Jadi Bagian Zona Subduksi, Ini 6 Perbedaan Gempa Benioff dan Megathrust

Kamis 08 Desember 2022, 16:15 WIB
Sumber Gempa Benioff dan Megathrust Pulau Jawa | Istimewa | Foto: Wisnu Erlangga/Teknisia, Vol. XXV, (2), November 2020

Sumber Gempa Benioff dan Megathrust Pulau Jawa | Istimewa | Foto: Wisnu Erlangga/Teknisia, Vol. XXV, (2), November 2020

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa Sukabumi pada Kamis (8/12/2022) terjadi di Zona Benioff, yang merupakan bagian dari Zona Subduksi.

Zona subduksi didefinisikan sebagai sebuah zona ketika dua lempeng bumi saling bertindih satu sama lain di bagian atas dan bawah.

Tak hanya benioff, bagian subduksi lain yakni zona megathrust yang disebut-sebut dapat menyebabkan kerusakan terbesar.

Benioff dan Megathrust Sama-sama Bagian dari Zona Subduksi, Apa Bedanya?

Baca Juga: Earthquake Cycle Palabuhanratu Sukabumi: Menjawab Potensi Gempa dan Tsunami

Dilansir dari berbagai sumber, sukabumiupdate.com telah merangkum 6 Perbedaan Seputar Gempa Zona Benioff dan Megathrust!

1. Pengertian Zona Benioff dan Megathrust

Berdasarkan Pusat Survei Geologi, Santoso dan A. Soehaimi tentang Analisis Bahaya Gempa Bumi Lengan Utara Sulawesi Tahun 2010.

Benioff dikenal dengan nama lain intra-plate atau intraslab. Penamaan ini didasarkan pada Gempa Bumi Benioff yang terjadi berupa sesar turun akibat tegangan tarik ke bawah pada lempeng.

Sedangkan Megathrust dikenal sebagai inter-plate atau interface. Hal ini karena gempa bumi megathrust berada pada batas antar lempeng subduksi dan lempeng di atasnya.

Baca Juga: Termasuk Guncangan Benioff di Sukabumi, Ketahui 3 Klasifikasi Zona Sumber Gempa!

2. Kedalaman Zona Benioff dan Megathrust

Penelitian Bigman Marihat Hutapea dan Imanuel Mangape, Institut Teknologi Bandung (2009) dalam Jurnal Teoretis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil, menyebutkan perbedaan Zona Benioff dan Megathrust berdasarkan kedalamannya.

Zona megathrust, yakni sumber gempa subduksi dari permukaan hingga kedalaman 50 km. Sementara, zona benioff merupakan sumber subduksi dengan kedalaman lebih dari 50 km.

3. Sudut Penunjaman Gempa Benioff dan Megathrust

Santoso dan A. Soehaimi (2010) kembali menyebut, lempeng zona benioff memiliki sudut yang tajam, sehingga pada gempa benioff terjadi sesar turun akibat tegangan tarik ke bawah pada lempeng.

Berbeda dengan Gempa Megathrust dengan sudut penunjaman landai dimana gempa terjadi pada batas antar lempeng subduksi serta lempeng di atasnya.

Baca Juga: Gempa Sukabumi Terjadi di Zona Benioff, Simak Penjelasannya

4. Potensi Tsunami Gempa Zona Benioff dan Megathrust

Dikutip dari geologi.co.id, gempa yang dirasakan secara merata biasanya berupa gempa benioff atau intraslab. Artinya sumber gempa benioff berada di bagian dalam zona subduksi dan relatif tidak berpotensi tsunami.

Sementara Gempa Megathrust justru berpotensi menyebabkan tsunami.

5. Gempa Susulan Benioff dan Megathrust

Gempa Benioff cenderung tidak diikuti dengan gempa susulan karena lempeng samudra bersifat lebih liat sehingga lebih mudah kembali ke posisi semula.

Selain itu, Gempa Benioff atau intra-slab umumnya disebabkan oleh proses dehidrasi batuan di dalam bumi sehingga lempeng samudra pecah, retak atau patah.

Hal ini berbeda dengan Gempa Megathrust yang melibatkan sesar–sesar kecil dangkal sehingga akan lebih sering diikuti gempa susulan dengan kekuatan lebih kecil dari gempa utama.

Baca Juga: M4.2, BMKG Ungkap Gempa Susulan Cukup Kuat di Cianjur Usai Subuh

6. Sumber Gempa Subduksi Benioff dan Megathrust di Pulau Jawa

Mengutip dari Penelitian Wisnu Erlangga, Universitas Islam Indonesia Tahun 2020, tentang Karakteristik dan Parameter Subduksi Sumber Gempa Pulau Jawa, terdapat 10 sumber gempa subduksi di sekitar Pulau Jawa.

Data Sumber Gempa diperoleh dari gabungan data gempa yang dicatat oleh instansi pemerintah Indonesia (BMKG) maupun instansi internasional (ISS, ISC, BCIS, PDE, ANSS, USGS dan lain-lain) dalam kurun waktu 1965-2019.

Sumber Gempa Subduksi Pulau Jawa tersebut yakni Megathrust S. Sumatra, Benioff S. Sumatra, Megatrust Java 1, Benioff Java 1, Megatrust Java 2, Benioff Java 2, Megatrust Java 3, Benioff Java 3, Megatrust Sumba, dan Benioff Sumba.

Baca Juga: 4 Penyebab Gempa Bumi dan Pengertiannya yang Perlu Kamu Ketahui

7. Riwayat Gempa Zona Benioff dan Megathrust Pulau Jawa

Bigman dan Imanuel (2009) menerangkan tentang Zona Benioff dan Megathrust di wilayah Jawa.

Sumber Gempa Zona Benioff Jawa merupakan zona aktif dengan riwayat 234 kejadian gempa independen dalam 40 tahun terakhir. Sedangkan Sumber Gempa Zona Megathrust Jawa tercatat pernah terjadi beberapa gempa gempa besar, diantaranya

  • 20 Agustus 1977, terjadi gempa M8.3, menghasilkan tsunami dengan ketinggian 15 m dan mengakibatkan 200 orang meninggal dunia.
  • 17 Juli 2006, gempa dengan M7.7 dengan pusat gempa 9.222° LS dan 107.320° BT atau sekitar 230 km sebelah selatan Tasikmalaya, kedalaman 34 km, menghasilkan tsunami dengan jumlah 403 orang korban.

Sumber : berbagai sumber

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate