SUKABUMIUPDATE.com - Rumah kayu dinilai tahan terhadap gempa karena beberapa alasan sehingga sangat cocok diterapkan di Indonesia.
Mengingat Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang kerap mengalami gempa bumi baik tektonik maupun vulkanik.
Hal tersebut diakibatkan letak geografis Indonesia yang berada di area pertemuan tiga lempeng besar dunia yakni lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng pasifik.
Selain itu, negara ini juga dilintasi oleh lingkaran api pasifik (Pacific ring of fire) yang merupakan rangkaian gunung berapi sepanjang 40 ribu kilometer.
Baca Juga: Mengenal Cincin Api Pasifik, Disebut Jadi Penyebab Indonesia Kerap Alami Gempa Bumi
Hal itu juga yang menjadikan Indonesia memiliki banyak gunung berapi aktif, terutama di Pulau Jawa. Gunung-gunung api ini menjadi penyebab gempa bumi vulkanik.
Melansir dari Tempo.co, tak jarang gempa bumi berkekuatan besar menyebabkan kerusakan parah pada bangunan-bangunan dan infrastruktur sebuah wilayah.
Oleh karena itu, gempa bumi menjadi salah satu bencana alam yang dikhawatirkan banyak orang. Kekhawatiran terhadap gempa bumi tidak hanya karena kerugian material yang disebabkannya, tetapi juga korban jiwa.
Kebanyakan korban jiwa yang diakibatkan gempa bumi adalah dikarenakan mereka terkena reruntuhan bangunan yang ditempatinya.
Baca Juga: Aming Hijrah! Unggah Potret Pakai Peci dan Baju Koko: Semoga Istiqomah Ikhtiarnya
Oleh karena itu, untuk meminimalisir terjadinya kerusakan bangunan dan korban jiwa karena gempa bumi, diperlukan beberapa cara untuk mencegahnya, salah satunya adalah membuat bangunan yang lebih tahan gempa seperti contohnya rumah kayu.
Karena rumah kayu adalah bangunan yang cukup aman jika dikaitkan dengan gempa bumi. Hal tersebutlah yang membuat sangat banyak sekali rumah-rumah di jepang yang berbahan dasar kayu, mengingat Jepang juga salah satu negara yang sering terkena gempa bumi.
Dilansir dari situs Dores, hampir 58,9 persen rumah-rumah di Jepang terbuat dari bahan dasar kayu ketimbang batu bata atau sejenisnya. Faktanya, pemakaian kayu sebagai bahan utama rumah ini sudah dilakukan orang Jepang selama bertahun-tahun sejak periode Edo.
Lalu apa yang menyebabkan rumah kayu lebih tahan gempa dibandingkan dengan rumah bata atau beton? Inilah alasannya melansir dari pu.go.id.
Baca Juga: Tampil Lebih PD Tanpa Perut Buncit, Ini 4 Tips untuk Mengecilkan Lemak Tubuh
1. Memiliki bobot lebih ringan
Penyebab pertama alasan rumah kayu lebih tahan gempa adalah karena kayu memiliki bobot yang ringan. Sementara itu, besar atau kecilnya sebuah guncangan yang dirasakan bangunan sangat dipengaruhi oleh bobot yang dimiliki bangunan tersebut.
Dengan skala gempa yang sama, bangunan berbahan kayu tentu saja akan mengalami kerusakan lebih kecil dibandingkan dengan rumah bata.
2. Kayu material elastis
Hal lainnya yang menyebabkan sebuah bangunan kayu lebih tahan pada efek gempa adalah karena kayu merupakan material yang elastis namun juga kuat dan kokoh.
Baca Juga: Apa Itu PMO? Bahasa Gaul TikTok yang Wajib Diwaspadai
Papan kayu bisa melengkung dan memuntir lebih baik dibandingkan beton atau bata. keelastisan ini akan mempertahankan keutuhan rumah dari efek guncangan gempa.
3. Rumah kayu memiliki struktur berulang
Ketika melihat rumah yang dibangun menggunakan kayu, khususnya rumah kayu yang dibangun dari kayu gelondong tentunya kita akan melihat bahwa pengerjaan kayu ini dilakukan secara berulang-ulang yang menyebabkan bangunan menjadi lebih kokoh.
Konstruksi yang berulang tersebut membuat pergerakan mikro pada setiap sambungannya, yang mana akan menjadikan struktur keseluruhan bangunan rumah kayu tahan guncangan gempa bumi.
Sumber: Tempo.co