Peneliti China Sebut Bumi Berhenti Berputar, Ini Sederet Fakta hingga Kontroversinya

Jumat 27 Januari 2023, 10:45 WIB
Ilustrasi. Peneliti China Sebut Bumi Berhenti Berputar, Sederet Fakta hingga Kontroversinya (Sumber : pixabay.com)

Ilustrasi. Peneliti China Sebut Bumi Berhenti Berputar, Sederet Fakta hingga Kontroversinya (Sumber : pixabay.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Bumi berotasi dengan kecepatan sekitar 1.770 kilometer per jamnya, satu kali rotasi Bumi setara dengan satu hari, tepatnya 23 jam 56 menit. Hal tersebut telah terjadi sejak Bumi terbentuk sejak 4,5 miliar tahun yang lalu, dilansir via space.com.

Rotasi atau perputaran bumi ini menjadi alasan munculnya berbagai fenomena di dunia, mulai dari pergantian siang dan malam, perbedaan waktu antar wilayah, perubahan arah angin dan arus laut, sampai dengan gerak semu matahari.

Namun, baru-baru ini masyarakat justru digemparkan oleh hasil penelitian periset china tentang perputaran inti dalam bumi. Ya, riset menyebutkan bahwa inti dalam bumi berputar lebih lambat bahkan berhenti.

Redaksi sukabumiupdate.com kemudian merangkum dari berbagai sumber guna menjawab kekhawatiran masyarakat soal kabar inti bumi yang berhenti berputar. Yuk, Simak!

Baca Juga: Sejumlah Anak SD Diduga Keracunan Roti Promosi Gratis, Kecolongan Tanggal Kedaluwarsa

1. Penelitian China tentang Bumi Berputar Lebih Lambat bahkan Berhenti

Penelitian tentang Bumi Berputar Lebih Lambat bahkan Berhenti dilakukan oleh periset China bernama Yi Yang dan Xiaodong Song dari Universitas Peking, dikutip dari researchgate.net.

Penelitian Yi Yang dan Xiaodong Song bertajuk "Multidecadal variation of the Earth’s inner-core rotation" yang baru saja dipublikasi pada 23 Januari 2023.

Meski, hasil penelitian baru terbit tahun ini, faktanya riset Perputaran Bumi telah dilakukan sejak tahun 2021. Yi Yang dan Xiaodong Song dari Universitas Peking telah mengajukan penerbitan penelitiannya di Jurnal Nature Geoscience pada 21 Desember 2021 dan baru diterima pada 5 Desember 2022.

2. Hasil Penelitian China: Inti Bumi Berputar Lebih Lambat

Menurut penelitian Yi Yang dan Xiadong Song, Inti dalam bumi merupakan sebuah bola besi panas seukuran Pluto yang dikabarkan telah berhenti berputar lebih cepat dari permukaan planet dan mungkin sekarang berputar lebih lambat dari itu, dilansir dari france24.com.

Kira-kira 5.000 kilometer (3.100 mil) di bawah permukaan tempat manusia tinggal, "planet di dalam planet" ini dapat berputar secara independen karena mengapung di inti luar logam cair.

Sedikit yang diketahui tentang inti bumi, yaitu berasal dari pengukuran perbedaan kecil dalam gelombang seismik- yang diciptakan oleh gempa bumi atau terkadang ledakan nuklir- saat mereka melewati bagian tengah Bumi.

Mencari untuk melacak gerakan inti dalam, penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Geoscience menganalisis gelombang seismik dari gempa berulang selama enam dekade terakhir.

"Kami percaya inti dalam berotasi, relatif terhadap permukaan bumi, bolak-balik, seperti ayunan," kata penulis Xiaodong Song dan Yi Yang dari Universitas Peking China, dikutip Jumat (27/1/2023).

Baca Juga: Presiden Indonesia Bersemedi, Sederet Jejak Pertapaan Soeharto di Gunung Jawa

Para peneliti mengatakan bahwa satu siklus ayunan yakni sekitar tujuh dekade. Hasil riset mengungkap bahwa inti dalam mulai berputar sedikit lebih cepat daripada bagian planet lainnya pada awal 1970-an. Namun, justru telah melambat sebelum sinkron dengan rotasi Bumi sekitar tahun 2009.

Artinya, ada "tren negatif" sejak itu, yang mana inti dalam sekarang berputar lebih lambat daripada permukaan.

3. Perkiraan Peneliti China: Perubahan Akan Terjadi Lagi di Tahun 2040-an

Para peneliti China memperkirakan perubahan berikutnya akan terjadi pada pertengahan tahun 2040-an. Periset ini mengatakan garis waktu rotasi kira-kira sejalan dengan perubahan dengan apa yang disebut "panjang hari"- variasi kecil dalam waktu, persis yang dibutuhkan Bumi untuk berputar pada porosnya.

Sejauh ini, peneliti China menyebut hanya sedikit yang menunjukkan aktivitas inti dalam mempengaruhi penghuninya. Akan tetapi, Xiaodong Song dan Yi Yang kompak mempercayai terdapat hubungan fisik antara semua lapisan bumi, dari inti ke permukaan.

Baca Juga: Link Streaming dan Spoiler Record of Ragnarok Season 2, Wibu Merapat!

4. Kontroversi Hasil Peneliti China, Xiaodong Song dan Yi Yang

Meski riset ini telah resmi diterbitkan, para ahli yang tidak terlibat dalam penelitian menyatakan kehati-hatian tentang temuan peneliti China ini.

Hal ini mengingat ada beberapa teori lain serta memperingatkan bahwa masih banyak misteri tentang pusat Bumi.

"Ini adalah studi yang sangat hati-hati oleh para ilmuwan hebat yang memasukkan banyak data," kata John Vidale, seismolog di University of Southern California, dilansir via france24.com.

Diketahui, Vidale telah menerbitkan penelitian yang menunjukkan bahwa inti dalam berosilasi jauh lebih cepat, berayun setiap enam tahun atau lebih.

Karya seismolog di University of Southern California ini didasarkan pada gelombang seismik dari dua ledakan nuklir pada akhir 1960-an dan awal 1970-an.

Jangka waktu itu berada di sekitar titik, berbeda dengan penelitian Xiaodong Song dan Yi Yang menyebutkan inti bagian dalam terakhir sinkron dengan rotasi Bumi- disebut Vidale "semacam kebetulan".

Sumber: berbagai sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)