SUKABUMIUPDATE.com - Teleskop antariksa Hubble milik badan antariksa Amerika Serikat telah banyak mengabadikan fenomena luar angkasa yang mengagumkan.
Seperti yang dibagikan NASA kali ini. Mereka memperlihatkan awan kosmik di luar angkasa yang penuh dengan bintang.
NASA menyebut gambar yang ditangkap Hubble itu merupakan sebagian dari gugus terbuka NGC 6530 yang tampak sebagai dinding asap bergolak bertabur bintang.
Baca Juga: Mudah Menular, Ini 6 Cara Mencegah Penularan Flu atau Influenza
NGC 6530 sendiri merupakan kumpulan beberapa ribu bintang yang terletak sekitar 4.350 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Sagitarius. Gugus ini terletak di dalam Lagoon Nebula yang lebih besar, awan gas dan debu antarbintang raksasa.
Hubble sebelumnya telah mencitrakan Lagoon Nebula beberapa kali, termasuk gambar-gambar ini yang dirilis pada tahun 2010 dan 2011.
Nebula itulah yang membuat gambar ini tampak jelas berasap, awan gas dan debu antarbintang membentang dari satu sisi gambar ke sisi lainnya.
Baca Juga: Resep Ayam Rujak Tanpa Santan, Rasa Gurih dan Asamnya Bikin Nagih
Para astronom menyelidiki NGC 6530 menggunakan Advanced Camera for Surveys Hubble dan Wide Field Planetary Camera 2. Mereka menjelajahi wilayah tersebut dengan harapan menemukan contoh baru proplyds, kelas khusus cakram protoplanet bercahaya yang mengelilingi bintang yang baru lahir.
Sebagian besar proplyd yang diketahui hanya ditemukan di satu wilayah, Nebula Orion terdekat. Hal ini membuat pemahaman tentang asal usul dan masa hidup mereka di lingkungan astronomi lainnya menjadi menantang.
Kemampuan Hubble untuk mengamati panjang gelombang inframerah dekat, khususnya dengan Wide Field Camera 3 menjadikannya alat yang sangat diperlukan untuk memahami kelahiran bintang dan asal usul sistem planet ekstrasurya.
Baca Juga: Menikmati Rimbunnya Pepohonan dan Sejuknya Kebun Teh di Puncak Belendung Sukabumi
Kemampuan pengamatan teleskop luar angkasa James Webb yang belum pernah terjadi sebelumnya pada panjang gelombang inframerah akan melengkapi pengamatan dari teleskop Hubble.
Hal itu memungkinkan para astronom untuk mengintip melalui selubung berdebu di sekitar bintang yang baru lahir dan menyelidiki tahap awal kelahiran bintang yang paling redup.
Sumber: nasa.gov