Daktilitas dan Material Kayu, Konsep Bangunan Tahan Gempa Inovasi Mahasiswa

Senin 19 Desember 2022, 09:38 WIB
Bangunan yang hancur akibat Gempa Cianjur pada 21 November 2022. | Foto: SU/Riza

Bangunan yang hancur akibat Gempa Cianjur pada 21 November 2022. | Foto: SU/Riza

SUKABUMIUPDATE.com - Tim Acintya yang terdiri dari tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuat inovasi dalam memodelkan bangunan tahan gempa di Indonesia. Ketua Tim Acintya ITS Alexander Alvin Gunawan menjelaskan banyak kerugian yang disebabkan gempa bumi.

Mengutip tempo.co, tercatat sejak 2018 puluhan ribu fasilitas umum, rumah, bahkan nyawa manusia hilang akibat gempa di Indonesia. Oleh karena itu, Alexander bersama anggota timnya yakni M Luqman Figo dan Al Hafiz Akbar merancang bangunan tahan gempa dengan kemampuan daktilitas sebagai struktur utama.

"Daktilitas secara sederhana adalah kemampuan struktur bangunan untuk meregang saat menerima beban maksimumnya sebelum runtuh," ujarnya dilansir dari laman resmi ITS pada Senin (19/12/2022).

Alexander memaparkan, semakin tinggi kemampuan daktilitas struktur maka semakin baik bangunan tersebut dalam menyerap energi gempa. Dengan perencanaan tersebut juga, sambung Alexander, bangunan akan lebih lama untuk bisa runtuh sepenuhnya akibat gempa.

Hal ini memberikan waktu bagi penghuni bangunan keluar ke tempat terbuka. “Untuk mencapai daktilitas yang tinggi, kami menggunakan kayu sebagai material bangunannya,” ujar Alexander.

Mahasiswa Departemen Teknik Sipil ini menuturkan kayu digunakan karena mudah didapat dan memiliki kemampuan daktilitas dibandingkan beton. Selain itu, kayu juga merupakan material ringan, maka berat total struktur akan semakin ringan pula.

“Dengan itu, gaya gempa yang diterima oleh struktur menjadi lebih kecil,” imbuhnya.

Menurut Alexander, untuk membangun bangunan yang kokoh, wajib memiliki struktur yang sederhana, simetris, dan kompak. Selain itu, distribusi massa, kekakuan, dan kekuatan diusahakan seragam dan terus-menerus. Dengan mengikuti hal itu, Tim Acintya merancang bangunan menggunakan struktur dengan bracing yang berbentuk V terbalik atau inverted V.

Bracing merupakan pengaku atau pengikat pada struktur yang dapat mendukung untuk menahan beban struktur.

Lebih lanjut, bracing yang berbentuk V terbalik dipilih karena merupakan struktur yang sederhana, tetapi dapat menahan beban dengan baik. Hal tersebut telah dibuktikan bahwa bracing inverted V memiliki ketahanan terbaik terhadap beban dari berbagai macam bentuk bracing yang ada.

Lewat inovasinya tersebut, tim Acintya telah berhasil meraih juara III pada ajang berskala nasional Earthquake Resistant Design Competition WCC 2022 yang diselenggarakan Teknik Sipil Universitas Warmadewa, akhir November lalu.

Tercatat dalam kompetisi tersebut, bangunan 11 lantai karya Tim Acintya ini berhasil menahan beban 1,2 kilogram setiap dua lantai saat pengujian beban bangunan.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug