SUKABUMIUPDATE.com - Sukabumi kembali diguncang oleh gempa bumi berkekuatan M≥5.0, sekitar pukul 07.50 WIB, Kamis (8/12/2022).
Lokasi titik gempa Sukabumi pagi ini tak jauh dari jalur sesar atau patahan aktif pemicu gempa, Cipamingkis. Hal ini diketahui dari aplikasi google maps yang menunjukkan titik gempa berada di sekitaran wilayah Cikarang, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi
Mengutip dari berita sukabumiupdate.com sebelumnya, Wilayah Sukabumi memiliki dua sumber gempa tektonik yang berasal dari patahan lokal, yaitu Sesar Cimandiri dan Sesar Cipamingkis.
Baca Juga: Berguncang! Gempa Kuat M5.8 Barat Daya Kota Sukabumi, Sesar Cipamingkis?
Sesar Cipamingkis termasuk satu diantara enam sesar aktif di Jawa Barat dan berada di sebelah timur Sesar Cimandiri.
Sesar Cipamingkis diketahui sangat aktif pada tahun 2018 silam, BMKG mencatat ada 68 kali gempa paling banyak terjadi pada bulan April ( 17 kali) dan Mei (18 kali). Kejadian gempa dengan skala periodisitas dibawah tahun 2018, juga terjadi di tahun 2014, 2015 dan 2016.
Sementara di Sukabumi, Tahun 2022 ini, Sesar Cipamingkis pernah diduga menjadi penyebab gempa di pesisir selatan, tepatnya hari Jumat, 15 April jelang tengah malam pukul 23.32.28 WIB.
Baca Juga: Gempa Benioff, BMKG Soal Getaran M5.8 Guncang Wilayah Sukabumi
Guncangan gempa dilaporkan cukup kuat di wilayah Ciracap, Surade dan sekitarnya, termasuk Simpenan, Jumat (15/4/2022).
Berbicara tentang Sesar Aktif, Jawa Barat tercatat memiliki 6 sesar aktif termasuk diantaranya Sesar Cipamingkis dan Sesar Cimandiri.
Sesar Cimandiri adalah sesar aktif di Provinsi Jawa Barat. Sesar Cimandiri membentang cukup luas mulai dari muara sungai Cimandiri, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, hingga kabupaten Subang.
Oleh sebab itu, bentang Sesar Cimandiri nantinya akan bertemu dengan Sesar Lembang di Padalarang dan juga Sesar Baribis di Kabupaten Subang.
Setiap tahun, patahan ini bergerak sekitar 4-6 mm. Sesar Cimandiri dipercaya sudah ada sejak 50 juta tahun lalu dan membentuk dua lembah besar yaitu lembah Ciletuh dan lembah Cimandiri.
Baca Juga: Gempa di Sukamanah Cicantayan? Warga Sukabumi Rasakan Guncangan Sesar Cimandiri
Sesar Cipamingkis merupakan patahan lain yang berada di kawasan Sukabumi dan Cianjur, selain sesar Cimandiri.
Lokasi Sesar Cipamingkis berada di wilayah Sukabumi bagian timur dan wilayah barat Cianjur. Hingga saat ini, diketahui aktivitas pergeseran sesar cipamingkis memicu terjadinya gempa kecil.
3. Sesar Citarik
Sesar Aktif ketiga yang ada di Jawa Barat yakni Citarik Fault.
Jenis sesar ini membentang dengan pola membelah Jawa Barat dari selatan hingga utara. Patahan Citarik meliputi kawasan yang luas mulai dari teluk Palabuhanratu, antara Gunung Salak-Pangrango, Bogor, Jonggol, dan berakhir di Bekasi.
Ciri Sesar Citarik berupa kelurusan di sungai Citarik dan bagian baratnya memotong Pulau Jawa. Sesar Citarik masih berstatus aktif hingga saat ini dan ketika mengalami pergeseran dapat berpotensi menimbulkan bencana gempa bumi.
Baca Juga: BMKG Sebut Sesar Cipamingkis, Gempa Jelang Tengah Malam Guncang Pesisir Sukabumi
4. Sesar Baribis
Selain Jawa Barat, Sesar Baribis termasuk jenis patahan yang menghubungkan sejumlah Kawasan di provinsi lain yakni Jakarta dan Tangerang.
Sesar Baribis adalah sesar aktif terpanjang di pulau Jawa dengan lintasan meliputi sisi barat Subang dan Purwakarta, Karawang, Cibatu (Bekasi), Depok, Jakarta hingga Tangerang dan Rangkasbitung.
Sejumlah catatan pergerakan sesar Baribis diduga pernah menjadi salah satu penyebab gempa di beberapa lokasi yakni, tahun 1780 titik Jakarta, 1862 titik Karawang, dan tahun 1990 titik Kabupaten Majalengka.
Baca Juga: Geolog Ungkap Aktivitas Gempa Akibat Sesar Aktif di Jawa Barat Lebih Tinggi
5. Sesar Garsela
Garsela merupakan akronim dari Garut Selatan.
Sesar Garsela terbentang dari barat daya-timur laut wilayah Garut yang terdiri dari dua segmen. Sesar Garsela memiliki struktur sepanjang 42 kilometer dari selatan Garut hingga ke selatan Bandung.
Aktivitas pergeseran Sesar Garsela pernah menyebabkan gempa bumi pada tahun 2017 di sekitar wilayah Kamojang, Garut dengan kekuatan M3.7.
Baca Juga: 45 Kali Gempa Mematikan di Indonesia Akibat Sesar Aktif, Diantaranya Gempa Cianjur
6. Sesar Lembang
Patahan ketiga merupakan jenis sesar yang sudah sejak lama menjadi perhatian para peneliti dan ilmuwan termasuk BMKG. Seperti namanya, Sesar ini terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Jangkauan sesar lembang memanjang hingga 29 kilometer dari Padalarang hingga Jatinangor. Bagian barat sesar Lembang diyakini sudah terbentuk sejak 27 ribu tahun lalu, yang saat ini sisi tersebut didominasi oleh pemukiman warga dan persawahan.
Sementara di sisi Timur, sesar Lembang diyakini sudah terbentuk 100 tahun yang lalu. Bagian Timur Sesar Lembang merupakan titik lokasi wisata tebing terkenal seperti Tebing Karaton, The Lodge, Maribaya Hot Spring, Gunung Batu, hingga Bukit Bintang.
Sumber : berbagai sumber.