Tahu Belum? Ini Lho Asal-usul dan Makna Logo OSIS, Selalu Nempel di Seragam SMP dan SMA

Senin 14 November 2022, 21:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Banyak yang tidak asing dengan logo Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS. Bagaimana tidak, logo itu selalu nempel di depan saku seragam Seragam sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah pertama (SMA).

Namun, sepertinya banyak yang belum tahu kenapa logo osis selalu nempel di seragam SMP dan SMA serta apa makna dari logo OSIS itu.

Dilansir dari Tempo.co, lambang OSIS dibuat oleh Idik Sulaeman Nataatmadja, saat ia menjabat di Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud). Ia menjabat sebagai Direktur Pembinaan Kesiswaan, pada 1979 hingga 1983.

Susunan unsur logo OSIS itu mengandung makna. Mengutip laman Direktorat Sekolah Menengah Pertama, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, warna merah putih yang melengkung menyerupai bentuk pelangi di bagian atas bermakna kebangsaan Indonesia hati yang suci dan berani membela kebenaran.

Di dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226/C/Kep/0/1992 disebutkan, organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS. Merujuk publikasi berjudul Peranan Organisasi Siswa Intra Sekolah dalam Membina Sikap Kepemimpinan Siswa, menjelaskan singkatan OSIS.

Penjelasan tentang singkatan OSIS

1. Organisasi

Secara umum kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok kerja sama para siswa. Itu dibentuk dalam usaha mencapai tujuan bersama mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.

2. Siswa

Siswa berarti orang yang datang ke suatu lembaga untuk mendapat atau mempelajari beberapa tipe pendidikan.

3. Intra

Berarti terletak di dalam dan di antara. Suatu organisasi siswa yang ada di dalam lingkungan sekolah yang bersangkutan.

4. Sekolah

Satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang dalam hal ini sekolah dasar dan sekolah menengah atau sekolah yang sederajat.

Unsur logo OSIS

Logo OSIS terdiri dari beberapa bentuk dan warna dan masing-asing bentuk dan warna itu memiliki makna tersendiri.

1. Bunga bintang

Bunga bintang dengan kelopak atau sudut berjumlah lima menggambarkan generasi muda. Harapan kepada siswa melakukan sesuatu dengan kesungguhan hati supaya menjadi manusia yang berguna abdi, adab, aktif, ajar dan amal.

2. Buku terbuka

Buku terbuka bermakna menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengetahuan yang merupakan sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara.

3. Kunci

Kunci melambangkan kemauan bekerja keras menumbuhkan rasa percaya kemampuan diri dan bebas dari ketergantungan orang lain. Siswa berani mandiri dalam menghadapi tantangan.

4. Dua tangan terbuka

Dua tangan terbuka melambangkan sikap tolong-menolong sesama siswa dan masyarakat yang membutuhkan. Itu menunjukkan adanya sikap mental siswa yang bertanggung jawab.

5. Biduk

Biduk menggambarkan siswa sebagai perahu di lautan kehidupan menuju masa depan lebih baik.

6. Pelangi merah putih

Pelangi berwarna merah putih memiliki makna sebagai tujuan nasional, yakni masyarakat adil dan makmur yang berdasarkan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera secara materiil dan spiritual.

7. Padi kapas dan pita

Padi kapas dan pita melambangkan nilai-nilai perjuangan bangsa untuk mencapai kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Adapun gambar 17 bulir padi, 8 lipatan pita, 4 kapas, 5 daun kapas. Para siswa sebagai generasi penerus nilai perjuangan bangsa.

8. Warna cokelat

Warna coklat menggambarkan kedewasaan dan juga sikap rela berkorban kepada tanah air.

9. Warna merah putih

Warna merah dan putih pada logo OSIS berarti hati yang suci dan semangat keberanian untuk membela kebenaran.

#SHOWRELATEBERITA

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)