Untuk Pecinta Astronomi, Jangan Lewatkan Hujan Meteor Quadrantid Hari Ini dan Besok

Selasa 03 Januari 2023, 17:30 WIB
Ilustrasi. Hujan meteor Quadrantid akan mewarnai langit di awal tahun 2023 | Foto: Pixabay

Ilustrasi. Hujan meteor Quadrantid akan mewarnai langit di awal tahun 2023 | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Di awal tahun 2023 ini para pecinta astronomi bisa menyaksikan fenomena langit hujan meteor.

Hujan meteor Quadrantid akan memasuki puncaknya pada Selasa ini dan besok, 3-4 Januari 2023.
Namun dibandingkan dengan tempat lain, jumlah meteor yang bisa terlihat di wilayah Indonesia atau bumi bagian selatan sangat sedikit.

“Sekitar lima sampai sepuluh meteor per jam,” kata Avivah Yamani, penggiat astronomi dari komunitas Langit Selatan di Bandung, Ahad, 1 Januari 2023 seperti dikutip dari Tempo.co.

Baca Juga: 8 Jalur Pendakian di Kawasan Konservasi Tutup, Dua Diantaranya di Sukabumi

Dia menambahkan, pengamat di belahan bumi utara bisa menantikan 121 meteor per jam di masa puncak tersebut.

Menurut Avivah, hujan meteor Quadrantid muncul di arah timur laut dari Rasi Bintang Bootes yang terbit pada pukul 02.43 WIB. Hujan meteor ini sendiri mulai berlangsung sejak 26 Desember lalu hingga 14 Januari mendatang.

Dari laman Langit Selatan, pada 4 Januari 2023 pula Bumi yang mengelilingi Matahari dengan bentuk lintasan elips atau lonjong akan mencapai titik jarak terdekat. Perihelion bumi dengan matahari itu berjarak 0,9833 satuan astronomi (SA) atau 147.105.052 kilometer.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Those Eyes Oleh New West

Sementara itu, pada 8 Januari, Bulan akan mencapai titik terjauh dari Bumi dengan jarak 406.458 kilometer. Sebaliknya pada 22 Januari, bulan akan mencapai titik terdekatnya dengan bumi sejarak 356.569 kilometer.

Saat langit tanpa mendung di pertengahan Januari, Galaksi Bimasakti juga dapat diamati tengah malam membentang dari tenggara ke barat laut.

Kampanye Langit Gelap

Di awal 2023, ada kegiatan Globe At Night atau kampanye langit gelap untuk membangun kesadaran pentingnya langit gelap dari efek dari polusi cahaya yang berlangsung sejak 13 – 22 Januari.

Baca Juga: Jangan Lupa Sunda People! Ini Sondah, Permainan Engklek yang Mulai Terkikis Zaman

Pengamat diajak untuk mengamati rasi bintang yang sudah ditentukan dari berbagai lokasi untuk mengenali bintang yang bisa dilihat di rasi tersebut.

Berapa banyak bintang yang bisa dikenali akan menjadi indikasi tingkat polusi cahaya di suatu area.
Untuk kampanye ini, pengamat di Bumi bagian utara diajak untuk mengamati rasi Orion dan rasi bintang Canis Mayor. Sedangkan pengamat di Bumi belahan selatan hanya mengamati bintang di rasio Orion.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)