5 Manfaat Petir untuk Kehidupan Manusia di Bumi, Bisa Menjaga Kesuburan Tanah

Jumat 17 Februari 2023, 06:30 WIB
Ilustrasi. Petir Punya Manfaat untuk Kehidupan Manusia di Bumi | Foto: Pixabay

Ilustrasi. Petir Punya Manfaat untuk Kehidupan Manusia di Bumi | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Petir kerap dianggap fenomena langit yang mengerikan oleh sebagian orang. Suara petir yang memekakkan telinga menjadi salah satu penyebabnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Stasiun Geofisika Bandung sebelumnya mencatat ada 6.971.169 kejadian petir di Jawa Barat dan sekitarnya selama periode 2022. Kejadian terbanyak saat November dan terendah pada Juli dengan kerapatan petir tertinggi terjadi di sekitar Bandung.

Menurut Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu, aktivitas sambaran petir pada November mencapai 2.195.849 kejadian. Mayoritas petir jenis cloud to ground atau CG (-) yang berjumlah 1.397.640 kejadian dan aktivitas petir CG (+) sebanyak 798.209 kejadian.

Dibalik fakta petir yang menakutkan ternyata sambaran cahaya langit ini juga memiliki sederet manfaat bagi kehidupan manusia di Bumi.

Baca Juga: Mengapa Sukabumi Dingin dan Sejuk? Yuk, Mengenal 3 Gunung yang Mengapit Wilayah Ini!

Melansir dari laman resmi Institut Teknologi Bandung via Tempo.co, ada lima Manfaat Petir untuk Kehidupan Manusia di Bumi, diantaranya:

1. Petir dapat membunuh kuman atau bakteri yang ada di udara sekitar, melalui muatan listrik yang memanaskan udara sekitar.

2. Petir bermanfaat sebagai sumber listrik yang ada di alam.

3. Bermanfaat untuk memicu reaksi kimia sehingga terbentuklah Ozon, molekul yang bisa melindungi Bumi dari radiasi sinar UV dari Matahari.

4. Dapat menjaga kesuburan tanah. Hal ini dikarenakan petir memiliki energi listrik yang dapat memutus ikatan nitrogen oksida. Nantinya, nitrogen oksida yang larut ketika hujan akan berubah menjadi asam nitrat.

5. Petir juga bermanfaat untuk membersihkan hutan dari organisme tumbuhan dan hewan yang sudah mati. Caranya adalah dengan kebakaran hutan yang terjadi akibat sambaran petir. Ini ternyata cukup bermanfaat yaitu untuk memberikan ruang untuk organisme baru, misalnya tumbuhan.

Untuk diketahui, petir merupakan sebuah aliran elektron yang berupa loncatan bunga api listrik.

Petir ada yang bisa sampai ke tanah atau disebut dengan kilat. Kilat ini dapat menimbulkan panas yang sangat besar, sehingga udara yang dilalui kilat akan memuai dengan cepat.

Pemuaian yang terjadi secara tiba-tiba kemudian menimbulkan suara yang sangat keras, yang disebut dengan guntur. Guntur biasanya terjadi bersamaan dengan adanya kilat.

Petir dapat terjadi karena tiga syarat, yaitu adanya panas matahari yang bisa menguapkan air, adanya partikel mengabang di udara, baik garam laut atau polutan industri dan ada kelembapan suatu daerah tertentu.

Petir terjadi atau terbentuk karena awan Cumulonimbus. Awan dengan partikel bermuatan positif berkumpul di atas, sedangkan awan dengan muatan negatif berkumpul di bawah. Apabila keduanya saling bergesekan, maka energi tersebut akan dilepaskan ke dalam bentuk petir.

Baca Juga: Merasa Diperas Soal Dana BOS, Kepsek SMP di Sukabumi Lapor Saber Pungli

Petir sendiri memiliki manfaat bagi manusia. Bahkan bisa menjadi sahabat bagi kehidupan di Bumi. Secara umum, petir menyambar bangunan dengan struktur yang tinggi. Oleh karena itu, kebanyakan bangunan tinggi akan menggunakan alat penangkal petir.

Lalu, bagaimana dengan kerusakan yang disebabkan oleh petir?

Dilansir dari laman serupa, kerusakan akibat petir sebenarnya dapat terjadi karena manusia kurang memahami petir itu sendiri. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari petir, seperti ketika berada di tempat terbuka dengan menghentikan aktivitas dan berlindung.

SUMBER: TEMPO.CO | AWALIA RAMADHANI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).