Indonesia Berduka Diguncang Gempa, Jokowi: Peringkat Ke-3 Rawan Bencana

Kamis 02 Maret 2023, 12:45 WIB
Indonesia Rawan Bencana | Kerusakan Gempa Sukabumi di SDN Gunung Biru Kp. Cimapag, Ds. Loji, Kec. Simpenan (Sumber : Twitter/@DaryonoBMKG)

Indonesia Rawan Bencana | Kerusakan Gempa Sukabumi di SDN Gunung Biru Kp. Cimapag, Ds. Loji, Kec. Simpenan (Sumber : Twitter/@DaryonoBMKG)

SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia berduka masih relevan dengan kondisi yang melanda bumi pertiwi akhir-akhir ini. Pasalnya, berita bencana seolah menjadi kabar rutin harian di tanah air.

Gempa Bumi, longsor hingga banjir kerap terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, dan salah satu bencana yang disorot belakangan ini adalah bencana Gempa Bumi.

Terbaru, Gempa M5.6 mengguncang Sumatera Barat, pada hari ini, Kamis (2/3/2023) pagi tadi sekira pukul 6.05 WIB. BMKG mencatat episenter Gempa Sumatera Barat ini berada pada koordinat 1.65 LS dan 100.71 BT Kecamatan Sutera, berlokasi di darat pada jarak 36 km Tenggara Pesisir Selatan dengan kedalaman 82 kilometer.

Gempa M5.6 Guncang Sumatera Barat Pagi Tadi, Berpusat di Darat!Gempa M5.6 Guncang Sumatera Barat Kamis (2/3/2023), Berpusat di Darat (Sumber: Dok/SU)

Beralih dengan waktu mundur ke wilayah dekat Sukabumi yakni di wilayah Bogor, Jawa Barat. Gempa Bumi M2.1 juga mengguncang Bogor, Jawa Barat pada Rabu (1/3/2023), sekira pukul 20.16 WIB.

BMKG menyebut lokasi gempa berada di 6.72 Lintang Selatan dan 106.89 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 17 km Tenggara Kabupaten Bogor. Gempa Bumi tersebut berada di kedalaman 10 Km.

Gempa mengguncang Bogor berkekuatan 2,1 pada kedalaman 10 Km | Foto: Facebook/Info Gempa DuniaGempa mengguncang Bogor pada Rabu (1/3/2023), berkekuatan 2,1 dengan kedalaman 10 Km | Foto: Facebook/Info Gempa Dunia (Sumber: Dok/SU)

Sementara itu, di wilayah Sukabumi sendiri Gempa Bumi telah mengguncang pada Selasa, 28 Februari 2023 malam. Gempa Sukabumi ini berkekuatan M4.0 dengan kedalaman 3 kilometer.

Rilis BMKG menyebut Gempa Sukabumi dipicu Aktivitas Sesar Cimandiri. Kemudian, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, Gempa Sukabumi ini termasuk jenis Gempa Bumi Dangkal.

Titik koordinat gempa Sukabumi berkekuatan magnitudo 4,0 yang mengguncang pada Selasa (28/2/2023) malam.Titik koordinat gempa Sukabumi berkekuatan magnitudo 4,0 yang mengguncang pada Selasa (28/2/2023) malam (Sumber: Dok/SU)

Gempa Sukabumi berkekuatan M4.0 pada Selasa (28/2/2023) dirasakan di wilayah Kota Sukabumi, Palabuhanratu dengan Skala Intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Kemudian di wilayah Bogor, Lebak dan Bayah dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Berdasarkan pemutakhiran data BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 7.03 lintang selatan dan 106.64 bujur timur atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 11 km tenggara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Episenter tersebut menunjukkan titik gempa berada di wilayah Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

Kerusakan Gempa Sukabumi di SDN Gunung Biru Kp. Cimapag, Ds. Loji, Kec. SimpenanKerusakan Gempa Sukabumi di SDN Gunung Biru Kp. Cimapag, Ds. Loji, Kec. Simpenan (Sumber : Twitter/@DaryonoBMKG)

Catatan redaksi sukabumuiupdate.com spesifik membeberkan soal jumlah Gempa Bumi yang terjadi di wilayah Jawa Barat (Jabar) sepanjang Februari 2023, menurut data BMKG.

BMKG menyatakan mayoritas gempa yang terjadi pada bulan februari 2023 bersumber di daratan. Menurutnya, sebanyak 27 kejadian Gempa Bumi terjadi di laut dan tersebar di selatan Pulau Jawa, akibat aktivitas sesar aktif dasar laut.

Kemudian, 4 kejadian gempa bumi lainnya yang bersumber di laut diakibatkan oleh subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.

Sementara itu, sebanyak 34 kejadian Gempa Bumi lain terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai akibat dari aktivitas sesar lokal. Empat lindu lain yang bersumber di daratan adalah akibat dari aktivitas dalam lempeng tektonik Indo-Australia.

Kedalaman sumber gempa bervariasi dari sekitar 3 hingga 253 kilometer dengan kekuatan Gempa Bumi terbesar yang tercatat adalah bermagnitudo 4,4 dan yang terkecil magnitudo 1,5. Lebih spesifik, sepanjang periode Februari 2023 terdapat 9 kali Gempa Bumi yang dirasakan.

Baca Juga: Picu Gempa Guncang Sukabumi, Sesar Cimandiri Aktif dan Tertua di Jawa Barat

Indonesia Berduka diguncang Gempa Bumi sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi bahwa "Indonesia Rawan Bencana".

Ya, Jokowi menyebutkan bahwa Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai negara yang paling Rawan Bencana, dilansir dari suara.com.

Lebih lanjut data menyebut sejak tahun 2010, intensitas bencana alam di Indonesia mengalami peningkatan hingga 81 persen. Itu disampaikan Jokowi saat berpidato dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional BNPB di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023).

"Indonesia menempati 3 teratas paling rawan bencana. negara kita ini naik 81 persen frekuensi bencana alamnya. Dari tahun 2010 itu 1.945 bencana, di tahun 2022 naik jadi 3.544 bencana," kata Jokowi.

Jokowi menyebut Indonesia tidak hanya dihadapi dengan persoalan banjir, gunung meletus, tanah longsor saja. Akan tetapi Tanah Air juga harus menghadapi Gempa Bumi serta bencana alam dan non alam lainnya.

Karena kondisi tersebut, Kepala Negara menilai bahwa sikap siaga dan waspada menjadi kunci mulai dari tahap pra bencana, tahap tanggap darurat maupun pascabencana.

Jokowi menilai semuanya harus dikelola dengan baik. Ia bahkan sedikit menyentil jika ada bencana, terkadang pihak terkait masih sibuk di tahap tanggap darurat.

"Padahal yang namanya pra bencana, tahap pra bencana itu jauh lebih penting," ucapnya.

"Bagaimana menyiapkan masyarakat, bagaimana mengedukasi masyarakat, bagaimana memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat untuk langkah-langkah antisipasi itu harus jadi prioritas untuk meminimalisasi korban maupun kerugian." pungkasnya.

Sumber: BMKG | Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa