SUKABUMIUPDATE.com - Satelit NASA Earth Radiation Budget Satellite (ERBS) yang telah berada di luar angkasa selama hampir 4 dekade akan terjatuh dari langit hari ini.
Pada Jumat, 6 Januari 2023 waktu setempat, NASA mengatakan, sangat rendah kemungkinannya jika puing-puing dari ERBS akan membahayakan siapa pun di Bumi.
NASA berharap jika sebagian besar satelit ERBS yang memiliki berat 5.400 pon itu akan terbakar saat masuk kembali ke Bumi.
Baca Juga: Mengulas Ramalan Jayabaya Soal Pulau Jawa Akan Terbelah Dua di Masa Depan
Awal pekan ini, Departemen Pertahanan memperkirakan ERBS akan memasuki kembali atmosfer Bumi pada hari ini Minggu (8/1/2023), sekitar pukul 18:40 ET, kurang lebih 17 jam.
Menurut Phys.org, Space Shuttle Challenger membawa satelit ke luar angkasa pada 1984, sedikit lebih dari setahun sebelum kematian Challenger yang memilukan pada awal 1986.
Baca Juga: 5 Ramalan Jayabaya 2023, Maraknya Fenomena Cocokologi Faktual Masa Depan
Astronot Sally Ride, perempuan Amerika pertama yang terbang ke luar angkasa, melepaskan ERBS dari ruang kargo Challenger menggunakan lengan robot pesawat ruang angkasa.
Selama misi yang sama, rekan kru Ride, Kathryn Sullivan, menjadi perempuan Amerika pertama yang melakukan perjalanan luar angkasa.
Itu juga merupakan misi pertama untuk melihat dua astronot perempuan terbang ke luar angkasa bersama.
Adapun ERBS, terus mengumpulkan pengukuran ozon dan atmosfer hingga 2005. Para ilmuwan menggunakan data tersebut untuk mempelajari bagaimana Bumi menyerap dan memancarkan energi matahari.
Awalnya, NASA berharap ERBS hanya akan berfungsi selama dua tahun, sebagaimana melansir laman Engadget.
Sumber: Suara.com