Misteri Arkeolog Takut Bongkar Makam Kaisar Cina, Penuh Jebakan Mematikan

Selasa 07 Februari 2023, 07:30 WIB
Ilustrasi. Makam Cina (Sumber : Instagram/@bongpay.ant)

Ilustrasi. Makam Cina (Sumber : Instagram/@bongpay.ant)

SUKABUMIUPDATE.com - Bong (Makam Cina) merupakan salah satu peninggalan arkeologis dari etnis Tionghoa di Nusantara. Pembangunan makam Cina harus berpatokan pada fengsui, dan umumnya ditempatkan pada bukit (tempat yang lebih tinggi) serta menghadap ke arah laut.

Khusus urusan makam, orang-orang Cina Tionghoa tidak bisa membangun secara sembarangan, karena sangat berhubungan dengan keberuntungan dan keselamatan anggota keluarga yang ditinggalkan, dikutip via arkeologijawa.kemdikbud.go.id.

Salah satu situs arkeologi terbesar di dunia dan menjadi tujuan pariwisata terbesar di Republik Rakyat Cina (RRC) adalah makam Qin Shi Huang, kaisar pertama Dinasti Qin Cina

Berdasarkan catatan histors pada 1974, para petani membuat sebuah penemuan arkeologi terpenting sepanjang masa di sebuah ladang di Provinsi Shaanxi, Cina. Saat menggali, mereka menemukan pecahan patung manusia yang terbuat dari tanah liat (terakota), dikutip via Tempo.co.

Ekskavasi tim arkeolog kemudian mengungkap bahwa ladang itu berada di atas sejumlah lubang yang sesak dengan ribuan tanah liat berbentuk tentara dan kuda perang terakota seukuran asli. Ada pula ornamen akrobat, pejabat terhormat, dan hewan.

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Perut Buncit Agar Tampil Lebih PD, Yuk Simak!

Tampaknya, “Tentara Tanah Liat” itu bertujuan untuk menjaga makam Qin Shi Huang, kaisar pertama Dinasti Qin Cina. Ia berkuasa dari tahun 221 hingga 210 Sebelum Masehi.

Sebagian besar lahan di monumen makam itu telah dieksplorasi, kecuali milik Kaisar Qin Shi Huang yang sama sekali tak pernah disentuh meski ada banyak misteri di dalamnya. Mungkin, tak ada satu pun mata yang pernah mengintip ke dalam makam tersebut selama lebih dari 2.000 tahun.

Alasan Arkeolog Takut Bongkar Makam Kaisar Cina

Tak hanya orang awam, para arkeolog pun ternyata tidak berani untuk melihat isi makam Kaisar Qin. Hal tersebut berlandas kepada sejumlah alasan yang memiliki konsekuensi masing-masing.

Alasan utama di balik keraguan para arkeolog adalah kekhawatiran akan potensi merusak makam saat penggalian dilakukan. Hal itu akan menyebabkan mereka kehilangan informasi sejarah penting. Pasalnya, hanya teknik arkeologi invasif berisiko tinggi yang dapat digunakan untuk memasuki makam Kaisar Qin.

Teknik itu pernah diterapkan saat penggalian Kota Troy pada 1870-an oleh Heinrich Schliemann. Dinilai tergesa-gesa dan terlalu naif, pekerjaan Schliemann menghancurkan hampir semua jejak kota yang ingin ia temukan. Arkeolog masa kini memastikan mereka tidak akan membuat kesalahan yang sama.

Baca Juga: Kenapa Persib Bandung Dijuluki Pangeran Biru? Ternyata Ini Alasannya

Para ilmuwan telah melontarkan gagasan untuk menggunakan teknik non-invasif tertentu untuk melihat ke dalam makam Kaisar Qin Cina. Salah satu idenya adalah memanfaatkan muon, produk subatomik dari sinar kosmik yang bertabrakan dengan atom di atmosfer bumi. Zat itu bekerja seperti sinar-X. Namun, sebagian besar rencana tersebut lambat untuk direalisasikan.

Dalam dunia arkeologi, membuka sebuah makam nyatanya juga bisa sangat berbahaya. Sebuah catatan yang ditulis oleh sejarawan Cina kuno, Sima Qian, menjelaskan bahwa makam Kaisar Qin terhubung dengan jebakan yang dirancang untuk membunuh penyusup.

“Istana dan menara indah untuk seratus pejabat dibangun, sedangkan makam dipenuhi dengan artefak langka dan harta karun yang luar biasa. Pengrajin diperintahkan untuk membuat busur dan anak panah untuk menembak siapa saja yang memasuki makam. Air raksa digunakan untuk mensimulasikan Yangtze, Sungai Kuning, dan laut besar yang kemudian diatur mengalir secara mekanis,” begitu bunyi catatan Sima Qian, dikutip Senin (6/2/2023).

Bahkan jika senjata busur berusia 2.000 tahun gagal, masih ada sebuah banjir air raksa beracun yang dapat menyapu para penggali makam. Hal itu mungkin terdengar seperti ancaman kosong, tetapi penelitian ilmiah telah mengamati konsentrasi air raksa di sekitar makam dan mencatat tingkat yang jauh lebih tinggi daripada sebidang tanah pada umumnya.

Baca Juga: Kumpulan Tema Isra Miraj 2023, Insipiratif dan Menarik untuk Penyelenggaraan Acara

Seorang peneliti pada 2020 turut menyimpulkan, air raksa sangat mudah menguap sehingga mungkin keluar lewat retakan yang terbentuk dari waktu ke waktu. Hasil penelitiannya mendukung catatan sejarah kuno yang meyakini makam Kaisar Qin tidak pernah dibuka atau dijarah.

Hingga saat ini, makam Qin Shi Huang tetap tersegel, tidak terlihat, sekaligus tidak terlupakan. Namun, kemajuan teknologi di masa depan bisa saja berhasil menggali rahasia yang telah Kaisar Qin simpan selama 2.200 tahun.

SUMBER: TEMPO.CO | SYAHDI MUHARRAM (IFL SCIENCE)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling