SUKABUMIUPDATE.com - BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Jawa Barat memberikan penjelasan mengenai hujan lebat hingga ekstrem di beberapa Kabupaten dan Kota di Jabar.
Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Indra Gustari mengatakan jika beberapa fenomena yang masih berpengaruh terhadap penambahan uap air dan pembentukan awan serta peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Jabar diantaranya, kondisi muka laut diperkirakan masih relatif hangat.
“Indeks Dipole Mode diprakirakan masih mengindikasikan berpengaruh pada pembentukan awan signifikan di wilayah Indonesia bagian Barat,” tutur Indra Gustari dalam siaran pers, Bandung, Kamis, (17/11/2022), seperti melansir dari Purwasuka (Portal Suara.com).
Indra juga mengatakan jika Indeks Nino, masih mengindikasikan periode La Nina dan labilitas atmosfer di sebagian wilayah Jawa Barat diprakirakan akan berada pada kategori labil sedang yang mendukung terhadap pertumbuhan awan konvektif.
“Berdasarkan prakiraan kondisi global, regional, dan model probabilistik diatas, diprakirakan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terdapat di sebagian kabupaten dan kota di wilayah Jawa Barat untuk sepekan ke depan,” kata dia.
Sedangkan potensi hujan sangat lebat hingga ekstrem yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah berikut ini.
Kamis 17 November 2022:
Ilustrasi Hujan | Foto: Freepik
- Kabupaten dan Kota Bogor
- Kabupaten dan Kota Bekasi
- Kota Depok
- Kabupaten dan Kota Sukabumi
- Kabupaten Karawang
- Kabupaten Cianjur
- Kabupaten Purwakarta
- Kabupaten Subang
- Kabupaten dan Kota Bandung
- Kota Cimahi
- Kabupaten Bandung Barat
- Kabupaten Garut
- Kabupaten Sumedang
- Kabupaten dan Kota Tasikmalaya
- Kabupaten Majalengka
- Kabupaten Indramayu
- Kabupaten dan Kota Cirebon
- Kabupaten Kuningan
- Kabupaten Pangandaran
- Kota Banjar
- Kabupaten Ciamis
Perlu diwaspadai, berdasarkan kondisi perkembangan musim update dasarian I November 2022, wilayah Jabar dengan kriteria Hari Tanpa Hujan (HTH).
Curah hujan di sebagian wilayah Jawa Barat bagian selatan berada pada kategori tinggi.
“Termasuk wilayah pesisir Selatan curah hujannya masuk pada kategori sangat tinggi. Sedangkan di wilayah Jawa Barat bagian Utara secara umum pada kategori rendah, dan bagian Tengah bervariasi dari rendah, menengah dan tinggi,” ucap dia.
Mengingat beberapa wilayah masuk dalam kategori curah hujan tinggi hingga ekstrem, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap peningkatan potensi terjadinya hujan lebat dan angin kencang pada siang hingga menjelang malam hari.
“Kondisi tersebut ditandai dengan pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB yang mengakibatkan pembentukan awan konvektif dengan dasar awan yang gelap, puncak awan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (awan jenis Cumulonimbus),” imbau dia.
#SHOWRELATEBERITA
Sumber: Purwasuka (Portal Suara.com)