5 Fakta Menarik TNGHS Hutan Hujan Pegunungan Terluas di Jawa Barat

Sabtu 19 November 2022, 08:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) merupakan kawasan hutan hujan pegunungan yang tersisa dan terluas di Jawa Barat. Luas dari kawasan ini adalah 113.357 hektare yang mengalami peningkat dari sebelumnya hanya 39.941 ketika masih berstatus menjadi hutan lindung.

Melansir dari Tempo.co, kawasan ini disebut sebagai Taman Nasional Gunung Halimun Salak atau Mount Halimun Salak karena memiliki dua puncak gunung tertinggi, yaitu Gunung Halimun dan Gunung Salak.

Tidak heran, jika banyak pengunjung yang antusias mengunjungi kawasan ini lantaran memiliki fakta-fakta menarik dan berbeda dari gunung lainnya. Berikut lima fakta menarik Taman Nasional Gunung Halimun Salak

1. Sejarah kompleks TNGHS

Melansir sikn.jabarprov.go.id, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGS) yang sebelumnya adalah cagar alam, baru diajukan menjadi taman nasional pada 28 Februari 1992 dalam Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 282/Kpts-II/. Saat pengajuan tersebut, TNGS masih dikelola oleh Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Baru.

Barulah, pada 23 Maret 1997, pengelolaan dilakukan oleh Balai Taman Nasional Gunung Halimun. Setelah itu, pada 2003 kawasan ini diperluas dengan masuknya hutan di Gunung Salak dan Gunung Endut karena adanya rasa khawatir akan rusaknya sumber daya alam hutan. Akibatnya, kawasan ini diperluas menjadi 113.357 hektare yang disebut dengan kawasan konservasi TNGH.

Lalu, sesuai Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 175/Kpts-II/2003 10 tentang penyatuan TNGH, Gunung Salak, dan Gunung Endut secara resmi, nama kawasan ini berubah menjadi Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

2. Topografi TNGHS

Berdasarkan wilayah administratif, TNGHS meliputi tiga kabupaten, yaitu kabupaten Bogor, Sukabumi, dan Lebak. Sementara itu, bentuk topografinya mulai dari perbukitan dan pegunungan dengan ketinggian 500-2.211 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan kemiringan sekitar 25-65 persen. Sama seperti wilayah administratif, topografinya pun dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan ketinggiannya, yaitu:

  • 20 persen kawasan dengan ketinggian 500-1.200 mdpl
  • 65 persen kawasan dengan ketinggian 1.200-1.400 mdpl
  • 15 persen kawasan dengan ketinggian 1.400-2.211 mdpl

3. Iklim

Iklim TNGHS termasuk dalam tipe A dan tipe B sesuai klasifikasi Schmidt dan Ferguson. Artinya, curah hujannya berada 4.000–6.000 milimeter per tahun dengan suhu bulanan sekitar 19,7–31,8 derajat Celcius dan kelembaban udara rata-rata 88 persen. Dengan begitu, kawasan ini menjadi daerah tangkapan air yang berperan penting bagi sekitarnya. Buktinya, terdapat kurang lebih 115 anak sungai yang berhulu di kawasan TNGHS, seperti dilansir halimunsalak.org. 

4. Primata endemik

TNGHS berada di dalam daerah terbesar dari hutan hujan primer di Jawa. Kata Halimun pun memiliki arti berawan atau berkabut dalam bahasa Sunda yang hendaknya layak diberikan pada dua puncak di taman nasional.

Namun, ini hanya digunakan untuk puncak utara yang lebih tinggi. Padahal, sebagian besar kawasan hutan di gunung ini hampir selalu tertutup awan, seperti Cidurian dan Cisadane yang bersumber di lereng Gunung Halimun dan mengalir ke utara melalui Banten. Kendati demikian, taman nasional ini menjadi daerah yang penting bagi salah satu jenis primata endemik, owa jawa.

5. Bukan pendakian resmi

Seseorang yang ingin melakukan pendakian diperlukan izin untuk memasuki Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Saat mendaki dari desa Leuwijamang ke utara gunung dengan ketinggian 800 meter diperlukan sekitar delapan jam untuk mendaki ke puncak dan kembali.

Secara teknis, rute ke puncak tidak dianggap sebagai "rute pendakian resmi" oleh Taman Nasional Gunung Halimun Salak, sehingga pendakian tidak diperbolehkan.

#SHOWRELATEBERITA

Sumber: Tempo.co/Rachel Farahdiba R

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).