Kenapa Pagi Hari Sering Hujan? Yuk, Pahami Proses Evaporasi dan Kondensasi!

Jumat 17 Februari 2023, 05:15 WIB
Ilustrasi. Alasan Kenapa Pagi Hari Sering Hujan: Memahami Proses Evaporasi dan Kondensasi (Sumber : Pexels)

Ilustrasi. Alasan Kenapa Pagi Hari Sering Hujan: Memahami Proses Evaporasi dan Kondensasi (Sumber : Pexels)

SUKABUMIUPDATE.com - Sebagian wilayah di Jawa Barat, termasuk Sukabumi beberapa hari terakhir ini kerap diguyur hujan dengan durasi lama atau hujan persisten. Ini seiring dengan hasil pengamatan Citra Satelit Himawari-9 HE wilayah Region 2 yang menunjukkan adanya pertumbuhan awan dari bagian Barat Banten dan Jabar. 

Hujan di pagi hari tak jarang bisa menghambat aktivitas yang akan dilakukan seperti pergi bekerja dan sekolah. Akhirnya, banyak orang menerka apakah pagi hari nanti akan turun hujan atau tidak.

Namun, terlepas dari benar tidaknya prakiraan cuaca, terbersit pula pertanyaan mengapa sering hujan di pagi hari.

Baca Juga: Daftar Top 50 Deep-Fried Dessert in The World, Pisang Goreng Indonesia Juara!

Dilansir dari Cliff Mass Weather via suara.com, hujan di pagi hari, kemungkinan disebabkan saat udara dingin di malam hari, kelembaban relatif cenderung naik, menyebabkan lebih banyak kabut dan gerimis selama di jam pagi dengan puncak menjelang atau setelah matahari terbit. Sehingga tidak heran jika kemudian hujan turun di pagi hari.

Dilansir dari Badan Meteorologi, Klimatologi, serta Geofisika (BMKG), hujan adalah bentuk presipitasi atau endapan asal cairan atau zat padat. Kondensasi ini jatuh dari awan menuju permukaan bumi.

Hujan sebagai sumber air higienis utama di sebagian besar daerah di dunia. karena, air yang dihasilkan oleh hujan tersebut bisa membantu berbagai ekosistem. Tidak kalah penting, fenomena hujan adalah bagian dari proses terbentuknya air.

Ketika air jatuh ke permukaan bumi, waktu itulah disebut sebagai hujan. Sebab tidak semua air yang jatuh dapat mencapai bumi, dimana beberapa diantaranya yang menguap begitu saja.

Proses Terbentuknya Hujan: Evaporasi dan Kondensasi

Proses Evaporasi

Tahapan pertama yang dilalui adalah evaporasi, proses penguapan air. Panasnya suhu bumi dari matahari akan membuat air sungai, danau, dan laut menguap menjadi butiran atau uap air. Uap air tersebut akan naik ke atmosfer, lantas menggumpal menjadi awan.

Baca Juga: Kenapa Namanya Sukabumi? Sebelum Like Earth Kekinian, Ini Cerita Historis Kota Mochi!

Apabila suhu udara semakin panas maka semakin banyak pula air yang akan menguap ke udara. Hal itu akan menyebabkan terjadinya hujan semakin deras.

Misalnya ketika seseorang tidak sengaja menumpahkan segelas air di suatu tempat, seperti lantai atau jalanan. Biasanya dalam beberapa jam, air tersebut akan hilang.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Alasannya adalah karena air yang tumpah tadi telah mengalami proses penguapan.

Proses penguapan bisa menjadi lebih cepat saat suhu di suatu tempat panas akibat teriknya sinar matahari. Evaporasi menjadi tahapan awal dari serangkaian proses terjadinya hujan. Energi panas matahari membuat air yang berada di laut, sungai, danau, dan banyak sumber air di permukaan bumi mengalami penguapan.

Alhasil, apabila panas matahari semakin tinggi, maka akan semakin banyak pula air yang menguap dan naik ke atmosfer bumi.

Proses Kondensasi

Tahapan selanjutnya adalah kondensasi. Uap air hasil proses penguapan atau evaporasi akan naik ke atmosfer, kemudian mengalami kondensasi atau pengembunan. Pada proses tersebut, uap air akan berubah menjadi partikel-partikel es yang sangat kecil.

Baca Juga: Merasa Diperas Soal Dana BOS, Kepsek SMP di Sukabumi Lapor Saber Pungli

Partikel es yang terbentuk dari uap air tersebut akan mendekati satu sama lain, kemudian membentuk gumpalan putih yang biasa disebut awan. Pada tahapan ini partikel es memiliki jari-jari sekitar 5-20 mm.

Dalam ukuran tersebut air akan jatuh dengan kecepatan 0,01 – 5 cm/s. Sementara kecepatan aliran udara yang lebih tinggi akan membuat partikel itu tidak jatuh ke bumi.

Perubahan uap air menjadi es dipengaruhi oleh perbedaan suhu pada perbedaan ketinggian awan di udara. Apabila semakin tinggi awan yang terbentuk, suhu akan semakin dingin.

Pada proses kondensasi, uap air akan naik ke atas lantaran terkena panas dari matahari. Setelah uap air naik cukup tinggi, maka terjadi proses pengembunan dimana uap berubah menjadi tetesan air.

Misalnya ketika ada segelas air dingin di atas meja, uap air yang berada di gelas tersebut akan mengembun dan berubah menjadi tetesan air. Hal yang sama juga terjadi ketika uap air naik ke langit dan menjadi cairan.

Namun demikian, perlu diketahui bahwa tidak semua air yang mengembun akan membentuk awan. Hal ini karena sebagian mengembun di dekat tanah, sebagian naik menjadi kabut, dan sebagian lagi akan naik ke langit membentuk awan.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).