kilometer memanjang dari barat ke timur melalui Kabupaten Sukabumi yaitu Kecamatan Simpenan dan Warungkiara dengan jenis patahan naik (reverse fault).

Segmen kedua, Nyalindung-Cibeber sepanjang 30 kilometer dengan jenis patahan naik (reverse fault), memanjang dari barat ke timur melalui Kabupaten Sukabumi yaitu Kecamatan Jampang Tengah, Purabaya, Nyalindung, dan Gegerbitung.

Segmen Rajamandala sepanjang 45 kilometer melintasi Kabupaten Cianjur (Kecamatan Campaka, Cibeber, Bojongpicung, Haurwangi) dan Kabupaten Bandung Barat (Kecamatan Cipatat dan Padalarang) dengan tipe patahan mendatar atau strike slip.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa