Apa Itu PLTMH? Pipa Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro yang Bocor di Garut

Selasa 29 November 2022, 20:30 WIB
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). | Foto: researchgate.net

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). | Foto: researchgate.net

SUKABUMIUPDATE.com - Pipa Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) yang berlokasi di Cirompang di Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dilaporkan jebol.

Kebocoran pipa tersebut beredar di sebuah video mengerikan yang memperlihatkan semburan air dalam jumlah besar ke udara beredar di jejaring grup percakapan warga dan juga media sosial.

Lalu Apa Itu PLTMH?

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga dari air seperti waduk, bendungan, terjunan air dan saluran irigasi sebagai penggeraknya. 

Memiliki batas kapasitas yang dihasilkan mikrohidro antara 5 KW hingga 1 MW per unit, membuat pembangunan instalasi PLTMH tidaklah sulit. PLTMH dibangun di daerah yang memiliki ketersediaan aliran air yang konstan dalam ukuran debit tertentu yang akan menentukan besarnya energi yang dihasilkan.

Dalam proses pembangunan PLTMH, dibutuhkan turbin untuk memutar kumparan dinamo listrik. Dinamo ini mengubah energi yang dihasilkan oleh putaran turbin menjadi listrik. Kemudian jaringan listrik akan menyalurkan listrik dari instalasi PLTMH ke penggunanya.

Dihimpun dari Akurat.co, adapun beberapa komponen yang digunakan untuk membangun sebuah instalasi PLTMH, terdiri dari:

Baca Juga: Pipa PLTMH di Garut Jebol, Diduga Akibat Pergerakan Tanah

Dam atau bendungan

Bendungan adalah bangunan dengan posisi melintang di sungai yang berfungsi untuk mengalihkan air ke bagian pembuka di sisi sungai. Air yang dialihkan akan masuk ke bak pengendap. Konstruksi bendungan ini dibuat untuk mengontrol tinggi air di dalam sungai dengan signifikan agar tinggi muka air dapat dialihkan ke pembuka sisi sungai.

Bak pengendap

Bak pengendap ini berfungsi untuk pemindahan pasir dari air. Pasir dipisahkan agar tidak menyebabkan kerusakan pada komponen PLTMH lainnya.

Saluran pembawa

Saluran pembawa digunakan untuk mengalirkan air ke bak penenang. Untuk skala yang kecil biasanya saluran pembawa berupa bangunan terbuka. Selain itu, saluran ini juga berfungsi untuk menjadi kestabilan debit air. Desain saluran pembawa dibuat untuk menjaga elevasi air dengan cara mengikuti kontur dari sisi bukit.

Bak penenang

Bak penenang digunakan untuk mengatur perbedaan air yang keluar antara pipa pesat dan saluran pembawa. Bak penenang ini juga sebagai akhir pemisahan air dengan kotoran seperti pasir.

Baca Juga: Dua PLTMH di Hulu Cikaso Diduga Cemari Sungai, Warga Tuntut Air Bersih

Pipa pesat

Komponen pipa digunakan untuk mengalirkan air dari headtank ke roda air yang dikenal dengan turbin dengan elevasi yang lebih rendah.

Turbin

Turbin ini merupakan tempat berubahnya energi potensial yang dihasilkan air menjadi energi mekanik. Air yang jatuh akan mengarah ke bilah pada turbin sehingga turbin dapat berputar. Perputaran pada turbin ini kemudian diteruskan ke generator yang terhubung dengan gearbox.

Pipa hisap

Adanya pipa hisap pada komponen PLTMH berfungsi supaya tekanan aliran yang masih tinggi kembali ke tekanan atmosfer dan untuk menghisap air.

Generator

Pada komponen ini terdapat dua jenis, yaitu sinkron dan induksi. Generator berfungsi untuk mengubah energi mekanik yang sebelumnya diteruskan dari turbin dan diubah menjadi energi listrik. Perputaran turbin juga membangkitkan arus AC dari pergerakan elektron karena kumparan magnet yang berputar dalam generator.

Panel kontrol

Komponen yang satu ini berperan untuk menjaga agar mesin bekerja pada batasan yang diperbolehkan. Panel kontrol juga berfungsi agar tegangan tetap stabil.

Pengalih beban

Sistem kerja pengalih beban tergantung pada panel kontrol karena berfungsi untuk mengalihkan beban saat beban yang diperoleh dari pengguna mengalami penurunan. Beban ini disebut juga sebagai dummy atau beban sekunder.

Sementara itu, perbedaan antara Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan PLTMH terletak pada besarnya tenaga listrik yang dihasilkan. PLTA yang menghasilkan tenaga listrik di bawah ukuran 200 kW bisa digolongkan sebagai mikrohidro.

Oleh karena itu, pembangkit listrik mikrohidro cocok untuk menjangkau ketersediaan listrik di daerah terpencil atau pedesaan. Dengan begitu, meskipun ketersediaan listrik tidak bisa dijangkau oleh PLN, masyarakat desa tetap bisa mendapatkan listrik yang layak dengan memanfaatkan PLTM.

Dibanding dengan sumber-sumber energi lain, PLTMH merupakan sumber energi yang secara ekonomis sangat efisien dan mudah perawatannya. PLTMH juga tidak menggunakan bahan bakar minyak, sehingga tidak ada gas buang yang dihasilkan dari penggunaan teknologi ini.

Atas dasar itulah pembangkit listrik mikrohidro disebut sebagai pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Selain tidak ada pencemaran udara, pembangkit listrik ini juga tidak menimbulkan kebisingan yang mengganggu.

Meski memiliki banyak kelebihan, PLTMH juga tidak bisa terhindar dari beberapa kekurangan. Misalnya, biaya investasinya terbilang cukup mahal. Meski biaya operasional dan pemeliharaannya murah, tapi sparepart yang digunakan dalam membangun PLTMH termasuk mahal.

Baca Juga: Sungai Cikaso Keruh, Cerita Kekesalan Warga Desa Sirnamekar Sukabumi Tunggu Air dari PLTMH 

Kemudian, debit aliran dan ketinggian alir sangat mempengaruhi terhadap kapasitas air listrik yang dihasilkan. Apabila memasuki musim kemarau, debit air menurut, otomatis akan berpengaruh juga terhadap penurunan kapasitas listrik.

Daya listrik yang dihasilkan tidak sebanyak pada PLTA, sehingga akan membuat terbatasnya jumlah pelanggan atau pemakainya. Jumlah daya yang dihasilkan perlu disesuaikan dengan jumlah dan kebutuhan pemakaian masyarakat. Apabila jumlah dan kebutuhan tersebut tinggi, maka kecil kemungkinannya untuk dapat menggunakan PLTMH.

Kemudian dari segi lokasi, PLTMH tidak boleh jauh dari masyarakat yang menggunakannya. Sebab, jika terlalu jauh justru akan menjadi tidak ekonomis. Hal tersebut berakibat terjadinya kehilangan daya transfer energi listrik dalam jumlah banyak, sehingga menimbulkan kerugian pada daya penghantar. Jarak antara PLTMH dengan lokasi masyarakat disarankan maksimal sejauh 2 km dengan produksi daya tertentu.

Sumber: Akurat.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi02 Desember 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Security Officer Penempatan di Kota Sukabumi, Cek Kualifikasinya!

Apabila tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Security Officer Penempatan di Kota Sukabumi, Cek Kualifikasinya! (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi02 Desember 2024, 14:53 WIB

Seminar di UMMI, Wamendikdasmen Bicara Kolaborasi Penyelesaian Masalah Pendidikan

Fajar mengatakan penyelesaian persoalan pendidikan memerlukan kolaborasi.
Wamendikdasmen RI Fajar Riza Ul Haq saat mengisi Seminar Nasional Pendidikan di kampus UMMI pada Senin (2/12/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Inspirasi02 Desember 2024, 14:34 WIB

Dukung Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Polres Sukabumi Tanam Jagung

Distan berharap kegiatan tanam jagung bersama kepolisian ini menjadi trigger bagi seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi.
Dinas Pertanian dan Polres Sukabumi berkolaborasi melakukan penanaman jagung dalam rangka mendukung ketahanan pangan. (Sumber Foto: Polres Sukabumi)
Sukabumi02 Desember 2024, 14:25 WIB

Lewat E-Lapor, 11 Aduan Masuk ke Pemkot Sukabumi pada November 2024

Aduan paling banyak disampaikan untuk Perumda Air Minum Tirta Bumi Wibawa.
(Foto Ilustrasi) Pemkot Sukabumi menerima 11 aduan selama November 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi Memilih02 Desember 2024, 14:11 WIB

Asep Japar-Andreas Umumkan Menang Pilkada Sukabumi dengan Raihan 53 Persen

Tim Pemenangan pasangan Asep Japar-Andreas mengungkapkan bahwa hasil real count internal menunjukkan kemenangan dengan raihan 53,09 persen.
Paslon Asep Japar-Andreas dan tim pemenangan saat konferensi pers terkait hasil real count internal Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Turangga Anom)
Entertainment02 Desember 2024, 14:00 WIB

Permohonan Banding Cerai Ditolak, Andre Taulany Masih Jadi Suami Erin

Permohonan banding cerai yang diajukan oleh Andre Taulany di Pengadilan Tinggi Agama Banten ditolak. Dengan begitu status sang komedian dengan istrinya masih menikah.
Permohonan Banding Cerai Ditolak, Andre Taulany Masih Jadi Suami Erin (Sumber : Instagram/@andreastaulany)
Sukabumi02 Desember 2024, 13:50 WIB

UPTD PU Kerahkan Alat Berat Tangani Longsor di Irigasi Cipanumbangan Sukabumi

Irigasi Cipanumbangan tersumbat longsor, UPTD PU Jampangtengah Sukabumi kerahkan alat berat.
Proses evakuasi material longsor yang menimbun aluran irigasi Cipanumbangan, Jampangtengah Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Desember 2024, 13:31 WIB

Cerita Penjaga Pintu Air, Mayat Pria Dengan Leher Terluka di Cibadak Sukabumi

Kanit Reskrim Polsek Cibadak, Resor Sukabumi, Ipda Pready Sandha Purba, mayat pria tersebut sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk proses penyelidikan.
Petugas gabungan evakuasi mayat laki-laki dengan leher terluka di Cibadak Sukabumi (Sumber: su/ibnu)
Sukabumi Memilih02 Desember 2024, 13:10 WIB

Pleno PPK: Sebaran Perolehan Suara Pilkada Kota Sukabumi 2024 di 7 Kecamatan

Rapat pleno berjalan lancar, meski dua kecamatan harus melaksanakan dua hari.
Situasi salah satu TPS di Kota Sukabumi saat hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024 tanggal 27 November 2024. | Foto: SU/Fitriansyah
Entertainment02 Desember 2024, 13:00 WIB

10 Artis yang Putuskan Cerai Sepanjang Tahun 2024, Ada Baim dan Paula

Sebagai publik figur, kehidupan pribadi artis seringkali menjadi konsumsi publik. Perceraian, sebagai sebuah peristiwa besar dalam kehidupan pribadi, tentu saja menarik perhatian.
Paula Verhoeven dan Baim Wong  -Sepanjang tahun 2024 ini ada beberapa artis yang memutuskan untuk bercerai dengan pasangannya. (Sumber : Instagram/@paula_verhoeven)