SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon mencatat setidaknya sudah ada tujuh kali gempa susulan terjadi usai gempa Maluku M7.5 pada Selasa (10/1/2023) sekitar pukul 00.47 WIB.
"Hingga pukul 09.00 WIT terjadi tujuh kali gempa susulan di wilayah Maluku," Kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Ambon Luthfy Pary di Ambon, seperti melansir dari Tempo.co.
Kekuatan gempa susulan di maluku ini diantaranya M5.7 dan terkecil berkekuatan M3.8. Diketahui kekuatan gempa susulan yang mengguncang laut Maluku semakin mengecil dan berdasarkan informasi tim BMKG di lapangan, gempa itu tidak dirasakan masyarakat.
Baca Juga: 7 Alamat Proxy Whatsapp Indonesia Gratis, Pake WA Gak Perlu Terhubung Internet
Sementara itu, diketahui episenter gempa bumi tektonik M7.5 pada Selasa (10/1/2022) pukul 00.47 WIB tersebut, terletak pada koordinat 7,37° LS dan 130,23° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 kilometer arah Barat Laut Maluku Tenggara Barat pada kedalaman 130 km.
Menurut BMKG, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.
Baca Juga: Peringatan Dini Maluku M7.5 Berakhir, BMKG Beri Arahan Sesudah Gempabumi dan Tsunami
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas V MMI (getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun). Daerah Dobo dan Tiakur IV MMI.
Sumber: Tempo.co