Terakhir Terjadi 50 Ribu Tahun Lalu, Komet Hijau Bakal Melewati Bumi Awal Februari

Kamis 19 Januari 2023, 22:00 WIB
Ilustrasi. Fenomena astronomi langka yakni komet hijau akan melintasi Planet Bumi di awal Februari | Foto: NASA Science

Ilustrasi. Fenomena astronomi langka yakni komet hijau akan melintasi Planet Bumi di awal Februari | Foto: NASA Science

SUKABUMIUPDATE.com - Awal Februari sebuah fenomena astronomi yang sangat langka akan terjadi dimana komet hijau akan melintasi planet Bumi.

Komet hijau yang diberi nama C/2022 E3 (ZTF) mendekati bumi ini disebut fenomena astronomi sangat langka karena hanya sekali seumur hidup saja manusia bisa melihat komet ini melintas di jarak terdekat dari Bumi.

Melansir dari Akurat.co, terakhir penampakan komet ini pada 50.000 tahun yang lalu atau tepatnya pada Zaman Es. Komet menyelesaikan orbitnya pada matahari setiap 50.000 tahun sekali.

Baca Juga: Mengerikan, Hubble Abadikan Momen Lubang Hitam Memutar Bintang Hingga Berbentuk Donat

Dikutip dari @lapan_ri pada Kamis (19/1/2023). Komet berekor pendek hijau dan ekor panjang putih ini diperkirakan akan melintas sekitar 26 juta mil dari bumi pada tanggal 2 Februari 2023 pukul 00.32 WIB, 01.32 WITA, atau 02.32 WIT.

Komet C/2022 E3 (ZTF) atau komet hijau ini bisa diamati dari tempat yang bebas dari polusi cahaya, dan kondisi cuaca yang cukup cerah. Komet ini juga bisa dilihat menggunakan kamera DSLR, kamera CCD yang terpasang teleskop dan pastikan sudah terhubung dengan laptop/komputer.

Berbicara tentang komet, benda langit yang satu ini mengelilingi Matahari. Memiliki garis edar berbentuk lonjong, parabolis, atau hiperbolis, komet merupakan benda langit yang terbentuk dari es dan debu.

Baca Juga: Jadwal Tayang Preman Pensiun 8, Simak Info Terbarunya Langsung dari Sang Sutradara

Terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membentuk saat berada jauh dari Matahari. Saat mendekati matahari, sebagian bahan penyusun komet akan menguap dan akan membentuk kepala gas dan ekor.

Komet kerap terlihat bersinar dengan warna hijau. Contohnya, Komet Lovejoy yang melesat melewati bumi pada 2014 lalu.

Komet tersebut memancarkan aura hijau kabur. Fenomena ini nampak serupa yang juga terlihat pada komet lainnya.

Baca Juga: Persib Kehilangan 1 Pemain, Daftar Perpindahan Pemain Bursa Transfer Liga 1 hingga 17/1

Fenomena yang terjadi ini akibat sinar matahari menghancurkan karbon diatomik, bahan kimia yang dibuat dari interaksi antara sinar matahari dan bahan organik di kepala komet.

Karbon sangat reaktif dan bertanggung jawab untuk memberi warna hijau pada komet. Terdiri dari dua atom karbon yang saling menempel dan hanya dapat ditemukan di lingkungan yang sangat energik atau oksigen rendah, seperti bintang, komet, dan medium antar bintang.

Saat Matahari mulai menghangatkan komet, bahan organik yang hidup di inti es komet menguap dan bergerak ke koma, yakni materi beku yang menyublim dan membentuk kabut gas dan debu.

Baca Juga: Kisah Masjid di Cibadak Sukabumi, Berdiri di Area Proyek Jembatan Pamuruyan Baru

Sinar Matahari kemudian memecah molekul organik yang lebih besar sehingga menciptakan karbon.
Ketika komet semakin dekat dengan matahari, radiasi ultraviolet yang ekstrem akan memecah molekul di karbon.

Proses ini akan menghancurkan karbon sebelum bergerak jauh dari nukleus, dan menyebabkan koma hijau menjadi lebih terang dan menyusut.

Para ilmuwan juga mengatakan, cahaya berwarna hijau ini tidak pernah sampai ke ekor. Artinya, hanya di bagian kepala kometnya saja.

Sumber: Akurat.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)