Ilmuwan Bangkitkan 'Virus Zombie' yang Terkubur di Es Selama 48.500 Tahun

Kamis 01 Desember 2022, 10:32 WIB
Ilustrasi Ilmuwan Bangkitkan Virus Zombie | Foto: Istimewa

Ilustrasi Ilmuwan Bangkitkan Virus Zombie | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Para ilmuwan telah menghidupkan kembali sejumlah ‘virus zombie’ yang telah terperangkap di permafrost Siberia selama ribuan tahun - termasuk yang berusia hampir 50.000 tahun.

Ke-13 virus baru diidentifikasi oleh para ilmuwan yang melihat sampel permafrost yang dikumpulkan dari provinsi Rusia.

Salah satu virus tetap menular setelah lebih dari 48.500 tahun di lapisan es yang dalam, menurut penelitian yang dipimpin oleh ahli mikrobiologi Jean Marie Alempic dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis.

Baca Juga: Dinsos Salurkan Bantuan untuk Korban Amukan si Jago Merah di Kalibunder Sukabumi

Virus, yang dikenal sebagai pandoravirus, hanya menginfeksi organisme bersel tunggal dan seharusnya tidak menimbulkan ancaman bagi manusia.

Studi tersebut, mencatat sejauh ini penelitian terbatas terhadap virus ‘hidup’ yang ditemukan di permafrost.

Para penulis mengatakan ini secara keliru menunjukkan bahwa kejadian seperti itu jarang terjadi dan 'virus zombie' bukanlah ancaman kesehatan masyarakat.

Tim dari Pusat Riset Ilmiah Nasional Prancis mengatakan pekerjaan lebih lanjut perlu dilakukan untuk menilai bahaya apa yang dapat terjadi di depan dari risiko virus di permafrost karena perubahan iklim menyebabkan lanskap beku mencair.

"Karena pemanasan iklim, permafrost yang mencair secara permanen melepaskan bahan organik yang membeku hingga satu juta tahun, yang sebagian besar terurai menjadi karbon dioksida dan metana, yang semakin meningkatkan efek rumah kaca.

"Bagian dari bahan organik ini juga terdiri dari mikroba seluler yang dihidupkan kembali serta virus yang tetap tidak aktif sejak zaman prasejarah,"

Lantas apa itu ‘Virus Zombie’?

Melansir dari situs National World, Pandoravirus yang baru ditemukan oleh tim Universitas Aix-Marseille di dasar danau di Yakutia, Siberia. Diyakini bahwa virus tersebut tidak aktif selama sekitar 48.500 tahun sebelum beng ditemukan.

Pimpinan studi Profesor Jean-Marie Alempic mengkritik kurangnya pembaruan besar untuk saran seputar virus hidup di permafrost yang mencair.

“Ini secara keliru menunjukkan bahwa kejadian seperti itu jarang terjadi dan bahwa 'virus zombie' bukanlah ancaman kesehatan masyarakat,” jelas Jean.

Pencairan permafrost dapat mengakibatkan pelepasan bahan organik yang membeku hingga satu juta tahun.

Kemudian dalam studi tersebut juga mengungkapkan, ”Situasinya akan jauh lebih berbahaya dalam kasus penyakit tumbuhan, hewan, atau manusia yang disebabkan oleh kebangkitan kembali virus kuno yang tidak dikenal,”

Penemuan pandoravirus berarti memecahkan rekor virus dorman tertua yang ditemukan oleh para ilmuwan.

Penemuan yang sebelumnya dipegang oleh virus berusia 30.000 tahun yang ditemukan oleh tim ahli yang sama di Siberia.

Apakah 'virus Zombie' Merupakan Ancaman Bagi Manusia?

Pandoravirus yang ditemukan para ilmuwan disebut hanya menyerang organisme bersel tunggal dan tidak mengancam manusia. Namun, ini merupakan terobosan besar bagi para ahli.

Studi tersebut mengatakan bahwa 'virus zombie' lain memiliki kemungkinan menjadi ancaman bagi manusia. Pelepasan ini melalui pencairan es dapat menyebabkan pandemi Covid-esque lainnya.

Studi itu berbunyi: "Oleh karena itu sah untuk merenungkan risiko partikel virus kuno tetap menular dan kembali ke sirkulasi dengan mencairnya lapisan permafrost kuno."

Sumber: News Sky | National World

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)