SUKABUMIUPDATE.com - Umat Islam di masa lalu telah mengalami kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan. Hal tersebut dibuktikan dengan lahirnya banyak ilmuwan Muslim yang terkenal saat itu.
Ilmuwan muslim yang bermunculan akhirnya mampu memberikan banyak sekali kemajuan. Bahkan penemuan-penemuan ilmuwan Muslim itu tak jarang membuat orang Barat takjub.
Tidak hanya takjub, bahkan para ilmuwan Barat banyak yang mendatangi ilmuwan muslim untuk belajar secara langsung.
Ilmuwan muslim yang terkenal tersebut terlahir di masa dinasti Abbasiyah yang merupakan dinasti kedua setelah runtuhnya kekuasaan Dinasti Umayyah.
Baca Juga: Alami Peningkatan Aktivitas, Status Gunung Karangetang Naik ke Level III Siaga
Dinasti ini diketahui didirikan oleh Abul Abbas As-Safah pada tahun 750 Masehi dan berkuasa dalam waktu cukup panjang yaitu tahun 132 H/750 M sampai 656 H/1258 M.
Berikut deretan ilmuwan Muslim yang terkenal pada masa Dinasti Abbasiyah dan penemuan-penemuannya terus digunakan hingga sekarang
1. Ibnu Sina
Ibnu Sina atau orang Barat menyebutnya sebagai Avicenna. Orang Barat menyebutnya seperti itu karena mereka susah menyebut dalam Bahasa Arab, jadi untuk mempermudah dalam penyebutan nama Ibnu Sina yaitu dengan mengucapkan Avicenna.
Baca Juga: Profil Isye Sumarni Pemeran Emak Preman Pensiun, Sosok yang Bikin Nyali Kang Mus Ciut
Ibnu Sina terkenal sebagai ilmuwan yang sangat ahli di bidang kedokteran, dia menulis sebuah kitab yang sampai sekarang menjadi acuan di bidang kedokteran yang bernama Al-Qanun fi At-Tib.
2. Al-Khawarizmi
Al Khawarizmi atau nama lengkapnya Muhammad Bin Musa Al-Khawarizmi lahir di Kufah pada 780 Masehi. Dia merupakan ilmuwan muslim yang terkenal dengan penemuan sistem Aljabar dalam dunia matematika, sehingga mendapat julukan sebagai Bapak Aljabar. Tidak hanya itu, ilmuwan muslim yang satu ini juga memiliki keahlian di bidang astronomi, geografi dan astrologi.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Perut Buncit Agar Tampil Lebih PD, Yuk Simak!
3. Ar-Razi
Ar-Razi atau yang biasa orang Barat sebut sebagai Rajhesh memiliki nama asli Abu Bakar Muhammad Bin Zakaria Ar-Razi. Lahir di Teheran pada tahun 865 M. Dia adalah ilmuwan muslim yang sangat terkenal di bidangnya yaitu kimia.
Tidak hanya itu, sepanjang hidupnya Ar-Razi banyak meluangkan waktu untuk belajar matematika, filsafat dan sastra, juga mempelajari tentang kedokteran.
Salah satu andil Ar-Razi dalam dunia kedokteran yakni sebagai orang yang pertama kali menjelaskan tentang penyakit cacar dan cara menanganinya.
Baca Juga: Cibuntu Padabeunghar Baros, Sesar Cimandiri di Sukabumi Berkekuatan Hingga VIII MMI
4. Ibnu Al Haitsam
Ibnu Al Haitsam atau yang dikenal dengan sebutan Al-Hazem memiliki nama lengkap Abu Ali Al Hasan Bin Al Hasan Bin Al Haitsam. Menjadi salah satu ilmuwan muslim yang terkenal di dunia Barat dengan penemuannya mengenai optik modern.
Berkat penemuan Al-Hazem itu menginspirasi ilmuwan-ilmuwan Barat dalam membuat penemuan-penemuan yang lain. Ilmuwan Barat berhasil menciptakan mikroskop dan teleskop hasil dari inspirasi penemuan Al-Hazem.
5. Jabir Bin Hayyan
Abu Musa Jabir Bin Hayyan adalah ilmuwan muslim termasyhur yang dilahirkan di Kufah tahun 750 M. Jabir terkenal dengan penemuannya di bidang Kimia, sehingga mendapat julukan sebagai Bapak Kimia. Reruntuhan laboratorium milik Jabir ditemukan dua tahun setelah dirinya meninggal dunia.
Baca Juga: Cara Cek HP iPhone Asli atau Palsu, Bisa Lewat IMEI Hingga Sistem Operasi
Sebenarnya masih banyak lagi ilmuwan muslim yang memberikan pengaruh terhadap perkembangan Islam pada saat itu, tetapi yang terkenal dan yang memberikan dampak sangat besar terhadap perkembangan Islam adalah lima orang tersebut.
Kita sebagai umat Islam wajib mengetahui ilmuwan-ilmuwan yang berjuang untuk dunia Islam. Hal itu tidak lain supaya Islam tidak tertinggal dengan perkembangan dunia Barat pada saat itu.
Sumber: Akurat.co (PKL/Khaerul Syaban)